lansia ngompol tanda pembesaran prostat jinak

Ngompol Pada Lansia Tanda Pembesaran Prostat Jinak

Ngompol pada lansia salah satunya disebabkan karena pembesaran prostat jinak. Kencing terasa tidak tuntas, namun di satu sisi dorongan berkemih tak tertahankan.

Pembesaran prostat jinak (benign prostatic hyperplasia / BPH) merupakan suatu kondisi karena pembengkakan kelenjar prostat, namun tidak bersifat kanker. Kelenjar prostat berfungsi untuk memroduksi cairan mani, terletak di rongga panggul antara kandung kemih dan penis.

Sebenarnya penyebab pasti BPH belum diketahui, namun diperkirakan karena perubahan kadar hormon seksual akibat proses penuaan. Pembengkakan ini akan menyempitkan saluran urin (uretra), sehingga pengeluaran urin menjadi tidak lancar.

Data di Amerika Serikat menunjukkan satu dari empat lansia pria berusia > 80 tahun mengeluhkan gelaja saluran kemih bagian bawah (LUTS : lower urinary tract symtomatology) sebagai akibat pembesaran prostat. Pembesaran kelenjar prostat bisa menyebabkan membesarnya otot kandung kemih, disertai pembentukan jaringan ikat yang menyebabkan fungsi kontraksi otot kandung kemih tidak stabil.

Gejala   

Gejala yang ditimbulkan berupa kemih ke luar terputus-putus (hesitancy), pancaran urin lemah, mengejan untuk mendorong urin, perasaan tidak tuntas saat berkemih.

Di sisi lain muncul pula gejala yang berkebalikan, seperti desakan ingin berkemih sangat kuat, kadang tak tertahankan. Ini menyebabkan terjadinya ngompol.

Dr. Chaidir A. Mochtar, PhD, SpU dari Asri Urology Center menjelaskan, “Pembesaran prostat jinak menyebabkan dinding kandung kemih lebih sensitif.”

Perhimpunan Urologi Amerika (AUA) dan Sistem Skoring Prostat Internasional (IPSS) membuat sebuah sistem penilaian untuk melihat derajat berat-ringan status BPH.

Beberapa pertanyaan yang diajukan seperti: 1) Sepanjang bulan lalu, berapa banyak merasa tidak tuntas selesai berkemih? 2) Sepanjang bulan lalu, berapa sering merasa tidak dapat menunda keinginan untuk berkemih?  Atau, 3) Sepanjang bulan lalu, berapa sering harus bangun tidur untuk berkemih?

Pemeriksaan penunjang masih diperlukan untuk menegakkan diagnosis BPH. Antara lain USG, pemeriksaan uro-flowmetri, pemeriksaan colok dubur dan pemeriksaan antigen spesifik untuk keganasan prostat (melihat kemungkinan adanya kanker prostat).

Tatalaksana

Penderita pembengkakan tumor jinak dengan skor AUA ringan hanya memerlukan perubahan pola hidup, disertai pemeriksaan setahun sekali; 80% penderita adalah dengan skor ringan.

Modifikasi gaya hidup berupa pembatasan konsumsi minuman yang mengandung kafein. Kurangi berat badan dan olahraga, karena kegemukan meningkatkan ketidakmampuan menahan kencing.

Membiasakan diri untuk tidak minum dua jam sebelum tidur agar terhindar dari rasa ingin berkemih di malam hari. Popok dewasa dapat dipakai saat menjelang tidur untuk berjaga-jaga jika rasa ingin berkemih yang tak tertahankan muncul.

Disarankan pula melakukan latihan kegel. Dr Adam Ramin, urolog di Providence Saint John's Health Center di Santa Monica, California mengatakan, latihan kegel dapat mengurangi keinginan untuk berkemih yang sering. Disarankan 30-40 kali latihan per hari untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Pada penderita dengan skor sedang, perubahan gaya hidup disertai konsumsi obat pengecil ukuran prostat, seperti dutasteride dan finasteride. Pada penderita derajat berat, dilakukan operasi reseksi transuretral prostat (TURP). Ini adalah metode minimal invasif (tanpa sayatan). (jie)