Mengkudu atau pace yang di negeri asalnya di Kepulauan Hawai disebut noni, diketahui memberi efek terapeutik pada banyak penyakit.
Dr. Ane Hirazumi Kim (1997), dalam desertasinya menulis, mengkudu mengandung sekitar 150 nutraseutical (bioaktif). Di antaranya: aneka lignan, koumarin, polisakarida, flavonoid, fitosterol, asam lemak, asam amino, alkaloid, vitamin, dan mineral.
Sejumlah literatur menyatakan, jus mengkudu dapat menyehatkan lambung, usus dua belas jari, usus halus dan usus besar, termasuk usus buntu. Itu berkat kandungan enzim proxeronase dan alkaloid proxeronine dalam mengkudu. Zat ini dibutuhkan oleh protein, hormon, antibodi dan enzim untuk bisa bekerja, seperti untuk membentuk struktur tulang, rambut atau kulit.
Selain lever, tempat penampungan proxeronine lainnya adalah di kulit. Maka, kulit, rambut dan kulit kepala mengalami perbaikan signifikan dengan suplementasi proxeronine.
Kandungan lain mengkudu adalah iridoid. Menurut dr. Amarullah H. Siregar, DiHom, DBMed., MA, MSc., PhD., dalam Noni Iridoid Symposium, “Iridoid bekerja sampai aspek molekular dan DNA. Ia mampu merevitalisasi, sekaligus meregenerasi sel-sel saraf dan berperan penting dalam meregulasi sistem kardiovaskular.”
Melalui riset intensif yang dilakukan para ilmuwan, manfaat buah mengkudu yang sudah terbukti secara ilmiah antara lain:.
Meningkatkan daya tahan tubuh
Penyelidikan klinis yang dilakukan Dr. Schechter (Institut Pengobatan Alami di California, AS) menunjukkan, mengkudu mampu merangsang produksi sel T dalam sistem kekebalan tubuh.
Juga, mampu meningkatkan fungsi kelenjar tiroid dan kelenjar timus, yang bertindak melawan infeksi dan masalah-masalah yang berhubungan dengan sistem kekebalan tubuh.
Menstabilkan tensi dan menjaga kesejatan jantung
Penelitian dr. Mona Harrison dari Boston University, AS, menunjukkan xeronine dalam mengkudu dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Sebaliknya, menaikkan tensi pada penderita hipotensi.
Penelitian lain oleh Y. Murati dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (1981) menunjukkan, perasan buah mengkudu mampu menurunkan kekuatan kontraksi otot jantung, menurunkan kecepatan denyut jantung dan menaikkan jumlah aliran darah koroner jantung setiap menitnya.
Ada pun kandungan scopoletin-nya, membersihkan plak penyebab aterosklerosis (pengapuran) pembuluh darah. Pembuluh darah menjadi lentur sehingga kerja jantung memompa darah tidak berat.
Anti-peradangan dan anti-alergi
Senyawa scopoletin efektif sebagai zat anti-radang dan anti-alergi untuk pengobatan pada arthritis, bursitis, carpal tunnel syndrome dan alergi.
Bryant Bloss, MD, ahli ortopedi dari Indiana, AS, melaporkan keberhasilan sari buah mengkudu menyembuhkan sakit punggung yang dialaminya dan 15 pasiennya. Delapan pasien melaporkan, sakit lutut (osteoarthritis) hampir tidak terasa selama mengonsumsi sari buah mengkudu. Sementara tiga pasien yang menderita asma, mengalami kemajuan dengan semakin berkurangnya batuk.
Mengatur siklus energi tubuh
Sari buah noni juga berefek pada perubahan frekuensi energi tubuh. Antara lain menstabilkan gula darah, mengurangi rasa sakit saat haid, mengurangi keinginan buang air kecil pada malam hari pada pria yang mengalami pembengkakan prostat. (jie)