Isi kulkas turut menentukan kesehatan kulit. Bila isi kulkas didominasi oleh buah dan sayur aneka warna seperti pelangi, dan rutin dikonsumsi setiap hari, kulit pasti sehat bercahaya. “Buah dan sayur kaya akan vitamin, mineral, antioksidan dan fitokimia yang baik untuk kesehatan kulit,” ujar Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, Sp.GK dari FKUI/RSCM, Jakarta, dalam sebuah kesempatan.
Ada anjuran untuk mengonsumsi 5-10 porsi buah dan sayur setiap hari, dengan berbagai jenis dan warna. Tak lain karena warna-warni yang terkandung dalam buah/sayur mengandung fitokimia tertentu, sekaligus sebagai indikasi kandungan vitamin. Misalnya, vitamin C pada warna kuning dan vitamin A pada warna merah.
Fitokimia atau fitonutrisi adalah senyawa kimia pada tanaman, salah satunya pigmen tanaman. Pigmen ini merupakan tabir surya alami untuk melindungi dari efek merusak sinar matahari. Sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan brokoli mengandung lutein. Bagi manusia, lutein meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit.
Buah/sayuran merah seperti stroberi, tomat dan buah naga merah, mengandung likopen, antioksidan yang berkhasiat meningkatkan produksi kolagen. Pigmen ungu-hitam anthocyanin (antosianin) seperti pada buah blueberry, terong, jamblang, atau ubi ungu, merupakan antioksidan dan antiradang yang sangat bagus. Antosianin memperbaiki sirkulasi darah, sehingga aliran oksigen dan nutrisi ke kulit lancar, membantu menstabilkan kolagen sehingga kulit lebih kencang dan tampak muda. Kemampuannya menetralisir radikal bebas dan mengatasi peradangan, memungkinkannya membantu berbagai masalah kulit.
Warna kuning-oranye pada wortel, ‘keluarga’ jeruk dan lain-lain, kaya beta karoten (prekursor vitamin A) dan vitamin C. Selain berkhasiat sebagai antioksidan, karoten melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Vitamin C membantu merangsang pembentukan kolagen. Warna hijau mengandung klorofil, yang berkhasiat sebagai antioksidan dan antiradang. Klorofil membantu pembentukan sel darah merah, sehingga kulit tidak akan kekurangan nutrisi dan oksigen.
Selain buah dan sayur, jangan lupakan kacang kedelai dan/atau produk olahannya serta kacang-kacangan lain. Isoflavon dalam kedelai seperti genistein, merupakan antioksidan dan antiradang, yang efektif mengurangi kerusakan akibat sinar matahari. Genistein juga menghambat enzim yang memicu pengrusakan kolagen.
Tidak, untuk kulit sehat kita tak harus menjadi vegetarian. “Prinsipnya, gizi seimbang,” ujar dr. Fiastuti. Makronutrisi berupa karbohidrat, protein dan lemak mutlak dibutuhkan tubuh. Jika semua nutrisi terpenuhi sesuai kebutuhan, tubuh secara keseluruhan akan sehat, dan akan terpancar melalui kulit. (nid)
____________________________________________
Ilustrasi: Food photo created by freepic.diller - www.freepik.com