cegah hipertensi hindari makanan tinggi garam

Cegah Hipertensi, Hindari 9 Makanan Tinggi Garam Ini

Hipertensi tercatat merupakan penyakit penyerta atau komorbid tertinggi dan berbahaya bagi pasien terinfeksi virus COVID-19 di dunia, termasuk di Indonesia. Hipertensi dapat memperburuk perjalanan COVID-19 sehingga diperlukan suatu kewaspadaan khusus tentang hal ini.

Dr. Tunggul D. Situmorang, Sp.PD-KGH, President of Indonesian Society of Hypertension (InaSH) mengatakan, “Riskesdas tahun 2018 mencatat sebanyak 63 juta orang atau sebesar 34,1% penduduk di Indonesia menderita hipertensi. Dari populasi hipertensi tersebut, hanya sebesar 8,8% terdiagnosis hipertensi dan hanya 54,4% dari yang terdiagnosis hipertensi rutin minum obat.”

Ia menambahkan, “Data terkini menyebutkan bahwa hipertensi merupakan komorbid tertingi COVID-19, di dunia termasuk di Indonesia, dengan perbandingan di AS sebanyak 56,6 %, China 58,3%, Italia 49 % serta Indonesia 50,5 %.”

Salah satu penyebab hipertensi adalah konsumsi makanan tinggi garam (sodium/natrium), sehingga menghidari makanan tinggi garam sangat penting sebagai langkah pencegahan hipertensi.

Berikut ini 9 makanan yang diketahui tinggi garam:

1. Udang beku/kemasan

Udang kemasan atau beku biasanya mengandung garam tambahan untuk perasa serta pengawet, misalnya natrium tripolifosfat biasanya ditambahkan untuk membantu meminimalkan hilangnya kelembapan selama pencairan. 

Satu porsi (3 ons / 85 gram) udang beku bisa mengandung sebanyak 800 mg sodium, ini adalah 35% dari total rekomendasi garam harian (RDI).

2. Sup siap saji

Sup kemasan atau sup di restoran sering kali tinggi garam, meskipun Anda bisa menemukan pilihan natrium rendah untuk beberapa jenis sup kemasan/kaleng.

Selain tinggi garam, beberapa sup juga mengandung zat aditif yang kaya natrium, seperti monosodium glutamate (MSG). Rata-rata sup kalengan / kemasan mengandung hingga 700 mg sodium, atau 30% dari RDI.  

3. Ham

Ham dikenal tinggi garam karena sodium digunakan untuk membumbui sekaligus mengawetkan daging. Satu porsi 3 ons (85 gram) ham panggang rata-rata mengandung 1.117 mg garam, atau 48% dari RDI.

4. Puding instan

Walau tidak terasa asin, puding tinggi garam, terutama pada puding instan.

Garam ini berasal dari natrium dan zat aditif seperti disodium fosfat dan tetrasodium pirofosfat, yang   digunakan untuk membantu mengentalkan puding instan.

Porsi 25 gram campuran puding vanila instan - digunakan untuk membuat porsi 1/2 cangkir - mengandung 350 mg natrium, atau 15% dari RDI.

5. Jus sayur kemasan

Minum jus sayur terlihat sebagai ide bagus untuk mencukupi kebutuhan sayur harian. Tetapi bila Anda tidak membaca tabel nutrisi dalam kemasannya, Anda juga bisa mengonsumsi banyak garam.

Satu porsi jus sayuran 8 ons (240 mL) bisa mengandung hingga 405 mg garam (sodium), atau 17% dari RDI. Untungnya beberapa merek menawarkan jus sayur rendah garam, ini berarti tidak boleh lebih dari 140 mg garam per sajian.

6. Salad dressing

Beberapa sodium dalam salad dressing (saus salad) berasal dari garam. Selain itu beberapa merek menambahkan perasa yang menggunakan natrium, seperti MSG dan sejenisnya (disodium inosinate dan disodium guanylate).

Rata-rata salad dressing mengandung 304 mg natrium per 2 sendok makan (28 gram), atau 13% dari total rekomendasi harian. Pilihan terbaik adalah membuat salad dressing sendiri, menggunakan extra virgin olive oil dan cuka.

7. Pizza

Pizza dan hidangan multi-bahan lainnya, seperti keju, saus, adonan roti, hingga daging olahan adalah tinggi garam.

Sepotong pizza beku dengan berat 140 gram rata-rata mengandung 765 mg garam (sodium), atau 33% dari RDI. Sementara sepotong pizza dari restoran rata-rata mengandung 957 mg natrium, atau 41% dari RDI.

Jika Anda makan lebih dari satu potong, garam dengan cepat bertambah. Sebaliknya, batasi diri Anda pada satu potong dan lengkapi makanan Anda dengan sayur dan buah.

8. Saus

Makanan akan terasa lebih lezat jika ditambah saus. Tetapi tahukah Anda bila saus tergolong tinggi garam.

Kecap asin termasuk yang paling tinggi garam – 1 sendok makan (15 ml) mengandung 1.024 mg natrium, atau 44% dari RDI. Saus barbecue dengan takaran 2 sendok makan (30 ml) mengandung 395 mg sodium, atau 17% dari RDI.

Pada ¼ cangkir (62 gram) saus tomat mengandung 321 mg sodium, atau 14% dari RDI.

9. Daging dan makanan laut kalengan

Seperti makanan kaleng lainnya, daging kalengan mengandung garam lebih tinggi daripada makanan segar, meskipun beberapa produsen mungkin secara bertahap mengurangi kandungan garamnya.

Dalam analisis terbaru, tuna kalengan rata-rata mengandung 247 mg sodium per porsi 3 ons (85 gram), atau 10% dari RDI. Ini tercatat sebagai penurunan 27% kandungan natrium dibandingkan beberapa dekade lalu.  (jie)