kopi meningkatkan kolesterol, kenapa disarankan ahli jantung

Kopi Dapat Meningkatkan Kolesterol, Kenapa Malah Disarankan Ahli Jantung?

Bagi penikmatnya, sangat sulit untuk menghilangkan kebiasaan ngopi pagi atau sore hari. Masalahnya, penelitian menyatakan kopi dapat meningkatkan kolesterol. Tetapi di satu sisi minum kopi yang tepat disarankan oleh ahli jantung. 

Minyak dalam kopi – golongan diterpenes – seperti cafestol dan kahweol adalah yang ditengarai dapat meningkatkan kolesterol. Cafestol diperkirakan mampu mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memetabolisme dan mengatur kolesterol.

Dalam American Journal of Epidemiology dijelaskan bila cafestol adalah senyawa pengikat kolesterol paling ampuh yang teridentifikasi dalam makanan manusia. 

Baca: Kopi Meningkatkan Kadar Kolesterol? Ini Penjelasan Ahli

Tetapi di satu sisi para ahli jantung tetap memperbolehkan kita ngopi, ada beberapa alasan untuk itu.

1. Berhubungan dengan penurunan risiko penyakit jantung

Riset terbaru (Oktober 2022) oleh Institute for Scientific Information on Coffee (ISIC) menjelaskan bila mereka yang minum 3 cangkir kopi per hari memiliki penurunan risiko yang signifikan untuk mengalami stroke, hipertensi dan aritmia, dibandingkan orang yang tidak ngopi sama sekali. 

Terlebih lagi, para peneliti juga menemukan bahwa peminum kopi jauh lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung atau penyebab apapun. 

2. Risiko gagal jantung berkurang

Gagal jantung adalah bentuk dari penyakit jantung progresif, menyebabkan jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh. 

Reviu di Circulation: Heart Failure (2021) membandingkan peminum kopi dan yang tidak. Mereka yang minum secangkir kopi per hari punya pengurangan 5-12% risiko gagal jantung, sementara orang yang minum dua cangkir per hari risikonya turun hingga 30%. 

Menariknya, kopi decaf (non cafein) tidak memberikan manfaat yang sama. Bahkan, minum kopi decaf justru meningkatkan risiko sakit jantung. 

3. Antioksidan tinggi

Inflamasi (peradangan) adalah penyebab umum sakit jantung dan banyak penyakit kronis lain. Antioksidan menjadi nutrisi yang melawan inflamasi dengan menetralkan sel-sel radikal bebas. 

Kopi sudah lama diketahui tinggi antioksidan. Faktanya, Journal of Nutritional Science menjelaskan sebagian besar antioksidan makanan yang kita konsumsi berasal dari minuman, seperti teh dan kopi. 

4. Membalik efek buruk kolesterol

Minum kopi hitam berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol baik (HDL kolesterol), menurut Journal of Multiplidiscinary Healthcare (2020).

HDL (high-density lipoprotein) dianggap sebagai kolesterol baik karena membantu mengangkut kolesterol jahat (LDL) dari aliran darah, yang adalah faktor risiko penyakit jantung koroner. 

Peneliti mengakui adanya hubungan ‘unik’ di antara keduanya (kopi dapat meningkatkan kolesterol). Tetapi kadar diterpenes yang masuk ke dalam tubuh sangat tergantung cara pembuatan kopi. 

Kopi yang diseduh memakai kertas filter mengandung lebih sedikit minyak ini, dibanding tanpa penyaring. 

5. Meningkatkan pembakaran lemak

Ada alasannya para body builder senang mengonsumsi suplemen kafein: meningkatkan metabolisme tubuh dan pembakaran lemak.    

Dalam sebuah meta-analisa dari 40 penelitian terlihat bila atlet yang mendapatkan ekstrak kafein peningkatan daya tahan, dibandingkan plasebo. Ini bagus karena peningkatan performa latihan berhubungan terbalik dengan risiko sakit jantung. 

Berapa banyak perlu minum kopi?

Minum terlalu banyak kopi dalam sehari bisa menyebabkan insomnia, kegelisahan dan aritmia. 

“Ada efek terkait dosis, terlalu sedikit atau terlalu banyak kopi tidak memberikan manfaat kesehatan yang signifikan,” kata Adedapo Iluyomad, MD, ahli jantung di Baptist Health Miami Cardiac and Vascular Institute. “Dua hingga tiga cangkir adalah dosis yang tampaknya memberi manfaat untuk kesehatan jantung.” (jie)

Baca juga: Manfaat Kopi Jamur Dari Meningkatkan Imunitas Sampai Anti Alergi