konsumsi garam berlebih meningkatkan risiko eksim
konsumsi garam berlebih meningkatkan risiko eksim

Makanan Yang Meningkatkan Risiko Eksim

Konsumsi makanan tinggi garam ternyata meningkatkan risiko menderita eksim, bahkan bisa menambah keparahannya. 

Pada penelitian yang menggunakan data orang dewasa di Inggris - diterbitkan Juni 2024 - dijelaskan peningkatan 1 gram natrium urin dalam 24 jam dikaitkan dengan risiko 11% lebih tinggi untuk menderita dermatitis atopik (eksim). Bahkan ada peningkatan 16% untuk memiliki eksim aktif dan kemungkinan 11% eksim menjadi lebih parah. 

“Konsumsi natrium (garam) berlebih, umumnya ada di makanan siap saji, bisa dihubungkan dengan eksim,” terang Katrina Abuabara, MD, MA, MSCE, salah satu peneliti dari University of California dalam keterangannya di jurnal JAMA Dermatology.

Studi sebelumnya juga yang menggunakan MRI natrium menunjukan bila terlihat sebagian besar natrium yang dapat dipertukarkan di tubuh tersimpan di kulit, dan bahwa natrium kulit dikaitkan dengan kondisi autoimun dan peradangan kronis, termasuk eksim. 

Penelitian lain juga membuktikan bila natrium kulit pada lesi (area yang bermasalah) 30 kali lebih tinggi pada pasien dermatitis atopik, dibandingkan pada kelompok kontrol yang sehat. 

Riset Abuabara ini mengambil data dari UK Biobank, melibatkan lebih dari 200 ribu orang berusia 37 – 73 tahun, dan 5%-nya (lebih dari 10 ribu orang) menderita dermatitis atopik. 

Rerata kadar natrium urin 24 jam adalah 3,01 gram per hari. Peneliti melihat peningkatan 1 gram natrium urin 24 jam berhubungan dengan peningkatan risiko menderita eksim, eksim aktif dan keparahan dermatitis atopik.

Membandingkan data AS 

Untuk memvalidasi temuan tersebut, peneliti juga mengevaluasi lebih dari 13 ribu orang – dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) – yang berbasis di AS. Dari jumlah tersebut 796 melaporkan menderita eksim saat ini, dan 1.493 dalam setahun terakhir. 

Asupan garam rata-rata peserta NHANES diperkirakan melaui kuisioner, yakni 3,47 gram dalam 24 jam untuk mereka yang menderita eksim saat ini, dan 3,44 gram pada yang bukan penderita. 

Peneliti mengamati bahwa asupan garam yang lebih tinggi 1 gram/hari dikaitkan dengan risiko eksim yang lebih tinggi saat ini, dan risiko yang sedikit tinggi dalam setahun terakhir. 

“Pengurangan konsumsi natrium (garam) direkomendasikan sebagai pengobatan eksim lebih dari satu abad lalu, tetapi belum ada penelitian yang meneliti hubungan pengurangan natrium dari makanan dengan konsentrasi natrium kulit atau keparahan dermatitis atopik,” tulis peneliti dalam penjelasannya. 

Peneliti mendukung rekomendasi pengurangan asupan garam sebagai salah satu pendekatan untuk mengatasi kekambuhan penyakit eksim. 

Adam Friedman, MD, profesor dan kepala departemen dermatologi di George Washington University berkomentar, riset ini memberi satu lagi alasan bagi kita untuk menghindari konsumsi garam berlebih. 

“Asupan garam 1 gram per hari yang lebih tinggi meningkatkan risiko eksim pada populasi dewasa dan keparahannya,” ujarnya mengutip Medscape. (jie)