manfaat pisang untuk kesehatan yang jarang diketahui

7 Manfaat Pisang Untuk Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Pisang bisa jadi adalah buah paling gampang didapatkan di Indonesia. Harganya murah dan selalu tersedia (berbuah sepanjang tahun). Konsumsi pisang tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan serat harian, tetapi ada manfaat pisang untuk kesehatan yang jarang diketahui. 

FoodData Central memaparkan satu buah pisang ukuran sedang (129 gram) menyediakan energi sebanyak 112 kkal. Selain itu juga mengandung: 

  1. Karbohidrat: 29 gram
  2. Serat: 3 gram
  3. Protein: 1 gram
  4. Lemak: 0 gram
  5. Vitamin C: 12% rekomendasi harian 
  6. Riboflavin (vitamin B2): 7% rekomendasi harian
  7. Niacin (vitamin B3): 5% rekomendasi harian
  8. Asam folat (vitamin B9): 6% rekomendasi harian
  9. Tembaga: 5% rekomendasi harian
  10. Potasium: 10% rekomendasi harian
  11. Magnesium: 8% rekomendasi harian 

Berikut ini adalah beberapa manfaat pisang untuk kesehatan yang jarang diketahui: 

1. Memperbaiki kadar gula darah

Pisang kaya akan serat larut. Selama pencernaan, serat larut dalam cairan untuk membentuk gel. Pisang yang belum matang juga mengandung pati resisten, yang tidak dapat dicerna tubuh. 

Kedua jenis serat ini mampu menjaga kadar gula darah setelah makan. Mereka juga akan membantu mengatur nafsu makan, karena mempertahankan rasa kenyang lebih lama. 

Ini berarti meskipun kandungan karbohidratnya tinggi, pisang tidak menyebabkan lonjakan tinggi gula darah pada individu sehat. Namun, untuk penderita diabetes, tidak disarankan untuk mengonsumsi pisang dalam porsi besar sekaligus; apalagi pisang yang terlalu matang. 

2. Meningkatkan kesehatan pencernaan

Pati resisten dalam pisang adalah prebiotik, alias makan untuk bakteri baik (probiotik) di usus.

Selain itu, riset di Journal of Food Science and Technology (2019) menyebutkan pektin – serat dalam pisang matang dan mentah – bisa membantu mencegah sembelit dan melunakkan feses. 

3. Membantu menurunkan berat badan

Belum ada penelitian yang langsung menghubungkan manfaat pisang pada penurunan berat badan. Tetapi banyak studi lain – misalnya riset Yi Lin, dkk - yang menyatakan manfaat serat untuk menjaga pola makan atau menurunkan bobot tubuh. 

Pati resisten di pisang cenderung mengenyangkan dan mengurangi nafsu makan. Pisang raja yang belum terlalu matang dianjurkan untuk Anda yang ingin menggunakannya sebagai menu diet. 

4. Menjaga kesehatan jantung

Potasium sangat penting untuk kesehatan jantung, terutama dalam mengatur tekanan darah. Pisang adalah salah satu buah yang paling tinggi kandungan potasiumnya (memenuhi hingga 10% rekomendasi harian). 

Pisang juga tinggi magnesium, mineral lain yang penting untuk fungsi jantung. James J, dkk, dalam jurnal Open Heart (2018) menjelaskan kekurangan magnesium dihubungkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, peningkatan tekanan darah dan lemak darah. 

5. Memperbaiki sensitivitas insulin

Resistensi insulin adalah kondisi awal sebelum seseorang menjadi diabetes. Beberapa penelitian, termasuk oleh Chenlin Gao, et al, menjelaskan bahwa rutin konsumsi pati resisten bisa memperbaiki sensitivitas insulin. 

Ini berarti membantu mengembalikan fungsi insulin untuk mengolah gula dalam darah. 

6. Menjaga kesehatan ginjal

Manfaat pisang untuk kesehatan yang jarang diketahui lainnya adalah pada kesehatan ginjal. Karena potasium penting untuk mengatur tekanan darah, dengan sendirinya bermanfaat untuk menjaga kesehatan ginjal. Hipertensi meningkatkan risiko kerusakan ginjal. 

Dalam sebuah studi yang melibatkan lebih dari 5000 penderita penyakit ginjal kronis stadium awal, konsumsi makanan tinggi potasium bermanfaat menurunkan tensi darah dan memperlambat perkembangan penyakit ginjal mereka. 

Namun perlu dicatat, pasien ginjal kronis tahap akhir yang sudah menjalani terapi dialisis (cuci darah) perlu membatasi konsumsi potasium. 

7. Membantu pemulihan pasca olahraga

Pisang sudah lama dikenal sebagai camilannya para altet, ini karena selain tinggi kalori, ia juga mengandung potasium dan magnesium, yang juga adalah elektrolit.

Selama olahraga intensitas tinggi, tubuh akan kehilangan elektrolit melalui keringat. Mengisi kembali elektrolit yang hilang – dengan konsumsi pisang – membantu mengurangi kram dan nyeri otot. (jie)