Nikmatnya berendam air panas atau mandi uap di sauna sebaiknya dihindari oleh laki-laki usia subur. “Pabrik sperma (buah zakar/testis) sangat takut terhadap suhu tinggi,” tegas dr. Budi Wiweko, Sp.OG(K), spesialis kandungan yang mendalami masalah kesuburan pasangan suami-istri.
Hal serupa dinyatakan oleh dr. Ponco Birowo, Sp.U, Ph.D, spesualis urologi dari RS Bunda, Jakarta. “Untuk bisa memproduksi sperma, suhu testis harus dua derajat di bawah suhu tubuh,” terangnya. Dengan kata lain, bila suhu testis terlalu tinggi, produksi sperma tidak terjadi sehingga terjadi gangguan kesuburan pada pria. Itu sebabnya, letak testis terpisah dari perut yang suhunya tinggi.
(Baca juga: Delima Hambat Kanker pada Laki-laki)
Hal-hal lain yang bisa meningkatkan suhu testis juga perlu dihindari atau setidaknya, dibatasi. Misalnya mengendarai motor dan mobil (jenis tertentu) terlalu lama, karena mesin berada di bawah jok, yang akan menyebabkan buah zakar panas saat mengendarainya. Juga mengantungi hanphone di saku celana, dan memangku laptop. “Sudah ada penelitian bahwa bekerja dengan memangku laptop membuat suhu buah zakar naik 18 derajat,” tutur dr. Ponco.
Selain menyebabkan panas, laptop dengan sambungan wifi dan handphone juga memancarkan sinyal yang merusak. “Gelombang magnetiknya merusak materi DNA sperma,” ujar dr. Budi. Hal yang sama juga terjadi pada mereka yang merokok, “Meski jumlah sperma bagus, materi DNA dalam sperma rusak, terpecah-pecah.”
(Baca juga: Tes Kehamilan Mendeteksi Kanker Testis)
Usahakan mengambil waktu istirahat saat mengendarai motor dan mobil dengan mesin di bawah, agar suhu testis kembali turun. Mandi air panas tidak apa-apa, tapi jangan berendam. Letakkan laptop di meja, simpan handphone di saku kemeja atau gunakan kantung khusus yang dikaitkan ke sabuk celana. Dan, stop merokok. (nid)