Minuman berkafein cukup digemari remaja. The Journal of Pediatrics menyatakan, 75% anak dan remaja minum kopi setiap hari. Anak dan remaja sebaiknya membatasi minuman berkafein, karena dapat menimbulkan efek buruk. Tak ada masalah bila hanya sesekali minum secangkir kopi. Tapi, saat kongkowbersama teman sebaya, atau sedang bete di rumah, tanpa terasa seseorang bisa minum kopi berlebihan.
Kopi dapat mengganggu kesehatan remaja, antara lain menimbulkan ketergantungan. Pecandu kopi sering berujar, “Pilih tidak makan dari pada tidak minum kopi.” Kenyataannya, berlebihan minum kopi dapat menurunkan nafsu makan.
Menurut Dr. Laura Juliano, PhD, seperti dilansir Verywell Family, "Konsumsi kafein secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan kecemasan, insomnia, keracunan dan ketergantungan.”
Pendapatnya layak didengar, karena dia profesor psikologi dan peneliti kafein dari American University. "Kafein yang terkandung dalam satu cangkir kopi, cukup membuat seorang remaja merasa gelisah atau cemas."
Mengutip Mayo Clinic, orang dewasa sehat minum kopi jangan lebih dari 400 miligram /hari atau sekitar 3 cangkir. Berapa jumlah kafein yang aman, berbeda-beda untuk setiap orang. Tergantung usia, berat badan serta kondisi kesehatan secara keseluruhan. Tiga cangkir kopi dapat dikatakan sebagai batas aman
Akibat buruk bila remaja minum kopi berlebihan, dikutip dari Grid.ID:
1. Penyerapan kalsium terganggu
Kafein bisa membuat penyerapan kalsium dalam tubuh terganggu. Kekurangan kalsium berpengaruhi pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Sebuah penelitian menyebutkan, asupan 100 miligram kopi dapat menghilangkan 6 miligram kalsium dari dalam tubuh.
2. Obesitas
Konsumsi kafein yang berlebihan, dapat membuat remaja mengalami obesitas dini. Kondisi ini bisa berlanjut sampai dewasa dan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi.
3. Insomnia
Kandungan kafein pada kopi, sekitar 5 kali lebih tinggi dibanding teh. Itu sebabnya, konsumsi kopi berlebihan dapat menyebabkan susah tidur.
4. Rasa cemas
Kafein merangsang sistem saraf pusat. Sejumlah penelitian menyebutkan, anak-anak yang sering minum kopi meningkatkan kecemasan, hiperaktif cemas dan mudah gugup.
5. Nafsu makan menurun
Kopi dapat menurunkan makan pada anak remaja. Akibatnya, terjadi penurunan asupan gizi. Sedangkan mereka memerlukan asupan gizi seimbang dari makanan yang mengandung protein, vitamin dan mineral dalam jumlah cukup untuk membantu pertumbuhannya.
6. Jantung terganggu
Anak yang memiliki masalah jantung, minum kopi dapat memperburuk kondisinya. Jurnal Pediatrics menyatakan, kopi dapat memicu gangguan jantung dan pembuluh darah.
7. Tekanan darah meningkat
Kafein dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
Catherine Miller, MD, asisten profesor di Fakultas Kedokteran University of Michigan, AS, menyatakan, “Kafein itu energi palsu. Sumber energi sesungguhnya bagi anak dan remaja adalah tidur dan nutrisi yang cukup." (sur)
Baca juga: Tren Kopi Literan, Kenapa Dokter Tidak Sarankan Minum Kopi Satu Liter?