Seberapa Sering Boleh Scrub Wajah | OTC Digest

Seberapa Sering Boleh Scrub Wajah

Sel-sel kulit kita diperbarui tiap 28 sampai 45 hari sekali. Seiring pertambahan usia, proses regenerasi ini akan melambat, artinya tubuh akan lambat membuang sel mati dan menghasilkan sel baru.

Saat sel-sel kulit mati menumpuk pada permukaan kulit, kulit menjadi terlihat kusam, kasar dan kering. Sel kulit mati dapat menyebabkan pori-pori tersumbat, akibatnya noda, komedo dan jerawat pun muncul.

Scrubbing atau pengelupasan akan mengangkat sel-sel kulit mati, yang menyumbat pori-pori dan membuka sel-sel kulit baru di bawahnya. Pada kulit kering, terutama di daerah dingin, kulit menjadi sangat kering, pelembab apapun tidak akan efektif jika kulit tidak dibersihkan dari sel kulit mati. Pengelupasan mengangkat sel-sel kulit kering dan menjadikan kulit lebih peka terhadap perawatan kulit wajah apapun.

Pada noda bekas jerawat, scrubbing adalah kunci untuk menghilangkan noda. Ini membantu mengatasi noda pada kulit dan merangsang pembentukan jaringan kulit baru yang sehat (tanpa noda). Hasilnya adalah kulit yang lebih cerah.

Baca : Aprikot, Scrub Wajah Alami Yang Bisa Anda Buat Sendiri

Jika dilakukan rutin akan membuat kulit telihat segar dan sehat.  Menurut Dr. David A. Colbert, dermatologis di New York, AS, scurbbing boleh dilakukan maksimal dua kali seminggu, tergantung kondisi kulit. Lebih dari itu akan membuat kulit menjadi kering, teriritasi dan rusak.

Seseorang dengan kulit kering atau memiliki eksim tidak disarankan melakukan scrub terlalu sering; maksimal satu minggu sekali.

Sementara pada mereka dengan kulit berminyak, menurut Dr. Michele Green, dermatolog dari The Mount Sinai School of Medicine, AS, boleh men-scrub hingga dua-tiga kali seminggu.

Bila kulit menjadi kemerahan, perih, bahkan teriritasi, ini menandakan Anda terlalu sering melakukan scrub wajah. Disarankan untuk menghentikan menscrub wajah selama beberapa hari, agar kulit ‘tenang’ kembali.

Menurut Julia Alekperova dari Paul Lebrecque Salon dan Spa di New York City, scrub wajah juga bisa membuat kulit orang lebih tipis, tidak rata, kurang berkilau dan terlihat "berminyak namun kering" atau "kering namun berminyak".

Scrub, misalnya dari biji Aprikot mampu merangsang pembentukan tekstur dan sturktur kulit yang sehat, menghambat pertumbuhan bakteri pada permukaan kulit. Yang tak kalah pentingnya adalah menenangkan dan melembabkan kulit.  (jie)