Daya tahan tubuh anak memang masih rentan. Di musim hujan atau saat pergantian musim, anak-anak gampang terkena radang amandel. Kejadian alergi ikut meningkat. Data World Allergy Organization (WAO) 2011 menunjukkan, kejadian alergi naik 30-40% di dunia.
Alergi adalah reaksi tubuh yang berlebihan terhadap benda asing (alergen). Ini merupakan reaksi menyimpang dari sistem kekebalan tubuh. Terjadi karena tubuh salah mengartikan zat yang masuk sebagai zat berbahaya. Alergi banyak ditemukan pada anak di bawah usia 2 tahun. Penyebab utamanya adalah riwayat keluarga (genetik).
Faktor alergen berasal dari lingkungan. Contohnya zat pengawet, rokok, polusi, debu dan lainnya. Yang berasal dari makanan misalnya telur, kacang tanah, susu sapi, atau seafood.
Alergi tidak bisa disembuhkan, hanya bisa dicegah agar tidak timbul. Caranya dengan menghindari alergen, dan memperkuat sistem imun.
Alang-alang
Masyarakat tradisional Indonesia mengenal bermacam-macam tumbuhan / herbal, untuk menguatkan sistem imun dan melawan alergi. Salah-satunya adalah alang-alang (Imperata cylindrica L).
“Tanaman ini mempunyai sifat sebagai stimulan sirkulasi darah. Jika peredaran darah lancar, otomatis sistem imun meningkat karena darah mangangkut nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Alang-alang juga adalah analgesik (pereda rasa sakit), sehingga pas digunakan untuk anak-anak,” papar Ir. Heri Jumantoro, praktisi herbal.
Penelitian menunjukkan, tanaman ini bersifat penurun panas (antipiretik). Karena sifatnya sejuk, herba ini sering digunakan untuk mengatasi demam disertai batuk, flu dan sesak nafas. Lebih baik jika dikombinasikan dengan kunyit (Curcumae rhizoma).
Zat aktif caffeic acid-nya berperan sebagai antiradang dan antioksidan, sehingga dapat mengatasi radang amandel.
Kunyit
Sementara zat protocatechuic acid dan ukonan A, B,C dan D dalam kunyit, bekerja dengan merangsang daya tahan tubuh.
“Kunyit bermanfaat untuk pencernaan. Artinya, bisa mempercepat pengosongan lambung sehingga akan meningkatkan nafsu makan,” kata Heri.
Daun Saga
Ada pun daun saga mempunyai efek sebagai ekspektoran (pengeluaran dahak), karena adanya kandungan glicerin yang dapat memacu kerja mukosa (membran kulit dalam, pelindung agar mikroba tidak masuk ke dalam tubuh). Secara tradisional, daun saga sudah digunakan untuk mengobati panas dalam, sariawan dan bronkitis.
Kesemua bahan herbal di atas, diekstrak dan diramu dalam komposisi yang pas, sehingga dapat membantu mencegah/menyembuhkan amandel, alergi dan meningkatkan daya tahan tubuh. Atau konsumsi dalam bentuk kapsul dengan takaran dosis yang sudah disesuaikan. (jie)