Mencuci tangan dengan metode tertentu terbukti membunuh kuman tangan lebih banyak dibanding cuci tangan biasa. Lebih efektif mencegah infeksi nosokomial.
Cuti tangan tidak lagi bisa dianggap aksi membasahi tangan biasa, namun harus dianggap sebagai aksi membasmi kuman di tangan. Banyak penyakit dapat dicegah lewat cuci tangan, seperti diare, radang tenggorokan, ISPA (infeksi saluran napas atas), cacingan, sampai infeksi nosokomial (infeksi di rumah sakit).
Yang perlu diperhatikan adalah cuci tangan mesti menggunakan cairan antiseptik (beralkohol) atau memakai sabun dengan air mengalir. Dilakukan sebelum dan sesudah makan atau setelah dari toiled. Khusus untuk pencegahan infeksi nosokomial, lakukan sebelum dan sesudah bersentuhan dengan pasien.
“Atau kalau sedang di rumah sakit, lakukan sesering mungkin memakai handrub (cairan pembersih tangan yang mengandung alkohol),” ujar dr. Ronald Irwanto, Sp.PD – KPTI, dari RS Pondok Indah – Puri Indah, Jakarta.
Cuci tangan menggunakan air (tanpa sabun) sifatnya hanya meluruhkan kuman di tangan. Sebagian kuman di bagian ceruk-ceruk telapak tangan masih mungkin menempel. Sementara jika menggunakan sabun atau cairan antiseptik (handrub) kuman di tangan akan mati.
“Cairan antiseptik bebasis alkohol sangat efektif membunuh kuman. Hanya dalam beberapa detik kuman ditangan akan mati,” tegas dr. Ronald, dalam acara Mencegah Infeksi Melalui Praktek Hand Hygiene Yang Tepat, Mei 2017.
Cara mencucinya pun tidak bisa sembarangan, harus memakai metode yang benar. Studi menunjukkan, cuci tangan dengan sembarangan masih menyisakan 40-50% kuman di tangan, sementara dengan cara benar kuman yang mati sampai 90%.
Dr. Ronald menyarankan, untuk memudahkan mengingat gunakan “jembatan keledai” : tepung selaci putput (telapak, punggung, sela-sela, kunci, dan putar-putar). Pertama ambil cairan antiseptik / sabun dan gosok-gosok telapak tangan. Kedua, dilanjutkan menggosok punggung tangan.
Langkah ketiga gosok sela-sela jari dan jempol. Keempat, kedua tangan saling mengunci dengan saling mengaitkan jari-jemari. Dan terakhir, kuncupkan jari-jari tangan kanan dan putar-putar mengenai telapak tangan kiri (bergantian kiri-kanan). Tujuannya untuk membersihkan kuku jari.
“Cuci tangan dengan cara tepat mampu menyelamatkan 5-8 juta orang /tahun di seluruh dunia,” pungkas Prof. Didier Pittet, MD, MS, CBE, Director of Infection Control Programme & WHO Collaborating Center on Patien Safety. (jie)
Baca juga: Waspadai Infeksi Nosokomial di Rumah Sakit