perbedaan dan fungsi serat larut dan tidak larut air
perbedaan dan fungsi serat larut dan tidak larut air

Serat Larut dan Serat Tidak Larut Air, Sama Penting untuk Kesehatan Saluran Pencernaan

Tubuh membutuhkan serat, yang umumnya terkandung dalam sayuran, buah-buahan dan biji-bijian. Serat merupakan zat non gizi. Tidak dapat dicerna oleh sistem pencernaan manusia, namun sangat membantu kesehatan secara keseluruhan melalui kesehatan saluran pencernaan. Ada dua jenis serat; yang larut air (soluble) dan tidak tidak larut air (insoluble). Kedua jenis serat ini memiliki fungsinya masing-masing dan sama pentingnya bagi kesehatan.

 Serat adalah zat non-gizi, yang tidak dapat dicerna oleh enzim pencernaan. Itu karena tumbuhan memiliki selulosa yang hanya dapat dicerna oleh enzim selulase, yang terdapat pada hewan herbivora seperti sapi, kerbau, kuda, domba dan kambing. Manusia tidak memiliki enzim ini. Serat keluar dari dalam tubuh dalam bentuk utuh dalam feses.

Serat tidak larut

Serat tidak larut air tetap utuh saat bersama makanan melewati saluran pencernaan. Serat tidak larut air terdapat pada beras dan olahannya, gandum dan olahannya serta kacang-kacangan. Serat jenis ini membuat feses lunak, sehingga mudah dikeluarkan dari dalam tubuh.

Serat jenis inilah yang menjauhkan seseorang dari sembelit atau konstipasi (susah buang air besar/BAB).

Manfaat serat tidak larut: mencegah rasa lapar sehingga dapat membantu menurunkan berat badan; membantu pencernaan dengan melancarkan buang air besar dan menurunkan risiko konstipasi,

Serat larut air

Serat larut air membentuk semacam gel di usus besar. Dapat menyerap cairan berlebihan di dalam usus. Serat jenis ini membuat feses lebih padat, membantu kesembuhan diare, menurunkan kolesterol dan mengendalikan kadar gula darah. Serat larut air terdapat pada oatmeal, apel, pisang, jeruk, sayuran dan polong-polongan.

Serat larut air menempel pada partikel kolesterol dan mengeluarkannya dari dalam tubuh, sehingga membantu menurunkan risiko penyakit jantung. Juga membantu menurunkan risiko diabetes tipe 2, karena tidak menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Menimbulkan rasa kenyang, membuat kita tidak perlu menambah kalori.

Serat larut dan tidak larut air sama pentingnya bagi kesehatan. Kedua jenis serat ini perlu dikonsumsi dalam menu sehari-hari. (sur)