Vidi Aldiano Jalani Operasi untuk Kanker Ginjal, Tanda bahwa Kanker masih Kecil
vidi_aldiano_operasi_kanker_ginjal

Vidi Aldiano Jalani Operasi untuk Kanker Ginjal, Tanda bahwa Kanker masih Kecil

Penyanyi Vidi Aldiano baru saja menjalani operasi di Singapura untuk mengangkat kanker yang bersarang di ginjal kirinya. Operasi berjalan lancar. Dalam foto terbarunya di Instagram, Vidi tampak segar dan tersenyum, meski jarum medis masih menempel di tangan kirinya. Berbagai doa dan ucapan penuh harapan, dilayangkan oleh teman sesama artis maupun fans Vidi.

Tindakan operasi adalah salah satu pilihan terapi untuk kanker ginjal. Patut disyukuri bahwa Vidi menjalani operasi; ini berarti ukuran kankernya masih relatif kecil. “Operasi masih bisa dilakukan bila ukuran tumor kecil, dan tidak menginvasi organ-organ sekitarnya,” terang dr. Agus Rizal Ardy Harlandy Hamid, Sp.U(K), Ph.D, dari FKUI/RSCM, Jakarta, kepada OTC Digest.

Ginjal yang berfungsi menyaring darah dalam tubuh, terletak sangat dekat dengan dua pembuluh darah besar: vena renalis dan arteri renalis. “Bila kanker mengenai pembuluh darah ini, atau sudah menginvasi organ sekitarnya, tidak bisa lagi dioperasi,” ujar dr. Rizal. Ia melanjutkan, “Semakin kecil ukuran kanker, semakin bisa dioperasi.”

Baca juga: 10 Langkah Mencegah Batu Ginjal

Operasi ini disebut nefrektomi. “Dengan teknologi terbaru, bisa dilakukan partial nephrectomy bila ukuran kanker masih kecil. Operasi hanya mengambil sebagian ginjal yang ada kankernya. Ini sudah cukup banyak dikerjakan di Indonesia,” tutur dr. Rizal. Namun bila ukuran kanker sudah besar, tetap harus dilakukan radical nephrectomy; ginjal yang terkena kanker diangkat seluruhnya.

Menariknya lagi, “Tidak harus dengan operasi terbuka. Nefrektomi bisa dikerjakan dengan teknik laparoskopi. Teknik ini juga sudah sering dilakukan di negara kita.” Dengan laparoskopi, cukup dibuat beberapa sayatan kecil di perut. Lewat sayatan ini, dimasukkan sebuah tabung kecil. Melalui tabung ini, masuklah alat laparoskop yang ujungnya memiliki kamera dan lampu kecil. Pisau bedah khusus masuk melalui luka sayatan lain. Masa pemulihan pasca operasi dengan teknik laparoskopi lebih singkat ketimbang operasi terbuka.

Baca juga: Waspadai Gagal Ginjal akibat Hipertensi

Bila melalui pemeriksaan ditemukan bahwa kanker tidak lagi mungkin dioperasi, maka jenis kanker harus ditentukan dulu dengan biopsi. “Ini penting untuk menentukan obat-obatan yang bisa diberikan,” ujar dr. Rizal. Selain kemoterapi, untuk kanker ginjal telah tersedia terapi target dan imunoterapi, dan telah tersedia di Indonesia.

Berdasarkan penelitian, terapi target maupun imunoterapi memberi hasil yang baik. “Namun bagaimanapun juga, kanker yang sudah tidak bisa dioperasi berarti stadiumnya lanjut. Meski sudah ditemukan obat-obatan baru yang efektivitasnya bagus, prognosisnya pasti lebih jelek dibandingkan kanker stadium awal yang masih bisa dioperasi,” papar dr. Rizal. Untuk itu, ia menekankan pentingnya melakukan skrining rutin setahun sekali dengan USG abdomen, agar kanker ginjal bisa dideteksi secara dini. (nid)

_________________________________________

Foto: Instagram Vidi Aldiano (@vidialdiano)