herbal penurun darah tinggi cegah hipertensi
herbal penurun darah tinggi

7 Herbal Ini Terbukti Membantu Turunkan Darah Tinggi

Lebih dari 30% orang di dunia menderita hipertensi, yang dianggap sebagai salah satu faktor utama pemicu serangan jantung dan stroke di usia muda, dan kematian dini. Ternyata ada beberapa herbal yang bisa mencegah hipertensi, membantu turunkan tekanan darah.

Cara konvensional untuk menurunkan darah tinggi dan mencegah hipertensi adalah dengan pola makan sehat dan seimbang, kurangi konsumsi makanan tinggi garam, berhenti merokok, olahraga teratur dan menurunkan berat badan.

Selain metode konvensional – yang terbukti efektif mengendalikan hipertensi– diketahui beberapa herbal/tanaman mempunyai efek mempercepat penurunan tekanan darah. Berikut adalah herbal yang terbukit ilmiah bisa membantu turunkan darah tinggi:

1. Kemangi

Kemangi yang biasa kita santap sebagai lalapan ternyata juga bisa membantu menurunkan darah tinggi. Bahan kimia alaminya – disebut eugenol – dapat memblokir zat tertentu yang mengencangkan pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.  

2. Kayu manis (cinnamon)

Selama ini kayu manis dikenal sebagai herbal yang bermanfaat untuk penderita diabetes, karena selain menurunkan gula darah, juga risiko komplikasi kardiovaskular (serangan jantung dan stroke) yang berkaitan dengan diabetes.

Manfaat cinnamon untuk hipertensi terlihat dalam studi pada binatang. Terlihat bila ekstrak kayu manis yang diberikan secara intravena (injeksi) bisa menurunkan tekanan darah yang tiba-tiba atau berkepanjangan.

Anda bisa memasukkan kayu manis ke dalam makanan dengan menaburkan bubuk kayu manis ke piring sarapan atau makan malam Anda, atau membuatnya menjadi bagian dari bumbu masakan.

3. Kapulaga

Kapulaga merupakan salah satu rempah bumbu masak yang kerap dipakai dalam masakan Asia. Ia memberikan aroma dan cita rasa masakan yang kuat. Gulai dan opor adalah dua masakan nasional yang menggunakan kapulaga.

Riset di Indian Journal of Biochemistry & Biophysics menjelaskan bahwa partisipan (penderita hipertensi) mengalami penurunan tekanan darah yang signifikan setelah mengonsumsi bubuk kapulaga 1,5 gram per hari, selama 12 minggu.

4. Biji rami

Biji rami (flax seed) kaya akan asam lemak omega-3, ini adalah lemak sehat yang terbukti secara ilmiah dapat menurunkan tekanan darah.

Penelitian Saman Khalesi, dkk, di The Journal of Nutrition menyarankan untuk mengonsumsi 30-50 gram per hari biji rami utuh atau giling selama lebih dari 12 minggu untuk mendapatkan manfaat optimalnya.

Biji rami mencegah penyakit kardiovaskular, salah satunya dengan mengurangi kolesterol serum, meningkatkan toleransi glukosa dan bertindak sebagai antioksidan.

Ada beberapa cara untuk mengonsumsi biji rami. Bisa dimakan langsung, digiling atau dicampurkan ke dalam makanan atau minuman seperti susu. Hindari mengonsumsi biji rami yang masih mentah atau belum dikupas. Tak hanya sulit dicerna, biji rami yang masih mentah atau belum dikupas dapat mengandung zat beracun yang bisa berbahaya.

5. Bawang putih

Bawang putih (Allium sativum) mengandung zat yang akan bereaksi dengan sel-sel darah merah untuk membentuk hidrogen sulfida, yang melebarkan dinding pembuluh darah.

Di pembuluh darah terjadi peningkatan aliran darah lebih besar, yang pada gilirannya menyebabkan tekanan darah turun dan memungkinkan lebih banyak oksigen dialirkan ke organ vital.

Sebuah tinjauan tahun 2014 yang melibatkan 22 penelitian menemukan rutin konsumsi bubuk bawang putih signifikan menurunkan total kolesterol dan LDL kolesterol (kolesterol jahat), demikian juga gula darah puasa dan tekanan darah.

6. Jahe

Peneliti sudah lama mengetahui bila jahe mempunyai manfaat sebagai pelindung jantung yang kuat. Ini  termasuk menurunkan/mencegah darah tinggi.

Penelitian Yu Wang, dkk, tahun 2017 melibatkan 4.628 peserta membuktikan bila konsumsi 1 gram jahe per hari mengurangi risiko hipertensi dan penyakit jantung koroner antara 8-13%.

7. Seledri

Seledri secara tradisional telah lama digunakan untuk mengobati hipertensi oleh masyarakat Tiongkok. Studi modern, salah satunya dipublikasikan di Journal of Physics: Conference Series (2020) menemukan bahwa mengonsumsi jus seledri bisa menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi.

Tak hanya dalam bentuk jus, manfaat biji seledri juga terbukti dapat membantu menurunkan tekanan darah. Berdasarkan penelitian dalam Natural Medicine Journal, ekstrak biji seledri dapat menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 8,2 mmHg dan diastolik 8,5 mmHg selama 6 minggu pada pasien hipertensi ringan hingga sedang. (jie)

Baca juga: 8 Suplemen Ini Membantu Turunkan Tekanan Darah Anda