Ikan salmon kini tak hanya populer sebagai topping sushi. Ikan dengan daging berwarna oranye ini juga menjadi primadona di dunia estetika, setelah Krisdayanti mengungkapkan mengenai perawatan kulit dengan DNA salmon yang dijalaninya. Apa sih istimewanya DNA salmon? Sekarang sudah ada DNA salmon generasi baru, apa bedanya?
Keistimewaan DNA salmon yaitu mengandung unsur yang mirp dengan pembentuk sintesis DNA manusia, yaitu adenine, guanine, thymine, dan cytosine. Keempat unsur ini sebenarnya juga dimiliki oleh berbagai hewan lain. “Namun DNA salmonlah yang nilainya paling mirip dengan DNA manusia,” tutur dokter estetik dr. Junivan Lindra, M.Biomed (AAM).
Apa bedanya DNA salmon dengan skin booster seperti hyaluronic acid (HA) yang sudah kita kenal sejak lama? “HA berfungsi untuk menutrisi, sedangkan DNA salmon fokusnya ke repair atau perbaikan,” terang dr. Junivan, dalam diskusi media bertajuk Interbat Aesthetics Resmi Luncurkan DNA Salmon Generasi Baru untuk Remajakan Kulit di Gading Serpong, Jumat (3/12/2021). Secara umum, DNA salmon bekerja dengan meningkatkan kolagen dan elastisitas kulit, sehingga efektif memperbaiki kerut yang kendur.
Keunggulan DNA Salmon Generasi Baru
Interbat Aesthetics meluncurkan Nucleofill, DNA salmon generasi terbaru asal Italia. DNA salmon generasi sebelumnya berisikan polydeoxyribonucleotide (PDRN), sedangkan DNA salmon generasi baru berisikan zat aktif yang disebut polynucleotide (PN). “Salah satu fungsinya yaitu memberikan efek moisturizing, membuat kulit lebih lembap dan sehat juga sebagai feee radical scavenger atau anti radikal bebas,” jelas dr. Junivan.
Berikut ini 5 keunggulan DNA salmon generasi baru, dengan kandungan PN.
1. Lebih efektif
Menurut dr. Junivan, “PN lebih murni, memiliki molekular yang tinggi, polimer panjang, serta memiliki efek biostimulasi”. Ini membuat PN bekerja lebih efektif, dan hasilnya lebih cepat terlihat.
2. Konsentrasi lebih tinggi
Konsentrasi DNA salmon pada Nucleofill mencapai 20-25 mg/mL. Ini jauh lebih tinggi ketimbang PDRN yang rerata berkisar 0,5 mg/mL.
3. Memiliki efek bio-restructuring
PN bekerja mengaktifkan reseptor di bawah kulit, dan memperbaiki sel-sel pembentuk kolagen. “Benang-benang kolagen teraktivasi, lalu terjadilah efek tarik menarik. Ini disebut gym effect, yang menghasilkan efek lifting dan tighting, serta bio-restructuring. Ini yang tidak ada di produk salmon yang lain,” papar dr. Junivan.
4. Nyeri minimal
Tingkat keasaman atau pH Nucleofill yaitu 6,8 – 7,5; sama dengan pH kulit. “Dengan demikian, tidak terlalu nyeri saat disuntikkan,” ujar dokter estetik dr. Priskila Ariana, M.Biomed (AAM), dalam kesempatan yang sama.
5. Hanya 5 titik penyuntikan
Keunggulan lain Nucleofill yaitu pada teknik penyuntikannya yang unik, cukup disuntikkan di 5 titik pada tiap sisi wajah. Bandingkan dengan DNA salmon generasi lama, yang disuntikkan di 100-an titik pada wajah. “Penyuntikan pun jadi lebih nyaman, rasa sakitnya minimal, dan risiko infeksi jauh lebih kecil. Waktu penyuntikan pun lebih singkat, hanya sekitar 10 menit,” tutur dr. Priskila. Sehabis penyuntikan, bisa langsung beraktivitas karena tidak ada nyeri maupun bentol-bentol di wajah.
Meski hanya disuntikkan di 5 titik, efeknya optimal. “Kelima titik ini adalah titik ligamen yang menyangga wajah. Diharapkan ketika DNA salmon disuntikkan, ligamen akan membaik sehingga kulit menjadi lebih kencang,” jelas dr. Priskila. Dari 5 titik tadi, DNA salmon akan menyebar ke seluruh bagian wajah.
Rekomendasi Penyuntikan
Lifestyle influencer Maria Caesillia berbagi pengalamannya menjalani perawatan wajah dengan Nucleofill. Ia bercerita bahwa kulit wajahnya berjerawat sejak usia 17 tahun. Tak terhitung berapa banyak produk dan perawatan kulit yang dijalaninya. “Hilang sih, tapi lalu muncul lagi,” ujarnya.
Maria memang memilki tipe kulit yang cenderung berjerawat: berminyak di area T-zone, dan sensitif pada bagian pipi. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk mencoba perawatan dengan DNA salmon. “Saat itu kulitku habis break out parah. Banyak bopeng bekas jerawat, dan jerawat batu yang susah hilang di area dagu,” paparnya. Namun ia punya permintaan khusus. “Kalau bisa jangan yang sakit, dan gak ada bekas merah-merah sehabis suntikan, nanti gak bisa ke mana-mana,” imbuhnya.
Dr. Priskila yang merawatnya, menyarankannya untuk mencoba Nucleofill. Baru dua kali treatment, Maria langsung merasakan hasilnya. “Kulitku sekarang mulus, bopeng bekas jerasat lebih samar, jerawat hilang, dan lebih kencang. Penyuntikannya pun tidak sakit,” tuturnya. Ketika hadir dalam diskusi, Maria sudah 3x menjalani injeksi DNA salmon, hampir tak terlihat bekas jerawat pada wajahnya.
Perawatan dengan DNA salmon direkomendasikan sebanyak 4x, dengan jarak 2 minggu sekali. Setelah injeksi keempat, disarankan satu kali booster enam bulan kemudian. Menariknya, perawatan dengan DNA salmon aman dikombinasi dengan modalitas peraatan lain seperti botoks, filler, dan lain-lain. Juga bebas memakai produk skin care rutin seperti biasa. Hanya perlu menjaga agar wajah tidak terkena air semalaman setelah injeksi, setelah itu kembali ke rutinitas normal.
Interbat Aesthetics adalah divisi baru PT Interbat, yang berdiri sejak 2019 lalu. Salah satu produk unggulannya yakni Nucleofill, DNA salmon generasi baru. “Dari farmasi menuju dunia medis estetik, kami tetap ingin menginspirasi masyarakat untuk lebih sehat dan bahagia, dengan produk-produk yang inovatif. Sesuai dengan tagline perusahaan, “Innovate to Inspire,” ujar Business Unit Head PT Interbat dr. Edmon Sebastian. (nid)
____________________________________________
Ilustrasi: Banner photo created by lookstudio - www.freepik.com