Rintik hujan dan suasana haru mengiringi prosesi pemakaman Oddie Agam (68 tahun) di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan. Ya, Rabu 27 Oktober 2021 kemarin, Oddie Agam meninggal dunia. Di antara para musisi, artis, penyanyi, yang menghantar ke pemakanan tampak mantan isteri almarhum, Chintami Atmanagara.
Oddie Agam adalah musisi dan penyanyi yang mencuat namanya tahun 1980-1990-an. Chintami mencoba menguatkan hati isteri Oddie, Almafilia, yang berurai air mata. Wajah Chintami sendiri tampak sendu dan matanya berkaca-kaca.
Oddie Agam lahir di Jakarta 19 Maret 1953. Ia meninggal setelah dirawat sekitar 3 minggu di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta Timur. Ia masuk rumah sakit hari Rabu, 6 Oktobger 2021, awalnya karena tersedak saat makan. “Hari Selasa malam, tanggal 5 Oktober, saat makan Oddie tersedak. Kalau terjadi seperti itu, biasanya kami diamkan sebentar. Setelah tenang, makannya diteruskan lagi," ujar sang isteri, Almafilia, saat menunggui suami di Rumah Sakit Persahabatan, Rawamangun, Jakarta Timur, beberapa waktu lalu.
Tahun 2017 yang lalu, Oddie terserang stroke. Penyakit ini yang kadang membuatnya tersedak saat makan. Hari Selasa malam itu, setelah tersedak, Oddie terus menerus batuk. Lendir tak bisa dikeluarkan, sehingga ia mengalami sesak napas dan badannya melemah. Urinnya juga mengandung darah. Sang isteri segera membawa Oddie ke rumah sakit. Dokter mendiagnosis ginjal musisi dan pencipta lagu itu mengalami kerusakan, sehingga perlu dilakukan cuci darah (hemodialisa/HD).
Secara umum, ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Antara lain seperti di bawah ini.
1. Kadar gula darah meningkat drastis
Kerusakan ginjal dapat terjadi akibat kadar gula darah meningkat drastis. Hal ini biasanya terjadi pada penderita diabetes. Pembuluh darah yang rusak membuat ginjal tidak dapat membersihkan darah secara optimal. Limbah beracun menumpuk dan terjadi gagal ginjal.
2. Penggunaan obat-obatan
Obat pengendali tekanan darah, antibiotic, dapat menyebabkan cedera ginjal akut. Obat NSAID melebarkan pembuluh darah, tapi mengurangi aliran darah ke ginjal. Obat ACE Inhibitor memperlampat fungsi ginjal, dengan menurunkan aliran darah ke ginjal. Antibiotik tertentu merusak sel ginjal dengan memecah selaput yang mengelilinginya.
3. Gen abnormal
Ada penyakit ginjal yang disebabkan gen abnormal, yaitu polikistik ginjal.
4. Diet tinggi protein
Asupan protein yang berlebihan dapat menyebabkan batu ginjal asam urea dan urine mengandung kalsium. Kondisi ini menyebabkan pH terlalu asam, dan bila dibiarkan bisa membentuk batu ginjal.
5. Minum alkohol
Terlalu banyak minum alkohol dapat menyebabkan perubahan fungsi ginjal, dan membuat kinerja ginjal berkurang. Alkohol mempengaruhi kemampuan ginjal mendetoksifikasi racun.
6. Kelainan bawaan
Dilansir dari Children’s Hospital of Philadelphia, kelainan bawaan bisa menjadi penyebab sakit ginjal. Normalnya, bayi lahir dengan dua ginjal. Ada yang lahir hanya dengan satu ginjal. Belum diketahui pasti, apa penyebab kelainan bawaan pada ginjal.
7. Ginjal bekerja terlalu keras
Ginjal yang bekerja bekerja terlalu keras, bisa mendatangkan masalah. Penyebab ginjal bekerja terlalu keras, misalnya olahraga maraton. Bukan salah lari maratonnya. Masalah terletak pada si pelari, yang tidak siap beraktivitas fisik terlalu berat. Makin berat olahraga yang dilakukan, makin sedikit aliran darah mengalir ke ginjal. Hal ini dapat menyebabkan penyakit ginjal.
Menghindari Penyakit Ginjal
Ada penyebab ginjal rusak yang tak dapat dihindari: factor keturunan atau kelainan bawaan dan gen abnormal. Namun dengan menghindari penyebab lain (kadar gula darah meningkat tajam, tidak berlebihan mengonsumsi protein, menghindari alkohol dan memaksa ginjal bekerja terlalu keras), ginjal dapat tetap sehat. Ditambah tiga cara sederhana di bawah ini, insha Allah, ginjal dapat berfungsi secara optimal:
1. Cukup minum air putih
Cukup minum air putih dapat membantu tubuh membersihkan bakteri dari sistem kemih. Direkomendasikan minum 6-8 gelas air / hari. Bagi yang memiliki kondisi medis tertentu, seperti sakit ginjal, atau penyakit jantung, dokter akan memberi tahu, berapa kebutuhan air minum bagi pasiennya.
2. Jangan menahan buang air kecil dalam waktu lama
Menahan buang air kecil terlalu lama, dapat memicu pertumbuhan bakteri di kandung kemih, dan kemudian menyebabkan inrfeksi ginjal. Usahahan buang air kecil setiap 3-4 jam.
3. Konsumsi obat sesuai anjuran dokter
Bila ginjal bermasalah, dan kita merasa sudah membaik, obat yang diminum sebaiknya tetap dikonsumsi, sesuai petunjuk dokter.
Selamat jalan Oddie Agam. Karyamu akan tetap dikenang. (sur)
___________________________________________
Foto: Instagram Oddie Agam (@oddie_agam)