Gatal bisa terjadi di mana saja – kepala, jari-jari, kaki atau tangan. Tetapi ada hal yang khusus jika gatal yang mengganggu terjadi terus menerus di pusar.
Ada banyak penyebab pusar sering gatal. Sebagian besar bukan hal yang mengkhawatirkan, tetapi beberapa mungkin memerlukan pemeriksaan ke dokter kulit.
Berikut beberapa penyebab pusar sering gatal yang perlu perhatian lebih:
1. Anda mungkin terkena dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah suatu kondisi terjadi ruam merah dan gatal setelah kulit terpapar bahan iritan.
Iritan bisa disebabkan oleh penggunaan sabun baru, deterjen cucian, produk perawatan kulit atau tanaman seperti poison ivy. Tetapi, iritasi paling umum di pusar disebabkan oleh nikel.
“Kancing celana biasanya terbuat dari nikel, dapat menimbulkan ruam bila menyentuh kulit,” ujar Dr. Jennifer Gordon, spesialis kulit di Westlake Dermatology, Texas (AS).
2. Anda menderita eksim
Eksim paling kerap menyerang lengan dan kaki. Tetapi itu juga bisa mempengaruhi pusar.
“Eksim di area ini dapat terjadi akibat iritasi kulit yang disebabkan oleh gesekan berulang atau menggaruk,” kata Dr. Marisa Garshick, asisten profesor klinis dermatologi di Cornell-New York Presbyterian Medical Center.
Selain mengonsumsi obat yang diresepkan, American Academy of Family Physicians merekomendasikan menghidrasi kulit dengan pelembab khusus.
Kulit kering / sangat kering – yang kerap terjadi pada penderita eksim – juga memicu gatal. Pelembab akan mencegah hilangnya cairan di kulit dan memperbaiki kulit kering.
3. Digigit serangga
Bagi kebanyakan orang, gigitan nyamuk bukanlah gangguan yang berarti. Tetapi pada sebagian lainnya, bahkan gigitan ringan dapat menyebabkan gatal-gatal atau demam ringan, menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention). Dalam hal ini Anda mungkin memiliki alergi, dan perlu periksa ke dokter.
Disarankan untuk membersihkan area pusar dengan air dan sabun untuk mencegah risiko infeksi. Kemudian, CDC menyarankan kompres es selama 10 menit untuk mengurangi gatal dan bengkak. Atau, oleskan krim antigatal seperti losion calamine.
4. Infeksi jamur
Jika Anda memiliki ruam merah di sekitar pusar, gatal, bengkak atau mengeluarkan sedikit cairan putih, mungkin disebabkan infeksi jamur/ragi.
CDC menjelaskan infeksi jamur paling sering disebabkan oleh jamur kandida (Candida albicans), biasanya menyerang bagian tubuh seperti vagina, anus bahkan lidah.
Meskipun jamur/ragi dapat berkembang di mana saja di kulit, ia cenderung tumbuh subur di area yang hangat dan lembap, seperti lipatan kulit di sekitar pusar.
Jika Anda mengalami infeksi jamur berulang, itu mungkin disebabkan kondisi kesehatan yang mendasari, seperti diabetes atau penggunaan antibiotik yang sering.
Infeksi jamur kulit biasanya diobati dengan salep/krim antijamur seperti nystatin, miconazole, clotrimazole atau ketoconazole.
5. Mungkin Anda memiliki intertrigo
Menurut Cleveland Clinic, kadang gatal, ruam dan radang bisa disebabkan oleh kondisi yang disebut intertrigo.
Intertrigo bisa terjadi saat kulit teriritasi oleh panas, kelembapan atau gesekan. Seperti infeksi jamur, ia cenderung terjadi di bagian tubuh yang lembap dan hangat. Jika tidak diobati, intertrigo bisa berubah menjadi infeksi jamur.
Jaga area pusar tetap kering. Gunakan handuk untuk menyerap air setelah mandi, atau keringat setelah berolahraga. Kenakan pakaian yang longgar atau menyerap keringat.
Kapan perlu ke dokter
Pusar yang gatal selama beberapa hari (dan membaik dengan perawatan di rumah) mungkin tidak perlu dikhawatirkan.
Tetapi bila gatal di pusar bertahan lebih dari dua minggu, atau hingga terasa mengganggu, sangat disarankan untuk konsultasi ke dokter.
Jika gatal disertai tanda-tanda yang lebih buruk, seperti penurunan berat badan, demam, keringat malam atau luka terbuka, ini mengindikasikan masalah yang lebih serius. Perlu segera ke dokter. (jie)