Asam folat (vitamin B6) selama ini dikenal sebagai zat gizi esensial untuk wanita hamil; mencegah kecacatan janin. Ternyata folat juga dibutuhkan oleh kaum Adam, guna menjaga kesehatan jantung.
“Kurang asam folat menyebabkan homosistein tinggi,” ungkap dr. Judi J. Endjun, Sp.OG dari RS PAD Gatot Subroto, Jakarta.
Homosistein tinggi membuat pembuluh darah menyempit, menjadi tidak lentur dan mudah rusak. Akibatnya, berbagai penyakit yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah termasuk stroke, hipertensi dan penyakit jantung koroner mengintai.
Menurut sebuah penelitian selama 20 tahun terhadap hampir 1.000 subyek dewasa, mengonsumsi makanan yang mengandung asam folat yang tinggi dapat mengurangi resiko penyakit jantung dan stroke hingga 20 persen.
Studi lain oleh Prof. Matthew Budoff, MD, dari Los Angeles Biomedical Research Institute di Harbor-UCLA Medical Center, menyimpulkan bahwa ekstrak bawang yang dikombinasi dengan vitamin B-12, asam folat (vitamin B6) dan L-arginine mampu menghambat terjadinya aterosklerosis (penumpukan plak di pembuluh darah) penyebab penyakit jantung koroner.
Pria lebih berisiko terhadap berbagai penyakit tersebut dibandingkan wanita (sebelum usia menopause), karena tidak memiliki estrogen sebagai pelindung. Tercukupinya kebutuhan asam folat, akan menurunkan kadar homosistein.
Kebiasaan si pelaut Popeye melahap bayam, perlu ditiru. Jangan ragu mengonsumsi berbagai sayuran terutama yang berwarna hijau tua seperti brokoli, bayam, kangkung, dll, serta kacang-kacangan sebanyak mungkin.
Jika merasa bahwa menu sehari-hari kurang mengandung sayur, dapat dipertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen yang mengandung folat. Kebutuhan folat harian adalah 600-800 mikrogram, atau sebanding dengan 7-9 mangkuk brokoli. (nid-jie)