Salah satu masalah saat puasa adalah bau mulut. Hal ini tidak akan terjadi, jika kesehatan gigi dan mulut terjaga.
Bau mulut muncul karena meningkatnya volatile sulfur compound (VSC), zat yang mengandung hidrogen sulfid, metil mercaptan dan dimetil disulfide. Zat-zat ini dihasilkan oleh bakteri anaerob di rongga mulut.
Drg. Felicia Melati, SpKGA mengatakan,“Saat berpuasa, rongga mulut akan lebih kering dari biasanya karena tidak ada makanan yang dikunyah selama sehari penuh sehingga produksi saliva berkurang. Hal tersebut menyebabkan bakteri anaerob penghasil belerang berkembang biak terutama pada kondisi oral hygiene buruk.”
Aroma mulut memburuk bila kebersihan mulut tak terjaga. Rendahnya kebersihan mulut biasanya ditandai dua hal, yaitu banyak gigi berlubang atau karang gigi menumpuk. Bila gigi berlubang, maka sisa makanan akan tertinggal di sana dan di sela-sela gigi, membusuk dan menyebabkan bau mulut. Ada pun di karang gigi, banyak terdapat bakteri yang produk metabolismenya dapat menyebabkan bau mulut.
Namun, bau mulut bisa juga disebabkan oleh penyakit tertentu, misalnya kencing manis, infeksi paru-paru, serta infeksi lambung atau usus. Calil CM dan Marcondes FK melakukan riset pada pria sehat yang mengalami bau mulut. Disimpulkan, terjadi peningkatan VSC di mulut saat mengalami anxiety (kegelisahan) dan stres. Riset ini dimuat dalam jurnal Life Science 2006.
Gosok gigi usai sahur
Untuk mengatasi bau mulut selama berpuasa, disarankan untuk minum banyak air putih pada saat makan sahur. Konsumsi makanan berserat dan buah. Semangka atau bangkuang, misalnya, mengandung zat-zat yang bersifat sebagai pembersih dalam perut.
Menggosok gigi setelah sahur, dibantu dengan berkumur dengan cairan antiseptik mulut, juga dapat membantu mengurangi bau mulut. Bila diketahui ada gigi yang berlubang atau karang gigi, segeralah ke dokter gigi untuk menambal dan membersihkannya.
Kebersihan lidah juga perlu diperhatikan. Permukaan lidah merupakan tempat yang nyaman untuk perkembangbiakan bakteri mulut. Ritual sebelum sholat yaitu berkumur - kumur saat berwudu, sangat membantu mengurangi bau mulut karena air liur menjadi tidak terlalu pekat dan dirangsang untuk ke luar lebih banyak.
Yang tak kalah penting, hindari merokok karena kandungankandungan dalam setiap batang rokok dapat memperburuk kondisi kesehatan mulut dan menyebabkan berkurangnya air liur. Hindari juga makanan yang berpotensi menimbulkan bau tak sedap seperti jengkol, petai dan bawang.
Tips Mencegah Bau Mulut
- Bersihkan gigi 2x sehari. Sebaiknya gosok gigi setelah makan sahur dan malam menjelang tidur.
- Bersihkan sisa-sisa makanan menggunakan dental floss (benang gigi), untuk mengangkat sisa makanan yang menyelip di sela-sela gigi.
- Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
- Gunakan obat kumur gigi. (vit)
Baca juga: