Kasus demam berdarah dengue (DBD) tetap menyumbang angka kematian yang tinggi. DBD yang juga dikenal dengan Dengue Hemorrhagik Fever (DHF) disebabkan infeksi virus Dengue, yang dibawa nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Nyamuk ini dapat hidup hampir di semua wilayah Indonesia.
Masa inkubasi virus ini 3 -15 hari setelah tergigit. Ditandai dengan demam dan perasaan menggigil, bola mata berwarna kemerahan dan nyeri saat digerakkan, tekanan darah yang cenderung menurun. Muncul bintik merah (ada beberapa kasus tanpa bintik merah) yang tidak hilang jika ditekan, mimisan, perdarahan gusi. Juga ketika buang air besar fesesnya berwarna hitam dan keras. Gejala ini muncul ketika trombosit mulai turun (batas normal 150.000/mm³ – 500.000/mm³).
“DBD ditandai demam tinggi antara 38°C – 40°C yang mendadak dan menurun pada hari ke 4-5,” ujar dr. H. Hindra Irawan Satari, SpA (K), Staff Divisi Tropik Infeksi, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM. Penurunan demam bukan berarti sembuh, justru pasien memasuki fase syok yang dibarengi dengan dehidrasi. Pada banyak kasus, jika sudah memasuki fase syok (fase kritis) ini, penderita seringkali tak tertolong lagi. Maka, penderita perlu dipasok cairan agar jangan sampai kekurangan ion / elektrolit.
Menurut dr. Samuel Oetoro MS, SpGK, spesialis gizi klinis FKUI – RSCM, penggantian cairan mutlak diperlukan sebelum seseorang syok, yang artinya 30% cairan tubuh ke luar lewat pembuluh darah. Cairan pengganti sebaiknya mengandung mineral dan elektrolit yang sama dengan cairan tubuh.
Cairan isotonik sifatnya mudah diserap dan memiliki kandungan sama dengan plasma / cairan yang keluar. Di samping itu, saat demam umumnya terjadi peningkatan metabolisme. Tubuh perlu banyak energi yang berasal dari karbohidrat, protein dan lemak. Untuk kenaikan suhu 1ºC, kebutuhan nutrisi meningkat 10%.
Air kelapa mempunyai sifat seimbang (isotonis) dan kaya elektrolit. Sifat isotonis menyebabkan cairan mudah diserap oleh tubuh. Karenanya, sangat baik diminum ketika tubuh kekurangan elektrolit. Air kelapa mengandung unsur makro dan mikro. Unsur makro berupa karbon dan nitrogen. Unsur karbon sendiri berupa karbohidrat sederhana seperti glukosa, sedangkan nitrogen merupakan protein.
Sebagai sumber zat pembangun, air kelapa mengandung setidaknya 12 macam protein (asam amino). Seperti alanin, arginin, asam aspartat dan asam glutamat. Air kelapa mengandung mineral seperti natrium, kalium, magnesium, besi dan tembaga. Juga vitamin C dan vitamin B kompleks, yang berfungsi membantu metabolisme dan daya tahan tubuh.
Begitu lengkap nutrisi air kelapa, sehingga sering dikatakan mirip cairan infus. FAO (Food and Agriculture Organization) merekomendasikan air kelapa sebagai minuman energi alami. (jie)