kopi mengandung obat kuat sildenafil
kopi mengandung obat kuat sildenafil

Jangan Tergiur Iming-Iming Kopi Mengandung Obat Kuat, Bahaya untuk Kesehatan

Harga lebih mahal dibanding kopi kemasan umumnya, 6 merek kopi ini banyak dicari terutama oleh kaum pria dewasa. Ternyata, menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), ke 6 merek kopi ini mengandung bahan kimia obat (BKO) sildenafil dan paracetamol.

“Sildenafil biasa digunakan sebagai 'obat kuat' untuk mengatasi disfungsi ereksi. Paracetamol untuk menurunkan demam dan meredakan nyeri,” papar Kepala BPOM, Penny K. Lukito, hari Minggu, 6 Maret 2022.

Ke 6 merek kopi dimaksud yaitu: Kopi Jantan, Kopi Cleng, Kopi Bapak, Spider, Urat Madu dan Jakarta Bandung. Merek yang terakhir – Jakarta Bandung – lumayan popular dan sudah cukup lama beredar di pasaran. Semua merek kopi itu mencantumkan seolah sudah mendapat izin BPOM di kemasannya. Tenyata palsu. BPOM tidak pernah mengeluarkan izin untuk 6 merek kopi itu, untuk diedarkan dan dijual kepada masyarakat.

Dapat sebabkan kematian

"Bahan Kimia Obat (BKO) dilarang digunakan dalam obat tradisional dan pangan olahan. Bahan kimia obat seperti paracetamol dan sildenafil hanya digunakan untuk produksi obat," kata Kepala BPOM Penny.

Kopi kemasan yang mengandung obat kimia paracetamol dan sildenafil, sangat berbahaya kalau dikonsumsi.  “Penggunaan kedua obat kimia yang tidak tepat, dapat menimbulkan efek samping ringan, berat sampai yang paling fatal, menyebabkan kematian,” ujar Penny.

Paracetamol dapat menimbulkan efek samping mual, alergi, tekanan darah rendah dan kelainan darah. Jika dikonsumsi terus-menerus dapat menimbulkan efek yang fatal, seperti kerusakan hati dan ginjal.

Efek samping sildenafil bisa ringan (mual, diare, kulit kemerahan). Efek samping serius bisa kejang, denyut jantung tidak teratur, pandangan kabur, buta mendadak, bahkan kematian. Kata Penny, sildenafil dan paracetamol mungkin saja meningkatkan stamina, terutama untuk kaum pria. Masalahnya, “Obat tradisional, jamu dan pangan tidak seharusnya mengandung obat.”

Laku di pasaran

Risiko pemakaian bahan kimia obat (BKO) muncul jika tidak digunakan sesuai aturan pakai (dosis yang tepat). “Efek samping BKO, dapat berisiko tinggi membahayakan kesehatan," ujar Penny lagi.

Kopi khusus yang dijual sebagai ‘obat kuat’ ditemukan BPOM beredar antara lain di Kota Bandung dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, saat dilakukan operasi penindakan produk ilegal obat tradisional dan pangan. Dalam operasi yang dilakukan oleh Deputi Bidang Penindakan BPOM bersama Balai Besar POM di Bandung dan Loka POM Kabupaten Bogor, total ditemukan 15 jenis produk jadi (sebanyak 5.791 pcs) pangan olahan mengandung BKO, dan 36 jenis (18.212 pcs) obat tradisional yang mengandung BKO.

BPOM juga menemukan bahan produksi dan bahan baku, berupa 32 Kg bahan baku obat ilegal mengandung parasetamol dan sildenafil, 5 Kg produk rumahan atau bahan campuran setengah jadi, cangkang kapsul serta bahan kemasan seperti aluminium foil untuk sachet, karton, plastik dan hologram. "Barang bukti yang disita bernilai sekitar Rp. 1,5 miliar," ujar Penny.

Ternyata, produk kopi khusus ini cukup laku di pasaran. "Pemantauan kami menunjukkan, penjualan produk kopi ini nilai transaksinya sekitar Rp.7 miliar sebulan," ujarnya. Badan POM telah meminta Kominfo untuk takedown toko online yang menjual kopi 'obat kuat' dengan izin yang ternyata palsu itu.

Harus dengan resep dokter

Sildenafil adalah obat untuk mengatasi disfungsi ereksi dan hipertensi arteri pulmonal. Obat bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke penis, sehingga membantu pria mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Ada pun cara kerja sildenafil untuk terapi hipertensi arteri pulmonal, yaitu mengendurkan dan melebarkan pembuluh darah. Tekanan darah tinggi di paru-paru akan turun. Kalau jantung dan paru-paru dapat bekerja dengan baik, kemampuan fisik pasien akan meningkat.

Sildenafil termasuk golongan obat keras. Hanya boleh digunakan dengan resep dokter. Obat yang mengandung sildenafil, antara lain Viagra dan Vimax. Sildenafil dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, sehingga membahayakan kesehatan. Juga tidak disarankan bagi penderira penyakit jantung, karena dapat meningkatkan kerja jantung secara berlebihan. (sur)