“An apple a day keeps the doctor away” begitu ungkapan terkenal yang kerap kita dengar. Selain sebagai sumber serat, antioksidan, dan karbohidrat rendah kalori. Riset terbaru membuktikan bahwa apel juga mengandung jutaan (>100 juta) bakteri baik alias probiotik.
Salah satu peneliti, Prof. Gabriele Berg, dari Graz University of Technology, Austria, menjelaskan bahwa jutaan bakteri baik tersebut penting untuk menjaga kesehatan saluran cerna.
“Jutaan bakteri, jamur dan virus dari makanan akan berkoloni di dalam usus kita,” terang Prof Gabriele, dilansir dari theguardian.com. “Proses memasak akan mematikan sebagian besar mikroba tersebut. Jadi konsumsi buah dan sayuran mentah bisa menjadi sumber bakteri baik bagi usus.”
Dalam studi yang dipublikasikan di jurnal Frontiers in Microbiology (2019) tersebut, peneliti membandingkan jumlah bakteri dari apel biasa yang dibeli di supermarket dengan apel organik. Batang, kulit, daging buah dan biji-bijiannya dianalisa secara terpisah.
Walau apel biasa dan organik memiliki jumlah bakteri yang mirip, tim peneliti menemukan bahwa apel organik memiliki jenis bakteri yang lebih beragam, sehingga mampu memberi keseimbangan flora usus -antara bakteri baik, buruk dan bakteri oportunis - yang lebih baik.
Sebagai informasi, 80% imunitas tubuh dibentuk di usus. Kesehatan saluran cerna turut ditunjang oleh keseimbangan jumlah antara bakteri baik, patogen (bakteri buruk) dan bakteri oportunis (berubah sifat sesuai bakteri baik / patogen yang mendominasi).
“Apel yang baru dipanen dan dikelola secara organik memiliki komunitas bakteri yang jauh lebih beragam, lebih merata dan berbeda, dibandingkan apel biasa,” jelas Prof. Gabriele. “Variasi dan keseimbangan ini diharapkan akan membatasi pertumbuhan berlebih dari satu spesies.”
Pada penelitian sebelumnya juga telah melaporkan hubungan negatif antara banyaknya pertumbuhan bakteri patogen dan keanekaragaman mikrobiom dari makanan segar. Dengan kata lain, semakin bervariasi makanan yang kita konsumsi, semakin sedikit bakteri patogen yang ditemukan.
Escherichia-Shigella - sekelompok bakteri patogen – ditemukan di sebagian besar sampel apel konvensional, tetapi tidak pada apel organik. Sementara Lactobacilli – bakteri baik – lebih banyak terdapat di apel organik.
Hasil penelitian lain yang didapatkan adalah apel organik terasa lebih enak dibanding apel biasa, seperti yang kerap dikatakan oleh masyarakat awam. Peneliti mendapati methylobacterium, mikroba yang diketahui menguatkan rasa seperti stroberi, secara signifikan lebih berlimpah di apel organik.
Birgit Wassermann, penulis utama penelitian tersebut, mengatakan langkah selanjutnya adalah ‘untuk mengonfirmasi’ sejauh mana keberagaman mikroba dalam makanan mempengaruhi keanekaragaman mikroba usus dan dampaknya pada kesehatan.
Tetapi yang lebih penting adalah kita dianjurkan untuk lebih sering mengonsumsi apel, apa pun jenisnya. Dari studi tersebut bisa disimpulkan bila semakin banyak konsumsi apel - apalagi tiap hari - sama dengan makan jutaan bakteri baik. Ini tidak hanya menjaga kesehatan saluran cerna, tetapi juga meningkatkan imunitas tubuh.(jie)
Baca juga : Tahukah Anda Jika Lebih dari Separuh Tubuh Kita Bukan Manusia