Ruam dan bengkak pada jari kaki disebut indikasi terbaru terinfeksi COVID-19. Para ahli dermatologi menyebut fenomena ini dengan 'Covid toes' yang banyak dialami oleh pasien muda yang terpapar virus corona.
Dilansir dari New York Times, sebelum pandemi corona, Dr. Lindy Fox, dokter kulit di University of California, San Francisco, AS, biasa menangani empat atau lima pasien setiap tahun dengan chilblains - lesi merah atau ungu yang menyakitkan yang biasanya muncul di jari tangan atau kaki saat musim dingin.
Tetapi dalam beberapa minggu terakhir, dia melihat gejala ini pada lusinan pasien. “Tiba-tiba, kami dibanjiri dengan gejala ini,” kata Dr. Fox. “Klinik saya dipenuhi orang yang datang dengan lesi jari kaki baru. Dan bukan orang yang sakit chilblains sebelumnya - mereka tidak pernah mengalami hal seperti ini. "
Ini juga bukan waktu untuk chilblains, yang disebabkan oleh peradangan pada pembuluh darah kecil sebagai reaksi terhadap kondisi dingin atau lembab. “Biasanya, kami melihatnya di tengah musim dingin,” kata Dr. Fox.
Apa yang dialami Dr. Fox juga dilaporkan oleh banyak dokter kulit lain. Ahirnya, American Academy of Dermatology (AAD) ikut ini meninjau efek pada kulit yang dialami pasien COVID-19.
Ruam kemerahan ini dapat berubah warna dari waktu ke waktu dan menyebabkan sensasi terbakar atau gatal. Ruam peradangan bisa mempengaruhi beberapa jari pada satu atau dua kaki. Namun peradangan ini cenderung menghilang pada dua sampai tiga pekan.
Menurut Dr. Ebbing Lautenbach, Kepala Divisi Penyakit Menular di University of Pennsylvania, AS, gejala tersebut bisa muncul sebagai respons peradangan tubuh yang terlokalisasi, yakni hanya terjadi di bagian kuku jari kaki.
Selain itu munculnya ‘Covid toes’ dengan warna keunguan juga bisa disebabkan karena adanya pembekuan di pembuluh darah.
Sejauh ini, data menunjukkan bahwa kebanyakan orang dengan 'Covid toes' tidak menunjukkan gejala lain atau hanya mengidap kondisi ringan. Selain itu ruam tersebut cenderung mempengaruhi usia muda termasuk anak-anak dan orang dewasa di usia 20-an dan 30-an.
Sejauh ini otoritas kesehatan federal AS tidak memasukkan ruam kaki ini ke daftar gejala baru COVID-19, tetapi beberapa dokter kulit mendorong perubahan, mengatakan ‘Covid toes’ seharusnya menjadi alasan yang cukup untuk melakukan tes virus corona.
Covid toes menular?
Menurut situs resmi AAD masih banyak hal yang belum diketahui tentang virus corona, termasuk apakah ia bisa menular melalui Covid toes.
Para ilmuwan baru mulai mempelajari fenomena tersebut, tetapi sejauh ini lesi seperti chilblain ini tampaknya menandakan infeksi ringan atau bahkan tanpa gejala. Mereka juga bisa berkembang beberapa minggu setelah fase akut infeksi selesai.
Pasien yang mengalami ruam/pembengkakan jari kaki dan lesi merah keunguan sebaiknya berkonsultasi dengan dokter perawatan primer atau dokter kulit, untuk menyingkirkan kemungkinan penyebab lainnya.
“Kabar baiknya adalah lesi seperti chilblain (Covid toes) biasanya berarti Anda akan baik-baik saja,” tandas Dr. Fox. “Biasanya itu pertanda baik bahwa tubuh Anda melihat virus corona dan membuat reaksi kekebalan yang baik terhadapnya.” (jie)