Mengenal Suplemen Pembakar Lemak | OTC Digest
mengenal_suplemen_pembakar_lemak

Mengenal Suplemen Pembakar Lemak

­

­Olahraga dan pola makan sehat wajib dilakukan. Mengoptimalkan hasil latihan dapat dibantu dengan suplementasi.

Penghambat lemak (fat blocker)

“Setelah makan berlebihan, agar tidak menjadi lemak bisa dihadang dengan makan serat/buah sebelum makan. Banyaknya berbeda untuk tiap orang,” papar dr. Phaidon L Toruan, MM.

Penulis buku Performance Nutrition itu menambahkan, saat masuk ke dalam tubuh, lemak harus berikatan dengan empedu agar emulsinya bisa terserap. Saat serat masuk, ia menyerobot dengan mengikatkan diri dengan empedu, sehingga lemak tidak punya “teman” untuk berikatan, dan tidak bisa diolah.

Pembakar lemak (fat burner)

Bahan aktif, yakni kafein dalam kopi atau katekin dalam teh hijau, dapat digunakan untuk membantu meningkatkan pembakaran lemak saat berolahraga. Kafein memicu produksi adrenalin, yang merangsang hormon sensitif lipase (HSL) di sel lemak. HSL akan memerintahkan agar lemak dipecah, dikeluarkan dari sel dan diubah menjadi asam lemak. Lalu dibakar dengan olahraga.

Kombinasi kafein dan katekin dalam teh hijau, menurut The British Journal of Nutrition, dapat meningkatkan hormon utama untuk pembakaran lemak, norepinefrin. Juga meningkatkan pengeluaran energi selama 24 jam. “Minum sebelum olahraga tanpa gula. Sudah ada suplemen ekstrak teh hijau dan kopi,” ujar dr. Phaidon.

Pengangkut lemak (fat transporter)

Lemak di bawah kulit perut, triceps dan punggung adalah trigleserida yang tak bisa dibakar begitu saja. Harus diubah dulu menjadi asam lemak di lever, kemudian diangkut oleh L-carnitine. Karena fungsinya sebagai pengangkut, makin banyak L-carnitine makin banyak lemak yang bisa dibakar.

Kandungan L-carnitine tertinggi ada pada daging merah dan susu. Pembentukan L-carnitine butuh vitamin C, sehingga konsumsi vitamin ini penting dalam proses pengangkutan lemak. Penggunaan carnitine 2-4 g satu jam sebelum latihan selama 2 minggu, terbukti meningkatkan kapasitas latihan aerobik dan anaerobik. 

Fat metaboliser

Nutrisi dari makanan tertentu dapat membantu pembentukan energi dari lemak. Bila kekurangan nutrisi ini, tubuh akan mengambil sumber lain sebagai energi, misalnya karbohidrat atau protein otot.

Lecithin merupakan senyawa dalam kedelai, yang adalah asam lemak tak jenuh. Molekul lecithin akan berikatan dengan molekul lemak lain, yang akan dibakar sebagai energi. Senyawa ini juga berfungsi mengikis timbunan lemak dalam pembuluh darah, sehingga baik untuk mencegah jantung koroner dan stroke.

Kontrol nafsu makan

Bisa dengan Hydroxy citric acid (HCA) yang berasal dari manggis. HCA menurunkan konsentrasi atom karbon yang diperlukan untuk pembentukan lemak. Juga meningkatkan enzim pembakar lemak.

Minum HCA sebelum makan, dapat menurunkan nafsu makan. Menurut penelitian, konsumsi HCA 300 mg 3x sehari selama dua minggu, dapat menurunkan asupan makan pada mereka yang obesitas. Namun, pada penelitian lain efek penurun nafsu makan tidak signifikan pada orang yang sedang melakukan diet rendah lemak.  (jie)