manfaat hot yoga

Manfaat Hot Yoga Dari Percepat Pembakaran Lemak Hingga Kulit Cantik, Siapa Saja Yang Boleh Melakukannya?

Hot yoga menjadi salah satu alternatif yoga yang menawarkan manfaat lebih, dibandingkan yoga tradisional. Ini dilakukan dalam ruangan tertutup yang dipanaskan hingga 40°C.

Hot yoga pertamakali dipopulerkan pada tahun 1970-an oleh Bikram Chundhury, penemu Bikram yoga (hot yoga). Selain melemaskan otot, penelitian menunjukkan bahwa hot yoga dapat mengurangi stres, nyeri punggung bawah dan membantu meredakan depresi.

Walaupun menawarkan banyak manfaat kesehatan, hot yoga tidak disarankan untuk semua orang, termasuk wanita hamil dan mereka dengan penyakit tertentu.

Manfaat hot yoga

Manfaat hot yoga bisa dibilang mirip dengan yoga tradisional. Faktanya semua jenis yoga mampu mengurangi stres, mengurangi nyeri punggung bawah hingga meredakan depresi. Bahkan yoga bermanfaat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan sindrom metabolik.

Namun secara khusus penelitian mencatat beberapa manfaat hot yoga, yakni:

1. Menguatkan tulang

Penelitian pada Bikram yoga menunjukkan bila jenis yoga ini mampu meningkatkan kekuatan otot-otot tubuh bagian bawah, rentang gerak dan keseimbangan.

Sebuah studi yang dilakukan selama 5 tahun mencatat hot yoga mampu pempertahankan – bahkan meningkatkan – kepadatan tulang pada wanita premenopause. Ada peningkatan kepadatan tulang leher sebesar 6,6%, 2,0% untuk tulang pinggul dan 1,0% untuk total tulang belakang (lumbal).

2. Memperbaiki kesehatan mental

Sebuah penelitian menyatakan bila Bikram yoga meningkatkan kesehatan mental dan kualitas hidup secara keseluruhan pada orang dengan trauma akibat rasa sakit yang terus-menerus. Partisipan juga menunjukkan perbaikan fungsi fisik dan detak jantung. Riset ini dipublikasikan di jurnal medis BMC Complementary and Alternative Medicine.

3. Memperbaiki tekstur kulit

Penelitian Takahiro Ishikawa, dkk, menunjukkan bila mereka yang menyelesaikan program hot yoga mengalami perbaikan tekstur kulit, dalam hal ini kelembapan dan elastisitas kulit. Peneliti menyimpulkan bila hot yoga bisa memperlambat penuaan kulit.

4. Meningkatkan fleksibilitas

Heidi Buch dan Lars Donath menulis dalam studinya bila yoga yang dilakukan pada ruangan 50°C secara signifikan meningkatkan fleksibilitas orang tua, demikian pula dengan kekuatan dan keseimbangannya.

5. Mempercepat pembakaran lemak
Seperti namanya ‘Hot’ yang berarti ‘Panas’, maka hot yoga mendorong pembakaran lemak lebih besar dibandingkan yoga tradisional.

Siapa yang boleh melakukan hot yoga?

Walaupun hot yoga menawarkan banyak manfaat kesehatan, bukan berarti tanpa risiko apapun, terutama untuk ibu hamil dan mereka dengan penyakit tertentu.

Penderita hipertensi, asma, penyakit kardiovaskular atau mereka yang tidak tahan terhadap panas, sebaiknya berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter sebelum berencana menyelesaikan satu sesi hot yoga.  

Tingginya suhu ruangan – beserta aktivitas fisik yang intens – berisiko menyebabkan dehidrasi. Selain itu American Coucil on Execise mencatat bila orang yang melakukan Bikram yoga mengalami kenaikan detak jantung dan suhu tubuh inti.

Peningkatan itu menjadi kekhawatiran karena gerakan yang dilakukan di kelas Bikram berfokus pada keseimbangan dan kekuatan, daripada pelatihan kardiovaskular. Jadi panas ekstremlah yang menyebabkan peningkatan ini.

Mereka juga menemukan bahwa keringat yang keluar salama sesi hot yoga tidak cukup untuk mendinginkan tubuh partisipan. Ini bisa berbahaya bagi orang dengan kondisi kesehatan di atas.

American College of Obstreticians and Gynecologists tidak merekomendasikan ibu hamil untuk berpartisipasi pada kelas hot yoga kerana berisiko overheating.  

Untuk Anda yang tertarik

Jika Anda tertarik untuk mengikuti kelas hot yoga, untuk mencegah risiko dehidrasi, cedera atau komplikasi lain ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan:

  1. Minum cukup air (tidak mengandung kafein) dua jam sebelum sesi hot yoga.
  2. Timbang bobot Anda sebelum mulai sesi latihan sehingga Anda bisa menghitung jumlah cairan yang dibutuhkan sebagai pengganti.
  3. Gunakan pakaian yang bisa menjaga tubuh Anda tetap dingin.
  4. Selalu hidrasi tubuh, dengan minum selama sesi berlangsung, sebelum haus.
  5. Konsumsi juga makanan yang mengandung banyak air pasca latihan. (jie)

Baca juga: Hot Yoga Bisa Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Benarkah?