Setelah vaksin COVID-19 tersedia, para pemimpin dunia “berlomba-lomba” untuk divaksinasi. Tujuannya untuk mendorong publik agar juga mau ambil bagian dalam program vaksinasi.
Inggris menjadi negara Eropa pertama yang melakukan program vaksinasi massal (sejak 8 Desember 2020) dengan prioritas utama pada lansia, tenaga kesehatan dan perawat di panti jompo.
Menusul Inggris, sejumlah negara telah memulai program vaksinasi untuk mendapatkan kekebalan kelompok (herd immunity) dari COVID-19. Di Amerika, izin penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer-BioNTech baru diberikan pada 11 Desember, dan 18 Desember untuk vaksin Moderna.
Para pemimpin negara mengambil langkah terdepan dalam program vaksinasi tesebut. Berikut beberapa pemimpin dunia yang telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19:
Perdana Menteri UEA
Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni Emirat Arab serta penguasa Dubai, Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum dikabarkan telah menerima suntikan vaksin COVID-19 yang dikembangkan Sinopharm (dari China) pada 3 November 2020.
“Kami berharap semua orang selamat dan sehat, dan kami bangga dengan tim kami yang telah bekerja tanpa henti untuk membuat vaksin tersedia di UEA,” tulisnya di Twitter pada Selasa (3/11/2020).
Ia dan pejabat-pejabat tinggi UEA mendapatkan vaksin saat masih dalam tahap uji klinis fase 3.
Wakil Presiden AS
Wakil Presiden AS Mike Pence dan istri mendapatkan suntikan vaksin Pfizer-BioNTech pada 18 Desember 2020 untuk mempromosikan keamanan dan kemanjuran vaksi, serta membangun kepercayaan di antara rakyat Amerika.
Dilansir dari New York Times, ini dilakukan setelah terjadi lonjakan lebih dari 1 juta kasus baru. Meskipun vaksin dapat memberikan harapan baru - virus ini membunuh sekitar 3000 orang di negara itu tiap hari - pesan tentang virus ini dari pejabat tinggi pemerintah seringkali kontradiktif.
Sementara itu Presiden Donald Trump, yang pulih dari COVID-19 menggunakan obat-obatan eksperimental, digambarkan oleh para pembantu dan sekutunya masih sibuk dengan hasil pemilu yang ia tolak, dan tidak menunjukkan minat berpartisipasi dalam segala jenis pesan kesehatan masyarakat.
Joe Biden dan Kamala Harris
Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih AS Joe Biden dan Kamala Harris telah melakukan vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19, sebagai bagian dari usaha untuk “membujuk” masyarakat Amerika Serikat mau mengikuti program vaksinasi.
Biden mengatakan bila vaksin memberikan harapan besar, “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan (tentang vaksin tersebut).” Joe Biden menerima vaksin COVID-19 produksi Pfizer-BioNTech minggu lalu di sebuah rumah sakit di Delaware, AS.
Sementara Kamala Harris yang mendapatkan vaksin seminggu (Selasa 29/12/2020) setelah Joe Biden mendesak masyarakat untuk divaksinasi juga.
Harris menerima vaksin Moderna di sebuah rumah sakit umum di Washington, AS. Setelah mendapatkan vaksin, Harris berkata: “Saya mempercayai para ilmuwan, dan ilmuwanlah yang menciptakan dan menyetujui vaksin ini.”
“Jadi saya mengimbau semua orang, saat giliran Anda, divaksinasi. Ini tentang menyelamatkan hidup Anda, kehidupan anggota keluarga Anda, dan kehidupan komunitas Anda.”
Putra Mahkota Arab Saudi
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, dilaporkan mendapat dosis pertama suntikan vaksin COVID-19. Hal ini jadi bagian program vaksinasi yang mulai dijalankan Kementerian Kesehatan Arab Saudi di bulan Desember.
Arab Saudi diketahui mendatangkan vaksin COVID-19 buatan Pfizer-BioNtech. Vaksin tersebut akan diberikan secara cuma-cuma untuk seluruh warga.
Menurut catatan otoritas kesehatan Arab Saudi hingga hari Kamis (24/12/2020), sudah ada lebih dari 50 ribu warga yang mendaftar untuk disuntik vaksin COVID-19.
Perdana Menteri Israel
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (71 tahun) mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 produksi Pfizer pada 19 Desember sebagai tanda dimulainya program vaksinasi nasional.
Dilansir dari Aljazeera ia mengatakan: “Saya minta divaksinasi dulu, bersama Menteri Kesehatan Yuli Edelstein, sebagai contoh pribadi dan mendorong Anda untuk divaksinasi.”
Israel berencana untuk memberikan hingga 60.000 suntikan per hari. Ini merupakan kampanye vaksinasi terbesar dalam sejarah Israel, dilakukan mulai 27 Desember. (jie)