Wajah Maia Estianty Memerah Karena Penyakit Rosacea
maia_estianty

Wajah Maia Estianty Memerah Karena Penyakit Rosacea

“Aku tuh menderita penyakit rosacea, penyakit kulit keturunan. Kayak jerawat tapi bukan, kulit memerah. Susah disembuhin, malah mungkin nggak bisa sembuh.” Maia Estianty menceriterakan hal itu melalui kanal YouTube MaiaAlElDul TV, Selasa 14 September 2021.

Itu yang membuat Maia kerap mengunjungi klinik kecantikan miliknya, di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Maia Estianty menjalani perawatan rutin, untuk mengontrol penyakitnya. Antara lain, ia menjalani terapi laser. “Aku sering ke klinik untuk treatment, supaya kulit nggak merah,” tuturnya.

 

Penyakit Acne Rosacea

Penderita rosacea, atau acne rosacea, biasanya mengalami kemerahan, jerawat dan penebalan kulit di area wajah - pipi, hidung, dagu, atau dahi. Rosacea dapat menyerang usia berapa saja, meski umumnya muncul setelah seseorang menginjak >30 tahun.

Kemerahan bisa makin parah dan persisten. Pada beberapa kasus, pembuluh darah muncul ke permukaan wajah. Bila tidak diobati, benjolan dan jerawat akibat inflamasi bisa makin parah, terutama pada laki-laki. Penderita dapat mengalami pembengkakan hidung dan muncul gelombang dari jaringan berlebih.

Ada sekitar 45 juta orang yang mengidap menyakit ini di seluruh dunia. Khusus di Amerika Serikat, jumlah penderota sekitar 16 juta orang. Belum ada catatan, berapa banyak penderita rosacea di Indoneia. Umumnya penyakit ini menyerang mereka yang berkulit putih atau terang dan ras Caucasian. Gejala bisa terjadi selama beberapa minggu hingga bulan, lalu menghilang.

Figur publik yang mengidap penyakit ini, di antaranya Prince William, Cynthia Nixon dan Cameron Diaz. Rosacea tidak dapat disembuhkan, karena terkait dengan tekanan emosional dan kecemasan emosional. Namun bisa diobati, agar tidak bertambah parah.

 

Penyebab Rosacea

Hingga saat ini, penyebab rosacea belum diketahui pasti. Para peneliti berusaha mengidentifikasi hal-hal yang dapat menyebabkan munculnya penyakit ini. Studi terbaru menunjukkan, kemerahan pada wajah merupakan awal dari kontinum inflamasi yang disebabkan kombinasi disregulasi neurovaskular dan sistem imun bawaan. Sejenis tungau mikroskopis, Demodex folliculorum, juga berpotensi menyebabkan rosacea. Tungau ini hidup di kulit manusia, dan pada pengidap rosacea jumlah tungau ditemukan lebih banyak.

Penelitian terbaru lain menemukan, beberapa hal dapat meningkatkan risiko rosacea yang merupakan hasil peradangan sistemik. Meski belum pasti, beberapa hal yang dicurigai yakni penyakit kardiovaskular, penyakit gastrointestinal, penyakit neurologis, dan autoimun serta kanker tertentu.

 

Jenis dan Gejala Rosacea

Rosacea ada lebih dari satu subtipe. Masing-masing dengan gejala sendiri. Seseorang bisa terserang lebih dari satu subtipe rosacea. Beberapa subtipe rosacea dan gejalanya:

Subtipe 1, erythematotelangiectatic rosacea (ETR). Kemerahan pada wajah dan pembuluh darah yang terlihat. Gejala: kemerahan pada wajah, pembuluh darah pecah dan terlihat, kulit membengkak, kulit kering dan kasar, sensitif, perih dan serasa terbakar.

Subtipe 2, papulopustular (jerawat) rosacea. Berupa benjolan mirip jerawat, sering menyerang wanita paruh baya. Gejala: timbul jerawat dan kulit merah, berminyak dan sensitif. Pembuluh darah pecah yang terlihat, bagian kulit tampak timbul.

Subtipe 3, rhinophyma. Kondisi jarang terjadi, yaitu penebalan kulit hidung. Biasanya terjadi pada pria, disertai subtipe rosacea lainnya. Gejala: tekstur kulit tidak halus, kulit hidung, dagu, dahi, pipi dan telinga menebal dan pori-pori membesar.

Subtipe 4, rosacea ocular. Gejala: mata merah berair, mata seperti berpasir, sensasi terbakar dan perih, mata kering dan gatal, mata sensitif cahaya, kista pada mata, kemampuan penglihatan berkurang.

 

Pengobatan Rosacea

Untuk gejala rosacea ringan, dokter biasanya menyarankan pasien memakai krim antibiotik seperti metronidazole, clindamycin, dan erythromycin; atau minum obat antibiotik. Terapi dapat memperlambat perkembangan penyakit. Pada kasus yang lebih serius atau berat, diberikan obat kombinasi. Terapi laser, seperti dialami Maia Estianty, kadang digunakan untuk pembuluh darah besar dan merah. (sur)

__________________________________________

Foto: Kanal YouTube MAIA ALELDUL TV