Akar ginseng telah digunakan sejak ribuan tahun lalu oleh bangsa Tionghoa dan Korea untuk memelihara kesehatan dan stamina. Beberapa studi telah membuktikan bahwa ginseng memiliki potensi sebagai agen antioksidan yang kuat.
Ada berbagai jenis ginseng di dunia. Masing-masing memiliki keunggulan dan ciri khas tersendiri. “Pada umunya, ginseng memiliki zat aktif utama yang disebut ginsenosida,” terang Prof. Dr. apt. Maksum Radji, M.Biomed, dosen di Fakultas Farmasi Universitas Esa Unggul.
Ada 7 manfaat ginseng yang telah dibuktikan melalui studi ilmiah, salah satunya sebagai antioksidan yang poten yaitu mampu melindungi sel dari radikal bebas dan mengurangi inflamasi,” terang Prof. Maksum, dalam webinar kesehatan untuk apoteker yang diselenggarakan oleh Duopharma Biofarm bekerja sama dengan OTC Digest dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) PD Jawa Barat, Rabu (3/8/2022).
Manfaat ginseng lainnya yaitu meningkatkan fungsi otak, meningkatkan imunitas, membantu mengatasi kelelahan sekaligus meningkatkan energi, memperbaiki disfungsi ereksi, melindungi dari kanker, dan menurunkan kadar gula darah.
Potensi Ginseng sebagai Antioksidan
Tubuh kita secara alami menghasilkan radikal bebas, sebagai hasil dari proses metabolisme. Namun, jumlah radikal bebas dalam tubuh meningkat drastis dari paparan lingkungan sekitar. “Misalnya asap rokok, pola makan yang kurang baik, sinar matahari, dan polusi,” ujar Prof. Maksum. Ada beberapa macam radikal bebas. Salah satunya yang paling umum yakni ROS (radical oxygen species).
Radikal bebas bisa menimbulkan gangguan pada berbagai organ tubuh. Pada otak paparan radikal bebas bisa memicu terjadinya demensia, Alzheimer, migrain, dan depresi, hingga stroke. “Selain itu, di jantung bisa memicu serangan jantung, pada ginjal bisa memicu penyakit ginjal kronis, di kulit bisa memicu keriput, dermatitis, eksim, psoriasis, hingga kanker,” tutur Prof. Maksum. Radikal bebas juga bisa menyerang sendi, sistem imun, pembuluh darah, paru, mata, hingga multi organ dan memicu diabetes, kelelahan kronis, dan lain-lain.
“Antioksidan mencegah kerusakan sel, dengan menetralisir radikal bebas,” jelas Prof. Maksum. Antioksidan ada yang endogen/berasal dari dalam tubuh sendiri (SOD, glutation, katalase, dll), maupun eksogen/dari luar tubuh seperti vitamin E, C, E, selenium, beta karoten, flavonoid, dan ginsenosida.
Selain itu, ginseng juga memiliki efek adaptogen. “Adaptogen bisa membantu tubuh beradaptasi dengan berbagai jenis stres, sehingga mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas,” terang Prof. Maksum. Di dalam tubuh, adaptogen merespon reaksi stres dengan cara mengatur keseimbangan hormon yang dihasilkan kelenjar hipotalamus, hipofisis, dan adrenal.
Sertifikasi Halal dalam Produk Farmasi
Manfaat ginseng sebagai antioksidan, tentu saja harus pula diolah dengan cara yang baik untuk menjadi suplemen, mengikuti kaidah COPB (Cara Pembuatan Obat yang Baik). Kini, makin banyak orang yang mencari produk farmasi bersertifikat Halal, tak sekadar memenuhi syarat CPOB.
Terkait hal ini, Puan Seri Azalina, Head of the Halal and Government Relations Department Duopharma Biotech menyatakan bahwa sertifikat Halal pada produk farmasi baik untuk semua orang, bukan hanya untuk umat muslim. “Sertifikat Halal adalah jaminan bahwa produk tersebut memiliki kualitas yang lebih baik, di atas standar COPB. Baik dari keamanan, kualitas, efikasi, dan higienitasnya,” tutur Puan Seri.
