Tips Bugar Dalam Perjalanan Mudik | OTC Digest

Tips Bugar Dalam Perjalanan Mudik

Sebentar lagi kita akan memasuki libur lebaran. Fenomena mudik ke kampung halaman, berdesak-desakan, macet di perjalanan adalah hal yang menyebalkan, tapi sekaligus dirindukan. Bagaimana agar tetap fit selama di perjalanan?

Melakukan perjalanan darat, terutama menggunakan mobil atau motor membutuhkan stamina prima. Tujuannya agar badan tidak terlalu capek selama di perjalanan, dan dapat bertemu handai taulan di kampung halaman dengan selamat.

Kesehatan tubuh perlu dipersiapkan jauh-jauh hari. Seperti halnya atlet yang hendak bertanding, persiapan fisik dilakukan jauh-jauh hari. “Seyogyanya sebulan sebelum mudik, atau sedari awal masa puasa kita rutin olahraga,” papar dr. Michael Triangto, Sp.KO, spesialis kedokteran olahraga dari Klinik Slim and Health, Jakarta.

Pilihan waktu melakukan olahraga adalah saat sehabis sahur atau menjelang buka puasa. Lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau bersepeda, 15-30 menit. Frekuensinya 3-5 kali seminggu. Tujuannya sebatas untuk menjaga kebugaran tubuh.

“Namun bagi yang ingin mendapat manfaat lebih, seperti mempertahankan massa otot dengan latihan beban. Lakukan setelah sholat tarawih,” paparnya dalam peringatan Hari Keluarga Nasional 2017, di RPTRA Kenanga, Cideng, Jakarta Barat (13/6).

Lantas pada saat melakukan perjalanan mudik apa yang harus dilakukan? Yang perlu diperhatikan, khususnya bagi supir, adalah bahwa duduk dengan posisi yang sama selama berjam-jam membuat peredaran darah menjadi tidak lancar.

“Idealnya beristirahat tiap dua jam. Menepilah ke rest area, istirahat setengah jam cukup, lakukan peregangan. Kalau perlu berbaring dan tidur sebentar,” tutur dr. Michael.

Jika terjebak macet dalam mobil, manfaatkan untuk melakukan peregangan ringan (peregangan leher, bahu, punggung dan kaki). Misalnya dengan memutar bahu ke depan -belakang, miringkan kepala ke kanan-kiri, luruskan kaki dan putar telapak kaki, putar punggung ke kiri –kanan dengan memegang hand rem dengan tangan kanan, atau tangan kiri memegang handel pintu.

Atau, jika terjadi macet panjang, ke luar dari mobil dan lakukan peregangan di samping mobil. Bisa juga dengan berjalan mengelilingi mobil. Peredaran darah akan kembali lancar, sehingga Anda bugar kembali.

“Masalahnya ada tipe orang yang ingin segera sampai, tidak mau istirahat. Terus mereka minum energy drink, atau kopi. Ini memang bisa memberi stimulan karena mengandung kafein. Membuat tubuh lebih segar. Tapi jika terus dilakukan, tubuh tetap memiliki batasannya, sehingga justru membuat lebih mengantuk,” tegasnya.

Lebih disarankan melakukan perjalanan di siang hari, dibanding perjalanan malam. Dan jika memungkinkan ada orang lain yang bisa menggantikan menyupir mobil jika sang driver kelelahan. (jie)