Tulang belakang yang kaku tentunya akan mengganggu aktivitas. Menimbulkan pegal, nyeri dan perasaan tidak nyaman mulai dari area leher hingga punggung bawah. Menguatkan area thoracic spine bisa mencegah kaku tulang belakang.
Thoracic spine adalah bagian tengah tulang belakang, dimulai dari pangkal leher hingga di bagian bawah tulang rusuk. Terdiri dari 12 ruas tulang (vertebra). Area ini adalah yang paling kerap cedera, dibanding bagian tulang belakang lain.
Fungsi utamanya adalah untuk stabilitas tubuh dan meredam guncangan. Ia berperan penting membentuk postur tubuh dan menopang kemampuan untuk bernapas sempurna. Walau strukturnya kaku dan stabil, tulang belakang thoracic tetap bisa bergerak dalam rentang yang lebar, seperti memutar, menekuk ke samping atau memanjang.
Sehingga kaku tulang belakang di area tersebut akan menyebabkan kesulitan bernapas, kemampuan bergerak berkurang dan mempengaruhi bagian tubuh lainnya.
Imobilitas tulang belakang thoracic
Dr. Lauren Jarmusz, terapis dan ahli ortopedi di Stanford Healthcare, AS, menerangkan ada beberapa hal yang menyebabkan tulang belakang kaku.
Postur dan gerakan berulang yang mengarah membungkuk ke depan dapat menyebabkan tulang belakang menjadi kaku. Ini termasuk gaya hidup sedentari (malas bergerak), bekerja di depan meja terlalu lama, dan kebisaan menggunakan gawai sambil membungkuk.
“Olahraga atau aktivitas yang mengharuskan Anda sering membungkuk (seperti bersepeda) atau menjaga postur tegak dengan sedikit gerakan (balet) juga bisa berkontribusi,” ujar dr. Lauren.
Kaku tulang belakang ini juga bisa terjadi pada ibu baru akibat mengendong dan menyuapi bayi mereka. Dan, bila postur tulang belakang cenderung ke arah kifosis, kemungkinan Anda akan memiliki pergerakan tulang belakang yang terbatas, dr Lauren menambahkan.
Kifosis adalah kelainan pada lengkung tulang belakang yang membuat punggung atas terlihat membulat atau bengkok tidak normal.
Meningkatkan mobilitas tulang belakang?
Untuk mencegah tulang belakang kaku, hal terpenting adalah bergeraklah lebih sering, saran dr. Lauren. Olahraga dan melakukan peregangan teratur, sangat penting untuk memperbaiki kekakuan.
Riset Anna Srokowska, et al, dalam Baltic Journal of Health and Physical Activity menjelaskan bila gerakan tulang belakang juga bisa diperbaiki melalui terapi pijat, latihan Yamuna Body Rolling hingga yoga.
Beberapa gerakan yoga yang efektif membantu mengembalikan mobilitas dan mencegah tulang belakang kaku antara lain cat cow, downward dog, child’s pose menggunakan bola (exercise ball) dan side angle pose (Parsvakonasana).
Selain itu ada gerakan thread the needle. Ini adalah latihan yang bagus untuk memutar dada dengan sedikit ekstensi. Juga gerakan yoga windmill (meniru kincir angin) yang relative aman dilakukan untuk segala usia, kerana berbaring di lantai.
“Memperhatikan postur sangat penting. Usahakan untuk tidak mengompensasi dengan gerakan berlebih dari tulang punggung bawah dan panggul. Libatkan otot inti (di area perut) untuk menstabilkan area tersebut ketika mencoba menggerakkan tulang belakang thoracic,” ujar dr. Lauren.
Melakukan pernapasan diafragma yang penuh dan dalam bisa membantu menjaga fungsi tulang belakang thoracic sekaligus tulang rusuk Anda. “Arahkan untuk menghirup napas penuh yang mengembangkan tulang rusuk Anda ke luar 360 derajat,”katanya.
Tak kalah penting, lakukan pemanasan sebelum berolahraga. Dimulai dengan gerakan dinamis - seperti lunge – sebelum melakukan peregangan statis efektif meningkatkan mobilitas, sekaligus mencegah tulang belakang kaku. (jie)