Kucing sering kali dituduh sebagai penyebab infeksi tokso (Toxoplama gondii). Ini tidak salah, tapi tidak sepenuhnya benar. Betul bahwa T. gondii bisa ditularkan melalui feses (tinja) kucing. Namun, infeksi tokso pada manusia sering kali tidak berhubungan dengan kucing. “Infeksi toksoplasma paling banyak terjadi melalui sayuran mentah, sayuran yang tidak dicuci bersih, dan makanan mentah atau yang dimasak tidak sempurna,” tutur Dr. dr. Sri Mulatsih, Sp.A(K) dari RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta.
Pada dasarnya semua hewan berdarah panas (termasuk anjing) bisa terinfeksi T. gondii, tapi memang hanya dalam tubuh kucinglah parasit ini bisa menyelesaikan siklus hidupnya. “Ketika kucing memakan daging mentah yang terinfeksi tokso atau terkena kotoran kucing lain yang sudah terinfeksi, toksoplasma akan masuk melalui mulut atau lidah kucing saat ia membersihkan diri,” papar Dr. dr. Mulat. Selanjutnya T. gondii akan berkembang biak di saluran cerna kucing, lalu memproduksi oocyt (benih), yang ikut keluar bersama feses.
Baca juga: Skrining Infeksi TORCH
Oocyt bisa bertahan di tanah, pasir atau kotoran hingga 18 bulan. “Bila kita menyentuh tanah tersebut lalu menyeka muka dengan tangan yang masih kotor, toksoplasma bisa masuk melalui mulut, hidung atau mata,” terang Dr. dr. Mulat.
Cakaran atau gigitan kucing tidak menularkan tokso. Dan, tidak perlu khawatir dengan bulu kucing karena kucing selalu menjilati tubuhnya; ini akan menghilangkan toksoplasma yang mungkin menempel di bulunya. Tokso hanya ditularkan melalui feses, bukan bulu kucing. Jadi, tidak perlu khawatir memelihara hewan lucu ini.
Kecil kemungkinan bahwa kucing akan terinfeksi tokso bila tidak berkeliaran di luar. Kucing atau anjing bisa terinfeksi tokso bila memakan mangsa yang terinfeksi, misalnya burung atau tikus. Karenanya, jangan biarkan hewan peliharaan berburu, makan daging mentah/setengah matang, dan mengorek-ngorek tempat sampah. Yang penting, jaga kebersihan; segera buang kotoran kucing dari bak pasirnya, lalu cuci tangan setelah melakukannya. Bersihkan bak pasir secara berkala dengan air mendidih.
Baca juga: Mencegah Penularan Rabies
Kenakan selalu sarung tangan karet, saat berurusan dengan tanah (misalnya berkebun). “Masaklah daging dengan matang, hindari mengonsumsi susu mentah dan telur setengah matang,” tegas Dr. dr. Mulat. Cucilah buah dan sayur dengan sabun khusus sayur/buah. Cuci tangan dan peralatan masak setelah dipakai mengolah daging mentah.
Infeksi tokso sangat berbahaya bagi kehamilan. Selain itu, berbagai studi menemukan hubungan T. gondii dengan skizofrenia (gila), gangguan obsesif-kompulsif (OCD), reumatoid artritis, kanker otak, bahkan masalah sekolah pada anak. (nid)