Mendorong Minat Baca, Yakult Indonesia Merenovasi Perpustakaan PSAA Putra Utama 1

Mendorong Minat Baca untuk Wujudkan Cita-Cita, Yakult Indonesia Merenovasi Perpustakaan Panti Sosial Asuhan Anak Putra Utama 1

PT. Yakult Indonesia Persada bersama Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta memberikan wajah baru di Perpustakaan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 1, Klender, Jakarta Timur. Renovasi meliputi pengecatan ulang, pemasangan lantai baru, serta penambahan fasilitas seperti rak buku, meja, bantal duduk, hingga kipas angin dan perbaikan sirkulasi udara, yang membuat perpustakaan menjadi lebih nyaman. Ini, tak lain untuk mendorong minat baca anak-anak di panti.

“Kami juga mendonasikan 244 buku yang kami kumpulkan dari karyawan Yakult, tentu dengan kondisi layak baca,” ungkap Cipta Margana, Manager Corporate Relations and Promotions Dept. PT Yakult Indonesia Persada, dalam peresmian perpustakaan, Kamis (14/11). Buku-buku yang didonasikan disesuaikan dengan usia anak-anak di panti, yaitu usia SD (6 – 12 tahun).

Cipta Margana saat meresmikan perpustakaan di PSAA Putra 1 / Foto: Hanida (otcdigest.id)

Perpustakaan dan Minat Baca sebagai Gerbang Menuju Cita-Cita

Cipta melanjutkan, Yakult ingin memberikan akses yang lebih luas bagi anak-anak terhadap berbagai pengetahuan melalui buku. “Perpustakaan adalah sumber informasi. Harapannya, anak-anak semakin nyaman untuk belajar, tambah pintar, sehingga bisa mewujudkan mimpi-mimpi mereka,” ujar Cipta.

Hal senada disampaikan oleh Maria Rosanna Sitepu, Plt. Kepala PSAA Putra Utama 1. “Dengan adanya perpustakaan yang lebih nyaman, kami optimis anak-anak akan lebih rajin membaca dan meningkatkan kemampuan kognitif mereka,” ucapnya.

Ia berharap, perpustakaan yang nyaman akan menciptakan ruang belajar bagi anak, serta mendorong mereka lebih aktif membaca, mengasah daya kritis dan berkembang secara akademis sehingga kelak kualitas hidupnya membaik. “Ditunjang fasilitas yang lebih baik, diharapkan anak-anak dapat termotivasi untuk belajar dan mengakses informasi,” imbuh Maria.

Menikmati tumpeng sebagai syukuran renovasi perpustakaan / Foto: Hanida (otcdigest.id)

Kepala Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, Dr. Premi Lasari, mengapresiasi langkah PT. Yakult Indonesia Persada dalam mendukung pengembangan minat baca anak-anak. menurutnya, perpustakaan adalah harta tak ternilai yang merupakan sumber ilmu, sumber pengetahuan, dan jendela dunia bagi anak-anak. “Membaca adalah kunci. Dengan membaca, anak-anak mendapat banyak pengetahuan, dan belajar tentang kehidupan,” ujarnya.

Ia berharap, perpustakaan tersebut bisa menjadi ruang yang inspiratif bagi anak-anak untuk belajar dan mengembangkan diri. “Anak-anak panti adalah anak-anak negara yang punya hak yang sama dengan anak-anak dalam keluarga. Mereka juga membutuhkan banyak pengetahuan dan literasi. Perpustakaan ini akan sangat membantu mereka untuk mewujudkan cita-cita,” tegas Prima.

Pendidikan Kesehatan Berkelanjutan

Tidak hanya fokus pada pengembangan minat baca dan literasi, PT. Yakult Indonesia Persada juga secara rutin memberikan edukasi kesehatan kepada anak-anak panti. Sejak 2023, setiap hari Jumat, tim dari Yakult mengunjungi PSAA Putra Utama 1 untuk berbagi pengetahuan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

Edukasi yang dibagikan kepada anak-anak cukup beragam. Mulai dari yang paling sederhana seperti rutin mengunting kuku, menyikat gigi, dan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, hingga edukasi soal pentingnya menjaga kesehatan pencernaan. Tak lupa pemberian minuman probiotik Yakult untuk memelihara keseimbangan mikrobiota usus.

“Dengan edukasi seperti ini, semoga mereka bisa menjadi anak yang disiplin, peduli terhadap lingkungan, dan menjaga kesehatan diri,” ujar Cipta. Ia menambahkan, pendidikan kesehatan sejak dini sangat penting untuk membentuk generasi muda yang sehat dan berkualitas.

PSAA Putra Utama 1 adalah panti asuhan milik Dinas Sosial, yang telah berdiri sejak 1973. Ada sekitar 130 anak usia SD di panti ini. Gedung asrama untuk anak laki-laki dan perempuan terpisah. Ruang perpustakaan brada di lantai 2 gedung asrama anak laki-laki, bersebelahan dengan aula bsar. Kamar anak-anak lelaki berada di lantai 1.

Kamar anak perempuan / Foto: Hanida (otcdigest.id)

“Anak-anak kami latih untuk menjaga kebersihan dan kerapian tempat tidur masing-masing dan kamar mereka. Untuk pakaian, dicuci dan disetrika oleh ibu-ibu di sekitar panti,” terang Prima. Untuk dapur dan ruang makan ada gedung tersendiri di komplek panti, di mana semua anak akan makan bersama di waktu makan.

Kamar anak laki-laki / Foto: Hanida (otcdigest.id)

Apakah masyarakat bisa ikut menyumbang buku ke perpustakaan panti? “Silakan datang langsung ke panti, dan bertemu kepala panti. Anak-anak pasti senang sekali mendapat tambahan koleksi buku,” pungkas Prima.

Minat baca dan akses ke perpustakaan bisa mengubah masa depan. Orang-orang hebat seperti Abraham Lincoln, Edith Wharton dan Malcolm X memiliki gagasan luar biasa hingga yang mampu mengubah dunia, lantaran mereka tekun membaca di perpustakaan, meski dengan kondisi dan latar belakang yang kurang menguntungkan bagi mereka. “Teruslah bermimpi yang besar. Semoga perpustakaan ini bisa membimbing anak-anak ke masa depan yang lebih baik,” pungkas Cipta. (nid)