gitaris senior donny suhendra meninggal dunia akibat komplikasi
gitaris senior donny suhendra meninggal dunia akibat komplikasi

Belajar dari Meninggalnya Gitaris Donny Suhendra, Cegah Komplikasi Penyakit

Dunia musik Indonesia berduka. Gitaris jazz senior Donny Suhendra (62 tahun) meninggal dunia hari Minggu, 19 Juni 2022 setelah dirawat di rumah sakit. Puteranya menyatakan, Donny meninggal karena komplikasi penyakit. Almarhum sudah cukup lama mengidap asma. Belakangan dikabarkan Donny juga mengidap penyakit jantung dan diabetes.

 “Musisi senior, guru, abah kita telah pergi," tulis akun @langitmusik, hari Minggu kemarin. Donny masuk rumah sakit karena asmanya kambuh. 

Dari laman WebMD, asma adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan, menyebabkan peradangan dan penyempitan, sehingga napas penderita terganggu. Asma disebabkan faktor lingkungan, infeksi virus atau faktor genetik. 

Penyebab dan bahaya komplikasi

Komplikasi adalah gangguan yang muncul ketika penyakit tertentu menjadi lebih parah. Bisa karena konsumsi obat-obatan tertentu, karena tindakan medis seperti pembedahan atau akibat suatu penyakit. 

Ya, suatu penyakit bisa memicu timbulnya penyakit lain. Karena terjadi komplikasi, kondisi pasien jadi lebih buruk dan penanganannya lebih rumit.

Komplikasi adalah kondisi berbahaya, karena membuat banyak sistem organ terganggu.  Dari Healthline, komplikasi terjadi ketika suatu penyakit bertambah berat, karena ada perubahan patologi. 

Mereka yang daya tahan tubuhnya lemah, mudah terserang penyakit. Karena daya tahan tubuh lemah, penyakit mudah menyebar dan terjadi komplikasi.

Komplikasi diabetes 

Komplikasi diabetes bisa berupa: gangguan saraf, tekanan darah tinggi, kelainan jantung, daya tahan tubuh menurun, mudah terinfeksi virus, bakteri maupun jamur. 

Bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan, gangguan rongga mulut dan tenggorokan, hipoglikemia, gangguan penglihatan sampai menyebabkan kebutaan. 

Gangguan saraf dan kadar gula tinggi dalam darah, membuat luka tak kunjung sembuh. Sering terjadi luka di kaki dan penderita tidak merasakannya karena kaki mati rasa, akibat gangguan saraf. Akibatnya, luka semakin parah dan dalam. Bila tidak mendapat penanganan yang baik, bagian kaki yang terluka bisa membusuk dan menebarkan bau tak sedap. 

Akibatnya, kaki harus diamputasi. Bisa hanya ibu jari (jempol) kaki yang diamputasi. Bisa seluruh jari kaki sampai telapak kaki dan bila kondisi kaki tidak membaik, bisa diamputasi sampai ke batas lutut atau paha.

Komplikasi Asma

Asma adalah penyakit kronis yang tak dapat disembuhkan. Asma  dapat memicu komplikasi:  

* Perubahan struktur saluran pernapasan (airway remodeling). Dalam jangka panjang, dinding saluran pernapasan menebal dan menyempit. Akibat airway remodeling, struktur saluran napas yang berubah tidak dapat kembali seperti semula. Kondisi ini berisiko menyebabkan penyumbatan dan gagalnya fungsi paru-paru.

Komplikasi saluran pernapasanMeskipun jarang, dapat terjadi komplikasi: pneumonia, pneumotoraks (kolaps sebagian atau seluruh paru-paru), gagal napas, serangan asma berat yang tidak merespon pengobatan.  

Gangguan psikologis. Asma yang tak terkendali dan tak diobati bisa menyebabkan stres, kecemasan dan depresi.

Gangguan tidur. Penelitian tahun 2016, 75% pengidap asma mengalami gangguan tidur di malam hari. Jurnal Materia Socio-Medica menyebut, asma berkaitan dengan menurunnya kualitas tidur, sering terbangun di malam hari, bangun terlalu cepat, dan mengantuk di siang hari.

Efek samping pengobatan jangka panjang. Efek samping obat kortikosteroid hirup, berisiko pneumonia, tumbuh kembang anak terganggu dan gangguan pada janin.

Komplikasi penyakit jantung

Dilansir dari situs Mayo Clinic, komplikasi yang dapat menyerang pasien penyakit kardiovaskular di antaranya:

* Gagal jantung. Terjadi ketika otot jantung tidak dapat memompa darah sebagaimana semestinya, karena ada penyempitan pembuluh arteri di jantung atau hipertensi. 

* Serangan jantung. Komplikasi yang paling umum. Terjadi akibat aliran darah ke jantung tersumbat plak.  

* Stroke. Terjadi ketika jantung tidak efektif bekerja, gumpalan darah mudah terbentuk dan menyumbat pembuluh darah. Aliran darah dari jantung ke otak terhambat dan terjadi stroke.

* Henti jantung. Berhentinya fungsi jantung, menyebabkan gangguan pernapasan dan hilang kesadaran.

* Aneurisma. Komplikasi serius ini diawali adanya benjolan pada pembuluh darah di otak, yang bisa bocor atau pecah kapan saja. (sur)