Mengatasi Sunburn, Luka Bakar akibat Pajanan Sinar Matahari
mengatasi_sunburn

Mengatasi Sunburn, Luka Bakar akibat Pajanan Sinar Matahari

Mengatasi sunburn perlu dilakukan dengan cara yang aman. Sepulang berlibur dari pantai atau laut, kita kerap mendapat ‘oleh-oleh’: kulit memerah dan menggelap. Inilah sunburn, luka bakar yang disebabkan oleh pajanan sinar matahari berlebih.

Sunburn sebenarnya merupakan eritema (kemerahan pada kulit). “Terjadi akibat paparan sinar ultra violet B (UVB), yang akan tampak dalam 2-6 jam setelah paparan,” ujar dr. Nenden. Umumnya warna kemerahan akan hilang dalam 24-36 jam, diikuti warna kulit yang menjadi lebih gelap.

Efek jangka pendek ‘hanya’ berupa kemerahan pada kulit, kulit terasa perih dan bengkak, dan menghitam. Namun dalam jangka panjang, sunburn memicu terjadinya proses keganasan (kanker) kulit, misalnya jenis melanoma.

Dalam jangka pendek pun sunburn bisa menimbulkan masalah serius. Bondi Sinaga, instruktur keselamatan internasional di Jakarta, mengungkapkan, “Sunburn bisa mengancam nyawa bila cukup banyak kulit yang terkena. “Apalagi bila mencapai 75% luas badan. Akan terjadi dehidrasi berat, terutama pada anak-anak,” katanya.

 

Mengatasi sunburn

Cara terbaik menghindari sunburn, tentunya dengan menghindari kontak langsung dengan sinar matahari terutama di waktu terik (pukul 10.00 – 15.00). Saat berada di pantai, kenakan topi, payung, serta sunblock yang dapat menahan UVA dan UVB, dengan SPF minimal 30. Ulangi pemakaian SPF tiap 2-3 jam.

Jangan terlalu lama di pantai dengan paparan matahari langsung, dan sering-seringlah minum untuk menghindari dehidrasi. Minum air yang mengandung cairan garam tubuh. “Kalau air mineral mungkin kurang, karena banyak keringat yang keluar sehingga cairan tubuh tersedot,” imbuh Bondi.

Mengatasi sunburn tidak terlalu sulit, tapi butuh trik yang tepat. Bila mengalami sunburn, mandilah dengan air dingin, atau kompres kulit yang terkena sunburn dengan handuk basah. Ini penting untuk menghilangkan panas di kulit. Selanjutnya, kulit yang kemerahan bisa dirawat dengan losion/krim yang mengandung vitamin B5, C, dan/atau E , untuk menjaga kelembapan kulit. Aloe vera juga bisa digunakan, untuk membantu menenangkan kulit.

Krim antiradang berupa kortikosteroid bisa membantu, tapi harus dengan resep dokter, karena bisa menimbulkan efek samping bila penggunaannya kurang tepat. Bila kulit melepuh, jangan dikelupas agar tidak infeksi. Bila terkelupas sendiri, oleskan krim yang mengandung antibakteri.

Warna gelap akan hilang sendiri dan kulit kembali ke warna asal, dalam waktu cukup lama. Bisa dibantu dengan pengobatan untuk memutihkan kulit. Misalnya dengan krim yang mengandung pemutih seperti arbutin, hidroquinon, dan lain-lain. Sebaiknya diskusi dengan dokter, agar krim yang digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kulit Anda. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Love photo created by senivpetro - www.freepik.com