Apa persamaan dari Oprah Winfrey, Khloe Kadarshian, Tom Cruise, Justin Bieber? Senyum yang menawan karena gigi yang rapi. Keempat figur publik ini bukan ‘dari sononya’ memiliki susunan gigi yang rapi; tapi kok tidak pernah kelihatan pakai kawat gigi ya.
Ternyata mereka memakai teknologi yang disebut clear aligner. Alat ini berbahan plastik bening yang dipasang di barisan gigi atas dan bawah. “Karena begitu tipis, hampir tidak terlihat bahkan dari jarak dekat sekalipun,” ujar drg. Irwin Lesmono, Sp.Ort dari RS Pondok Indah Group, Jakarta, dalam diskusi bertajuk “Tahun Baru dengan Senyum Baru” di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pada dasarnya, fungsi clear aligner mirip dengan kawat gigi, tapi tampilan dan cara kerjanya berbeda. Harus diakui, kawat gigi secara estetik kurang indah karena terlihat jelas. Belum lagi menimbulkan rasa nyeri, tidak nyaman di mulut, dan gigi jadi sulit dibersihkan. “Pasien juga harus kontrol ke dokter gigi setiap bulan,” ujar drg. Irwin.
Keluhan-keluhan tadi tak lagi perlu dikhawatirkan dengan clear aligner. Asiknya lagi, “Bisa dilepas dan dipasang sendiri sehingga tidak mengganggu saat makan dan menyikat gigi.” Otomatis mengunyah lebih nyaman, dan gigi jadi lebih bersih karena kita bisa menyikat gigi seperti biasa. Tapi, jangan alpa memasangnya kembali, agar manfaatnya optimal. Kontrol ke dokter gigi, cukup 6-8 minggu sekali.
Keunggulan lainnya, progres kerapian gigi bisa diprediksi sejak awal, dalam tiap tahap. Memang, harganya jauh lebih mahal. Untuk Invisalign misalnya, harus siap merogoh kocek Rp 70 juta. Invisalign merupakan clear aligner dengan teknologi termutakhir, yang diperkenalkan oleh drg. Irwin dalam presentasinya.
Pada dasarnya, clear aligner bekerja dengan memberikan tekanan tertentu pada gigi yang spesifik. Tekanannya tidak keras seperti behel, melainkan lembut dan konstan, yang akan mendorong gigi ke posisi yang diharapkan.
Pemasangan clear aligner dilakukan dalam 3 tahap. Tahap pertama, dokter gigi akan melakukan foto dan pemindaian gigi geligi kita. Hasilnya akan dikirim ke lab Invisalign di Amerika Serikat. Menggunakan simulasi komputer, akan dibuat rangkaian 3D clear aligner dari awal hingga akhir perawatan.
Tahap 2, dokter akan memasang clear aligner pada gigi, dan memastikan bahwa bentuk dan ukurannya sudah cocok. “Selanjutnya, pasien akan menerima serangkaian aligner untuk dibawa pulang,” jelas drg. Irwin. Aligner perlu diganti tiap 1-2 minggu ke ukuran berikutnya, sesuai instruksi dokter.
Tahap 3, kontrol ke dokter gigi dalam 6-8 minggu, “Untuk memonitor progres, dan menerima aligner baru.” Setelah menyelesaikan rencana perawatan dan gigi sudah rapi sesuai harapan, tetap perlu memakai retainer untuk memelihara posisi gigi.
Awalnya, clear aligner hanya untuk kasus yang sederhana. Namun dalam perkembangannya, Invisalign kini bisa digunakan untuk mengatasi berbagai kelainan posisi gigi. Dari overbite (gigi atas maju) ringan, hingga kasus gigi berjejalan (overcrowding) yang berat. Tentu, durasi dan jumlah aligner yang dibutuhkan berbeda pada tiap kasus. Untuk kasus ringan, mungkin diperlukan <20 aligner, sedangkan pada kasus berat bisa mencapai 60 aligner.
Tertarik menggunakan clear aligner? Berkonsultasilah dengan dokter gigi; dokter akan dijelaskan lebih detil mengenai plus minus antara kawat gigi tradisional dan clear aligner. Pada beberapa kasus, kawat gigi tradisional lebih disarankan, sekalipun Anda menginginkan clear aligner. (nid)
_________________________________
Foto: Istimewa