varian baru virus corona b117 terkonfirmasi ada di indonesia

Varian Baru Virus Corona B117 Asal Inggris Terkonfirmasi Ada Di Indonesia

Bertepatan dengan satu tahun sejak pertama kali virus corona terdeteksi di Indonesia, Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono mengkonfirmasi adanya temuan dua kasus varian baru virus corona B117 di Indonesia.

Varian baru virus corona B117 ini adalah yang merebak di Inggris sejak September 2020. Diketahui mempunyai kecepatan penyebaran 40-70% lebih hebat dari virus corona varian awal dari China. Dilaporkan dua orang buruh migran Indonesia dari Saudi Arabia positif virus COVID-19 varian B117.

"Tepat satu tahun hari ini, kita menemukan mutasi B117, UK mutation, di Indonesia. Ini fresh from the oven, baru tadi malam ditemukan dua kasus," ujarnya dalam acara virtual peringatan 1 tahun pandemi di akun YouTube Kemenristek/BRIN, Selasa (2/3/2021).

Dr. Dante menjelaskan, masuknya varian virus corona asal Inggris ini akan membuat tantangan masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19 semakin berat.

“Mudah-mudahan kolaborasi yang kita kerjakan dari masyarakat, Kementerian Kesehatan dan Kemenristek/BRIN itu akan membuat hal positif yang akan membuat kita keluar dari pandemi ini," tambahnya.

Mutasi virus B117 ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada September 2020. Hingga awal Desember 2020, varian baru ini menjadi penyebab 60% kasus aktif COVID-19 di Inggris.

Lima negara di Asia (Singapura, Jepang, Lebanon, Yordania dan Korea Selatan) telah melaporkan bila varian baru virus COVID-19 ini masuk di negara mereka. Malaysia juga melaporkan penemuan virus baru, namun dari jenis yang berbeda, mirip yang ditemukan di Afrika Selatan.

Dr. Pandu Riono, MPH, PhD, epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia berkomentar, "Kado 1 tahun setelah Presiden Jokowi umumkan kasus COVID-19, upaya pengendalian belum berhasil, dilaporkan kasus dengan varian baru yang lebih mudah menular, varian yang harus jadi perhatian agar pencegahan diutamakan, peran surveilans yang jadi tanggung jawab Kemenkes RI itu utama." 

Vaksin Sinovac masih efektif

Ketua Perhimpunan Alergi-Imunologi Indonesia Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, Sp.PD-KAI meyakinkan, varian baru virus corona B117 tidak memengaruhi kerja vaksin yang sudah beredar saat ini.

“Kalau untuk varian virus corona di Inggris, vaksin Sinovac masih bisa (tidak mempengaruhi efektivitas atau netralitas vaksin), karena mutasi hanya bersifat sebagian saja pada permukaan virus (spike protein).”

“Berbeda dengan penemuan varian Afrika Selatan yang menunjukkan dualitas. Kalau kadar netralisasinya tinggi itu baik, namun jika rendah tidak berhasil untuk dinetralisasi. Bisa jadi vaksin menjadi tidak efektif,” paparnya dalam Forum Diskusi Salemba, beberapa waktu lalu.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan setidaknya membutuhkan waktu sekitar dua bulan untuk memastikan apakah vaksin yang ada saat ini akan terganggu efikasinya terhadap virus varian baru ini. (jie)

Baca juga: Vaksin Sinovac Dipercaya Masih Efektif Untuk Varian Baru Virus Corona