kerja sama eijkman dan merck percepat penelitian vaksin

Kerja Sama Eijkman dan Merck Percepat Penelitian Vaksin Merah Putih

Sebagaimana diketahui LBM Eijkman bekerja sama dengan Kementerian Riset dan Teknologi, dan Biofarma sedang mengembangkan vaksin Merah Putih. Selain itu Eijkman juga bekerja sama dengan Merck Indonesia untuk mempercepat penelitian vaksin Merah Putih.

“Saat ini vaksin Merah Putih sudah sekitar 50%, dalam arti tahapan yang dilakukan sudah melewati indentifikasi antigen, kloning gen ke vektor, terus dimasukkan ke sel mamalia. Saat ini sedang menunggu ekspresi dari sel mamalia tadi,” terang Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman, Prof. Dr. Amin Soebandrio, PhD, SpMK(K), dalam media briefing virtual bertajuk ‘Dukungan untuk Percepatan Penelitian Vaksin COVID-19’, Kamis (3/9/2020).

Apabila protein rekombinan sudah diekspresikan oleh sel mamalia, akan dilanjutkan uji pada hewan yang diharapkan uji pada hewan selesai 2-3 bulan ke depan.

Dalam kesempatan yang sama peneliti senior LBM Eijkman, Dr. R. Tedjo Sasmono, PhD , menambahkan, “Untuk uji klinis pada manusia (setelah uji pra klinis pada binatang), antigen akan kami berikan kepada perusahaan farmasi, dalam hal ini Biofarma. Diproyeksikan pertangahan hingga akhir tahun depan vaksin Merah Putih baru tersedia.”

Percepatan penelitian vaksin Merah Putih

Mengingat mendesaknya kebutuhan akan vaksin, peneliti di LBM Eijkman dibantu oleh swasta (Merck Indonesia) berusaha melakukan percepatan proses penelitian vaksin Merah Putih.

“Percepatan pada fase pra klinis dilakukan bersama-sama / pararel dengan Biofarma. Demikian pula nanti dari sisi regulator, jika normalnya uji klinis harus dilakukan berurutan, pada masa pandemi ini fase I, II dan III bisa dilakukan secara pararel,” terang Dr. Tedjo.

Untuk mendukung upaya percepatan penelitian vaksin, PT Merck Indonesia memberikan donasi berupa peralatan dan material riset senilai Rp 1,2 milyar. 

President Director PT Merck Chemicals and Life Sciences, Christopher Thomas mengatakan, “Sebagai bentuk perayan 50 tahun Merck di Indonesia, kami senang dapat mendukung Indonesia mengalahkan COVID-19.  Yakni dengan menyediakan produk dan layanan yang penting bagi para ilmuwan untuk mendeteksi dan mengkarakterisasi virus, serta mengembangkan vaksin dan terapi.”

Merck mendonasikan reagents dan consumable untuk membuat Viral Transport Medium (VTM) atau media dalam tabung untuk penyimpanan sampel dari uji swab pasien.  Merck juga mendonasikan RiOs™ Essential Water Purification System yang merupakan sistem pemurnia air ideal untuk laboratorium yang membutuhkan produksi konstan air murni kualitas tinggi.

Selain itu, Merck  juga mendonasikan Magpix yang terdiri dari Luminex® dan MILLIPLEX® MAP yaitu sarana pendukung riset imunologi untuk mempelajari dinamika COVID-19 dalam sampel pasien.

“Magpix dipakai untuk deteksi atau pengukuran beberapa protein / komponen biologis dalam satu kali pengukuran. Ini akan menghemat bahan uji (misalnya serum) sekaligus mendapatkan banyak data. Juga untuk mengukur berbagai maca sitokin / protein imun untuk membandingkan efikasi vaksin atau efek sampingnya,” pungkas Dr. Tedjo. (jie)