Vitamin-vitamin yang terkandung dalam Aprikot bisa dikatakan sebagai vitamin untuk kulit, kombinasi vitamin A dan C adalah nutrisi-nutrisi terbaik untuk kulit.
Vitamin A (retinol) tidak hanya melulu untuk kesehatan mata, retinol adalah antioksidan yang akan mengganggu efek buruk dari radikal bebas pada kulit, ia akan meningkatkan produksi kolagen (protein penyusun jaringan tubuh) di kulit – membuat kulit tetap kenyal . Retinol efektif mencegah timbulnya jerawat, eksim sekaligus mencerahkan kulit yang terpapar sinar matahari.
“Retinol adalah bahan pembawa pesan antarsel yang efektif. Ia dapat diterapkan pada hampir semua jenis kulit untuk berperilaku seperti selayaknya kulit sehat,” papar Paula Begoun penulis Don't Go to the Cosmetics Counter Without Me.
“Retinol sangat efektif karena saat diserap kulit, ia dipecah dan dirubah menjadi asam retinoik. Ini adalah bahan yang akan mempengaruhi sel kulit dan perilaku mereka.”
Dalam hal ini adalah betakaroten (bentuk awal vitamin A) yang “menjembatani” komunikasi antarsel untuk membantu mengurangi kerusakan sel karena efek radikal bebas. Kadang sel terpicu oleh replikasi sel abnormal di sekitarnya dan mengirim pesan untuk berhenti membelah diri. Namun, jika sel abnormal tersebut tidak bisa mendengar pesan tersebut, maka tidak terjadi pencegahan.
Ahli sel biologis, John Bertram, di Pusat Penelitian Kanker University Hawaii membuat kultur sel khusus, sehingga ia bisa mengamati komunikasi antarsel dengan mikroskop. Dia melakukan dengan memberi unsur floresen pada molekul pembawa pesan ini, kemudian mengamatinya berpindah dari satu sel ke sel lainnya.
Jika sel tidak sedang “berbicara” dengan sel lain, maka molekul yang diberi tanda tersebut diam di satu tempat. Jika komunikasi terjadi, maka molekul tersebut akan berpindah dengan mudah dalam kelompok sel tersebut.
Betakaroten mengaktifkan gen yang memroduksi “jalan masuk” kecil ke dalam sel, sehingga memungkinkan informasi tersebut tersampaikan.
Vitamin C
Sementara vitamin C sudah sangat familier sebagai bahan peremajaan kulit. Banyak penelitian yang menunjukkan manfaat vitamin C bagi kulit. Dalam Indian Dermatology Online Journal 2013 ditulis vitamin ini adalah antikoksidan kuat untuk mencegah, bahkan mengatasi perubahan warna kulit akibat fotoaging (kerusakan kulit karena paparan sinar matahari).
Vitamin C efektif dalam menangkal efek sinar ultra violet B (UVB) dan ultra violet A (UVA). UVA menembus 30-40 kali lebih dalam, masuk ke lapisan dermis (lapisan tengah kulit) dibanding UVB yang hanya di bagian epidermis (kulit luar). UVA memutasi dan menghancurkan kolagen, elastin dan struktur dermis lainnya. Ia juga lah yang memicu reaksi penuaan (aging) di kulit. Vitamin C bekerja dengan memberikan molekulnya untuk ditempel oleh molekul bebas (dari radikal bebas), sehingga efek negatifnya dapat dikurangi.
Vitamin C juga memiliki peran esensial dalam pembentukan kolagen. Ia berperan sebagai co-faktor enzim prolysyl dan lysyl hydroxylase, enzim yang bertanggungjawab menstabilkan molekul kolagen.
Cara kerja Vitamin C dalam bentuk ascorbyl telah diuji secara ekstensif dan dilaporkan dapat menekan sintesis pigmen dalam memproduksi melanin. Produksi melanin berlebih akan membuat kulit menjadi hitam, timbul flek, menyebabkan kerutan, kulit kering dan kusam. (jie)
Bersambung ke : Seberapa Sering Boleh Scrub Wajah