seorang kurir meninggal karena heat stroke
seorang kurir meninggal karena heat stroke

Seorang Kurir Meninggal Karena Heat Stroke, Udara Panas Dalam Mobil Renggut Nyawa 500 Balita

Seorang kurir meninggal karena udara panas (heat stroke). Menurut pihak keluarga, korban sempat pingsan selama 20 menit, dan meninggal sebelum sempat mendapat pertolongan. Petugas kurir dari perusahaan UPS (United Parcel Service) itu bernama Esteban Chavez Jr (24 tahun).

Menurut KABC-TV, hari Sabtu sore 2 Juli 2022, Chavez Jr seperti biasa mengendarai truk untuk mengantarkan paket di Kota Pasadena, California, Amerika Serikat. Suhu udara sekitar 32 derajat Celsius. Diduga korban sudah cukup lama mengahadapi suhu panas dalam truk yang dikemudikannya. “Peristiwa Ini sangat tiba-tiba. Dia baru berusia 24 tahun Jumat 1 Juli kemarin. Dia meninggal hari berikutnya,” kata sang ayah, Esteban Chavez, kepada New York Post, Minggu 3 Juli 2022.

Korban sudah bekerja sebagai kurir selama 4 tahun dan dikabarkan sangat menyukai pekerjaannya. Pihak berwenang, dibantu petugas medis, masih menyelidiki kasus ini.

Bahaya suhu panas dalam mobil

Chaves Jr bukan satu-satunya korban meninggal di dalam mobil  karena udara panas. Informasi lain menyebutkan, sebanyak 500 anak meninggal dunia dalam mobil di Amerika Serikat, antara tahun 1998 – 2011; 75 anak di antaranya masih berusia di bawah 2 tahun.

Heat stroke merupakan cedera akibat kontak yang terlalu lama dalam suhu tinggi, yang membuat suhu tubuh bisa naik sampai 40 celsius atau lebih. Bisa karena berada di suatu tempat, atau karena aktivitas fisik yang lama dalam suhu tinggi; seperti terjadi pada atlet lari marathon.

Sebanyak 500 balita yang meninggal di Amerika Serikat, dilaporkan karena berada dalam mobil yang diparkir dan ditinggalkan orangtuanya untuk sementara waktu. Para peneliti pernah melakukan eksperimen, berapa lama suhu di dalam mobil meningkat sampai membahayakan dan menyebabkan kematian. Seperti dimuat di jurnal Temperature, percobaan dilakukan dengan suhu udara sekitar 35 Celsius.

Satu jam kemudian, suhu udara di dalam mobil meningkat jadi 47 derajat Celsius. Suhu di bangku penumpang mencapai 51 derajat Celsius, dan suhu udara di dashboard lebih tinggi lagi, 69 derajat Celsius. Mobil yang diparkir di tempat teduh, kondisinya sedikit berbeda. Suhu dalam mobil selama satu jam, naik dari 35 derajat menjadi 38 derajat Celsius. Suhu di tempat duduk 41 derajat Celsius sedangkan di dasboard 42 derajat Celcius.

Jarang terdengar ada korban meninggal karena suhu panas dalam mobil di Indonesia. Bisa jadi karena orang Indonesia, dan mereka yang tinggal di daerah tropis, lumayan terbiasa dengan suhu yang panas. Bagaimana pun, suhu panas adalah ancaman yang tak bisa dianggap ringan.

Korban perlu perawatan darurat

Dari laman Mayo Clinic, korban heat stroke perlu perawatan darurat. Kondisi heat stroke dapat dengan cepat merusak otot, otak, jantung dan organ ginjal. Maka, korban harus segera ditangani agar kerusakan tidak semakin parah, sekaligus untuk mencegah kematian.

Gejala heat stroke

  1. Suhu tubuh tinggi. Bisa sampai 40 celsius atau lebih tinggi
  2. Perilaku korban berubah, terlihat seperti bingung, emosional, kejang, dan bisa sampai koma.
  3. Heat stroke karena sengatan udara panas, kulit terasa panas dan kering saat disentuh. Pada heat stroke akibat olahraga berat, kulit kering atau sedikit lembab.
  4. Mual muntah.
  5. Kulit memerah. 
  6. Napas cepat. 
  7. Detak jantung meningkat signifikan.
  8. Sakit kepala. 

Pertolongan pertama

  • Bawa korban ke tempat teduh. Longgarkan pakaian yang dikenakan.
  • Dinginkan suhu tubuh korban dengan air dingin, kompres es atau air dingin dengan handuk, taruh di bagian kepala, leher, ketiak dan selangkangan.
  • Beri minum setelah korban sadar, untuk mengganti cairan yang hilang dari dalam tubuh. (sur)