Syarat untuk bisa mendapatkan sertifikat Halal sangatlah ketat. Pertama, semua bahan harus didefinisikan secara jelas, dengan bukti yang sesuai dengan Hukum Syariah dan Fatwa Nasional. “Semua peralatan tidak terkontaminasi oleh najis, dan produk tidak boleh kontak dengan produk non-halal apapun. Tempat dan fasilitas pun harus mematuhi pedoman syariah,” jelas Puan Seri. Rantai pra produksi, produksi, hingga distribusi harus betul-betul dijaga, tidak boleh ada bersentuhan dengan bahan non-halal sama sekali.
Duopharma Biotech adalah perusahaan farmasi pertama di Malaysia yang mendapat sertifikat Halal, pada 1999. Seiring waktu sertifikat Halal yang didapat oleh Duopharma Biotech terus berkembang. Terakhir yaitu sertifikasi Halal dari Korea Muslim Federation for Renal Medicine pada 2020.
Ada 3 zat dalam produk farmasi yang paling rentan terkait kehalalannya: gelatin, gliserin, dan alkohol. Menanggapi hal ini, Puan Seri menjelaskan bahwa gelatin yang digunakan dalam produk-produk Duopharma Biotech halal. “Kami menggunakan gelatin yang berasal dari sapi, yang telah mendapat sertifikat Halal dari JAKIM dan Departemen Layanan Veteriner serta sudah diverifikasi oleh BPJPH sebagai Lembaga penjami halal di Indonesia.
Demikian pula dengan gliserin. Gliserin bisa berasal dari lemak hewan dan nabati. “Kami menggunakan lemak yang halal, utamanya berasal dari nabati,” terang Puan Seri. Bagaimana dengan alkohol? “Alkohol dalam produk farmasi disebut halal bila yang digunakan adalah alkohol industry, dan bukan diproduksi oleh produsen minuman beralkohol atau khamr,” imbuhnya.
Maxiton : Produk Multivitamin yang mengandung Ginseng dan Halal
Manfaat ginseng sebagai antioksidan, terkandung dalam suplemen multivitamin mineral Maxiton. “Ginseng yang kami gunakan yaitu ekstrak Panax ginseng IDB CA Meyer, serta dilengkapi dengan 12 vitamin, 9 mineral, dan 3 zat lipotropik,” jelas Edwina Khairat, S.Si, M.Biomed, Product Executive Duopharma Biotech.
Ekstrak Panax ginseng IDB CA Meyer mampu mengembalikan stamina tubuh. “Juga membantu mengatasi keletihan karena memiliki efek adaptogenik, dan membantu kita melawan stres,” lanjut Edwina. Adapun kandungan vitamin dan mineral dalam Maxiton berperan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian, meningkatkan sistem imun, serta meningkatkan kemampuan berpikir dan fungsi kognitif.
Bagaimana dengan zat lipotropik? “Lipotropik bermanfaat untuk Recharge energi saat tubuh mulai lelah,” ujar Edwina. Zat lipotropik juga berperan penting dalam penghancuran lemak tubuh, untuk digunakan menjadi energi. “Maxiton membantu kita mengurangi stres dan memulihkan stamina. Mereka dengan aktivitas padat bisa sangat mendapatkan manfaatnya. Misalnya Ibu yang bekerja dikantor dan mengurus rumah tangga, juga para ayah yang begitu sibuk bekerja,” imbuhnya.
Maxiton telah mendaptkan izin edar dari BPOM, serta sertifikat Halal dari BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal). “Maxiton dengan sediaan berbentuk softgel (kapsul lunak) yang terbuat dari gelatin sapi, sehingga halal,” pungkasnya. Jadi, tak perlu khawatir mengonsumsi multivitamin dan mineral dengan kandungan ginseng sebagai antioksidan, karena sudah terjamin kualitas dan halal. (nid)
_______________________________________________________________
Ilustrasi: Medicinal plants photo created by freepik - www.freepik.com