Kerap kita bingung, yang betul itu sunscreen atau sunblock? Apa sih bedanya? “Sunscreen lebih protektif karena mengacu pada perlindungan berspektrum luas, yakni melindungi kulit dari UVA dan UVB,” jelas dr. Anesia Tania Sp.KK dari ZAP Premiere Clinic. Adapun sunblock biasanya hanya mengacu pada proteksi terhadap UVB, yakni SPF. Sedangkan untuk melindungi kulit dari UVA, dibutuhkan PA. Untuk perlindungan optimal, sunscreen haruslah mengandung SPF dan PA.

Makin tinggi nilai SPF, makin lama SPF tersebut bisa melindungi kulit. “SPF 15 pada tipe kulit 4-6 bisa melindungi dari UVB hingga 2 jam. Cukup untuk proteksi sehari-hari, tapi jangan lupa untuk reaplikasi tiap dua jam,” tuturnya, saat dijumpai di beauty talk “Kulit Wajah Sehat, cantik  Kini Hingga Nanti” yang diselenggarakan Ristra Cosmetodermatology di Jakarta, Selasa (24/04/2018).

Ya, sunscreen perlu direaplikasi (dioleskan ulang) secara berkala. Minimal, di siang hari sebelum kita keluar kantor untuk makan siang. Selain itu, sunscreen perlu waktu untuk bekerja, karenanya oleskanlah 30 menit sebelum berpanasan.

Meski bekerja di dalam ruangan, kita tetap perlu memakai sunscreen. Sinar matahari bisa menembus kaca, sehingga kita tetap terkena UV meski tidak terpapar langsung. Kecuali bila kaca dilapisi pelindung UV. “Dan jangan lupakan lampu. Lampu juga bisa memicu terjadinya flek bila kulit tidak diproteksi. Apalagi lampu studio yang menyorot,” ujar dr. Anes.

Kita membutuhkan sinar matahari untuk mengaktifkan pro vitmin D di bawah kulit. Namun bila paparannya terlalu tinggi khususnya di siang hari nan terik, kulit malah bisa rusak. Kulit akan lebih cepat menua, dikenal dengan istilah photoaging atau penuaan akibat sinar matahari.

Kita yang berkulit agak gelap/gelap sebenarnya beruntung karena memiliki proteksi alami berupa melanin yang lebih banyak ketimbang orang bule. Ini membuat kulit kita lebih lama menua dan menjadi keriput. Kulit kita juga tak mudah terbakar. Namun di sisi lain, melanin yang tinggi cepat menimbulkan bintik-bintik hitam, bila kulit sering terpajan sinar matahari langsung. Karenanya, kita perlu menggunakan sunscreen setiap hari, khususnya di wajah dan leher.

Ada foindation dan bedak yang mengandung sunscreen. Cukupkah memakai ini saja, tanpa sunscreen terpisah? "Sebaiknya memakai sunscreen terpisah, karena kita membutuhkannya dalam jumlah banyak. Bila mengandalkan dari kosmetik, pemakaiannya jadi sangat tebal untuk bisa mencukupi kebutuhan sunsccreen," terang dr. Anes. Setelah memakai pelembap, sunscreen, barulah pakai kosmetik. Dengan cara ini, kelembapan kulit terjaga, sekaligus terlindung dari pajanan sinar UV.

Disarankan oleh dr. Anes untuk memilih sunscreen yang juga mengandung antioksidan, “Untuk menangkal radikal bebas yang dihasilkan saat kulit terpapar sinar matahari.” (nid)

________________________________

Ilustrasi: Cheazbeate / Pixabay.com