kenapa perlu rutin konsumsi makanan probiotik

Kenapa Anda Perlu Rutin Konsumsi Probiotik, Ini Penjelasan Ahli Mikrobiologi Pangan

Seberapa sering Anda konsumsi probiotik: setiap hari, kadang-kadang atau hanya saat sakit? Rutin tidaknya mengonsumsi probiotik berpengaruh pada jenis, jumlah dan komposisi bakteri di usus.

Usus kita dihuni oleh trilyunan mikroorganisme, baik yang bersifat patogen (penyebab penyakit) atau bersahabat (probiotik atau bakteri baik). Prof. Dr. Ir. Endang S. Rahayu, MS, Guru Besar Mikrobiologi Pangan FKTP UGM menjelaskan, probiotik adalah mikroorganisme hidup (bakteri dengan strain tertentu, misalnya golongan Bifidobacterium dan Lactobacillus) dengan jumlah memadai, yang setelah dikonsumsi mampu membawa manfaat kesehatan. 

“Pada kondisi normobiosis, atau terjadi keseimbangan mikrobiota usus, maka tubuh akan sehat. Sebaliknya jika terjadi dysbiosis – keseimbangan mikrobiota usus terganggu, bisa menyebabkan gangguan kesehatan,” terang peneliti probiotik yang juga akrab disapa Prof. Trisye ini kepada OTC Digest.   

Tubuh yang sehat didukung oleh sistem pencernaan yang sehat pula, untuk melakukan proses pencernaan makanan yang baik dan menyediakan zat gizi untuk seluruh tubuh. 

Pada bayi baru lahir hingga berusia sekitar 1 bulan, ususnya didominasi oleh bacteriodes dan bifidobacterium. Setelah pemberian MPASI (makanan pendamping ASI) jumlah bifidobacterium mulai turun. Dan pada usia 2 tahun komposisi mikrobiota usus anak menyerupai ibunya, didominasi oleh enterotipe Prevotella dari karbohidrat nabati, Prof Trisye menambahkan. 

Komposisi mikrobiota usus akan stabil sejak remaja hingga dewasa. Kemudian, memasuki usia lansia (60 tahun ke atas) jumlah bifidobacterium menurun dan enterobacteriaceae (bakteri patogen) meningkat.

Kenapa perlu konsumsi probiotik rutin?

Untuk mencegah terjadi infeksi, termasuk infeksi saluran pencernaan, perlu menjaga kesehatan usus. Salah satunya dengan menambahkan makanan/minuman probiotik. 

“Probiotik itu sesuatu yang kita konsumsi, bukan (sebatas) bakteri baik di usus. Bakteri itu kalau tidak kita konsumsi di usus tidak ada. Misalnya bakteri Lactobacillus casei strain Shirota, 

kalau kita berhenti konsumsi probiotik, itu dua minggu sudah tidak ada lagi (di usus). Jadi memang perlu setiap hari konsumsi probiotik,” ujar Prof. Trisye. 

Ia juga menjelaskan jangan khawatir jika konsumsi terlalu banyak akan menyebabkan efek negatif. “Tidak ada istilah overdosis probiotik, karena nanti akan keluar di feses. Jadi ada mekanisme menjaga keseimbangan mikrobiota usus saluran pencernaan,” imbuhnya. 

Tidak semua makanan fermentasi bisa disebut makanan probiotik  

Kita mengetahui bifidobacterium atau lactobacillus melimpah pada makan fermentasi, seperti yogurt, kimchi atau kombucha. Tempe dan tahu juga dikenal sebagai sumber probiotik alami. 

Ternyata tidak semua makanan fermentasi bisa disebut makanan probiotik. Hill et al, (2014) menetapkan bahwa probiotik harus memiliki “kandungan yang jelas, jumlah kelayakan yang sesuai pada akhir masa simpan dan bukti yang sesuai untuk manfaat kesehatan,” serta aman untuk dikonsumsi. 

Prof. Trisye menegaskan untuk bisa disebut makanan/minuman probiotik ia harus terbukti mengandung bakteri hidup – tetap hidup saat dikonsumsi setelah melewati lambung – dalam jumlah yang terukur, misalnya 6 milyar dalam satu kemasan minuman probiotik. 

Dan, terbukti ilmiah bermanfaat untuk kesehatan. Misalnya memiliki efek antimikroba, antivitas enzimatik dan tidak memicu peradangan (anti-inflammatory).   

“Jadi kalau tempe tidak bisa disebut makanan probiotik, karena saat digoreng bakterinya mati,” ujar ketua PUI-PT Probiotik UGM tersebut. 

Namun perlu juga dipahami, walau tempe atau yogurt tidak bisa disebut makanan probiotik, ia tetap termasuk sebagai makanan sehat. Tempe adalah sumber protein nabati, mengandung isoflavon (antioksidan) yang mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL kolesterol) dan stres oksidatif dalam tubuh. 

Demikian juga yogurt, khususnya Greek yogurt, tinggi kalori, protein, kalium, vitamin hingga zinc. Sementara kimchi selain mengandung probiotik, juga klorofil, fenol, karotenoid, vitamin C juga tinggi serat. (jie)