penyakit kronis dapat disebabkan kekurangan vitamin d

Penyakit Kronis ini Berhubungan Dengan Kekurangan Vitamin D

Vitamin D identik sebagai penguat tulang, tetapi tahukah Anda bila kekurangan vitamin D berhubungan dengan banyak penyakit kronis lain.

Vitamin D kerap disebut juga sebagai “sunshine vitamin” karena ia diproduksi di kulit sebagai respons alamiah dari paparan sinar matahari. Vitamin D juga dapat diperoleh dari sumber makanan (Vitamin D2) dan suplemen (Vitamin D3). Vitamin D3 (Cholecalciferol) bersifat lebih stabil dan terukur dalam meningkatkan kadar Vitamin D di dalam darah.

Fungsi utama vitamin D adalah mengatur penyerapan kalsium dan fosfor, sehingga penting dalam perkembangan tulang dan gigi. Vitamin ini juga penting untuk membantu sistem imun bekerja normal.

Selain fungsi utamanya, kekurangan vitamin D ternyata berhubungan dengan penyakit kronis lain.

Membantu memompa darah

Semakin banyak penelitian yang menyatakan manfaat vitamin D pada penyakit jantung dan pembuluh darah. Tim peneliti dari Leeds Teaching Hospital mendapati bahwa suplementasi vitamin D dapat meningkatkan kemampuan jantung para pasien untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Riset ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan American College of Cardiology.

Dr. Erin Michos, associate professor di John Hopkins School of Medicine, AS, mengatakan banyak data observasional yang menyebutkan hubungan antara kekurangan vitamin D dengan penyakit kardiovaskular.

“Hubungannya adalah bahwa individu dengan kadar vitamin D yang rendah akan meningkatkan banyak risiko buruk kardiovaskular diantaranya risiko serangan jantung, stroke, gagal jantung, bahkan peningkatan risiko kematian dini dan hubungan ini sangat kuat,” katanya melansir Heart.org.

Vitamin D menurunkan kolesterol

Dalam penelitian tahun 2014 disebutkan bila konsumsi suplemen vitamin D dan kalsium mampu memperbaiki profil kolesterol pada wanita menopause yang gemuk atau obesitas. Salah satu penelitian skala besar yang melibatkan lebih dari 13 ribu orang (rata-rata usia 57 tahun) melihat hubungan antara defisiensi vitamin D, kadar HDL yang rendah, serta nilai total kolesterol yang lebih tinggi.

“Rasio total kolesterol dan HDL diketahui berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, dibandingkan komponen kolesterol lainnya, termasuk LDL,” tulis penelitian dari Beth Israel Deaconess Medical Center, Johns Hopkins, Baylor College of Medicine, di Amerika Serikat.

Data dari 13.039 partisipan dalam penelitian the Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC) menunjukkan bila hubungan tersebut masih kuat bahkan setelah peneliti menambahkan faktor risiko potensial, seperti usia, jenis kelamin, ras, indeks masa tubuh, aktivitas fisik, merokok, dll.

Namun yang perlu dicatat adalah riset tersebut menunjukkan hubungan, bukan sebab akibat. “Hasil penelitian kami melengkapi beberapa studi kecil yang menyarankan suplemen vitamin D dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL pada populasi tertentu,” tulis peneliti.

Mengurangi depresi dan nyeri fibromyalgia

Peneliti juga mengungkapkan manfaat vitamin D pada penderita depresi, yakni mengatur mood dan menangkal depresi.

R. Jorde, dkk, dari University Hospital of North Norway, Norwegia menemukan bahwa orang depresi yang menerima suplementasi vitamin D mengalami perbaikan gejala depresi.

Riset lain dilakukan pada penderita nyeri fibromyalgia (nyeri pada tulang dan otot yang menjalar ke bagian dalam tubuh dari lokasi nyeri tersebut berasal). Peneliti menemukan, kekurangan vitamin D lebih sering dialami pasien fibromyalgia dengan tambahan keluhan depresi dan kegelisahan.

Memperbaiki sensitivitas insulin

Penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh European Journal of Endocrinology menunjukkan bahwa konsumsi suplemen vitamin D untuk diabetes secara rutin bisa meningkatkan sensitivitas insulin, khususnya pada penderita diabetes yang baru terdiagnosis.

Menurut penelitian tersebut, konsumsi suplemen vitamin D selama 6 bulan pada orang yang memiliki risiko tinggi terkena diabetes ataupun baru saja terdiagnosis diabetes tipe 2 meningkatkan sensitivitas insulin perifer dan bisa memperbaiki fungsi sel beta.

Kebutuhan harian

Berapa banyak vitamin D yang Anda butuhkan tergantung dari usia, faktor risiko, kondisi penyakit dan yang terpenting adalah tergantung dari status kadar Vitamin D anda.

Angka  Kecukupan Gizi yang dianjurkan adalah antara 600-1000 IU per hari, namun pada status kondisi kekurangan yaitu pada kadar Vitamin D < 30 ng/ml yang disebut sebagai insufisiensi/defisiensi membutuhkan dosis tinggi untuk cepat dan tepat mencapai kadar normal Vitamin D 30-100 ng/ml, baru kemudian dapat dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan. Ketetapan BPOM pada Agustus tahun 2020 menyebutkan bahwa Vitamin D 1000 IU sudah dimasukan sebagai suplemen dan NOAEL keamanan Vitamin D adalah sampai 10.000 IU/hari.

Begitu banyaknya peran dan manfaat Vitamin D di dalam tubuh, sehingga penting untuk mencukupi dan menjaga kadar Vitamin D di level normal. Idealnya adalah lakukan pemeriksaan Vitamin D terlebih dahulu dan konsultasikan dosis Vitamin D yang anda butuhkan kepada dokter kesayangan anda.

Kadar berlebihan tentu tidak baik bagi kesehatan anda, namun kadar yang kurang juga akan menurunkan kualitas hidup dan meningkatkan banyak risiko penyakit. (jie)

__________________________________________________________________

Ilustrasi: <a href="https://www.freepik.com/photos/food">Food photo created by jcomp - www.freepik.com