Selain rasanya yang nikmat, daging merupakan sumber protein, vitamin dan mineral yang baik. Namun, Anda disarankan untuk tidak terlalu banyak mengonsumsi daging merah, daging olahan atau berlemak.
Berapa banyak daging yang harus saya makan?
Pola makan sehat / seimbang sudah mencakup protein dari daging, unggas, ikan, telur atau sumber protein nabati seperti kacang-kacangan.
Daging merah (sapi, kambing, kerbau, dll) mensuplai tubuh dengan zat besi, zinc hingga vitamin B. Daging merupakan salah satu sumber utama vitamin B12 dalam makanan.
Melansir laman NHS, direkomendasikan agar tidak terlalu banyak mengonsumsi daging merah, daging olahan atau daging yang tinggi lemak jenuhnya karena dapat mengganggu kesehatan.
Daging merah dan daging olahan
Mengonsumsi terlalu banyak daging merah dan daging olahan akan meningkatkan risiko kanker, terutama kanker usus besar (kolorektal).
Daging olahan juga diketahui tinggi garam – selain lemak jenuh – sehingga konsumsi yang terlalu banyak meningkatkan kemungkinan menderita hipertensi. Daging olahan adalah daging yang diawetkan dengan cara diasap, diasinkan atau ditambahkan bahan pengawet. Ini termasuk, sosis, bacon dan ham, daging kalengan, daging deli, dll.
“Jika saat ini Anda mengonsumsi daging merah atau daging olahan lebih dari 90 gram per hari, direkomendasikan untuk menurunkan hingga tinggal 70 gram,” rekomendasi NHS.
Anda dapat menguranginya dengan mengonsumsi daging dalam porsi lebih kecil, lebih jarang atau menggantinya dengan alternatif lain. “Jika Anda makan lebih dari 90 gram daging merah dan olahan dalam satu hari, Anda bisa makan lebih sedikit di hari berikutnya, sehingga rata-rata jumlah yang Anda konsumsi setiap hari tidak lebih dari 70 gram,” imbuh rekomendasi tersebut.
Seberapa banyak terlalu banyak?
Brooke Delfino, dietitian (BSc Nutrition (Hons), APD, menjelaskan pedoman diet merekomendasikan maksimal konsumsi 455 gram daging merah tanpa lemak matang (600-700 gram daging mentah) per minggu, untuk memenuhi rekomendasi zat besi dan zinc.
“Itu berarti satu porsi kecil (65 gram daging matang / 100 gram mentah) jika Anda memakannya setiap malam dalam seminggu, atau satu porsi lebih besar (130 gram daging masak / 200 gram mentah) setiap dua hari,” ujar Delfino melansir Healthy Food Guide.
Ia menambahkan laki-laki, dibandingkan wanita, mengonsumsi daging merah atau olahan lebih banyak. Konsumsi daging paling tinggi terjadi pada pria berusia 19 – 50 tahun dan semua remaja berusia antara 14 – 18 tahun.
Cara sehat konsumsi daging
Para ahli lebih merekomendasikan untuk memilih/mengonsumsi daging minim lemak. Biasanya, semakin banyak warna putih yang terlihat pada daging, semakin banyak lemaknya.
Potong semua lemak dan kulit yang terlihat sebelum dimasak – kulit mengandung lebih banyak lemak dibanding lemak yang ada di daging.
Berikut beberapa cara untuk mengurangi lemak saat memasak daging:
- Memanggang daging, alih-alih menggoreng
- Hindari menambahkan lemak atau minyak lebih banyak saat memasak daging
- Gunakan daging dalam jumlah lebih sedikit dan tambahkan sayuran, kacang-kacangan dan makanan bertepung dalam masakan seperti semur, kari, dll. (jie)