Sifilis bisa Sembuh dengan Injeksi Penisilin
sifilis_injeksi_penisilin

Sifilis bisa Sembuh dengan Injeksi Penisilin

Sejak ditemukannya penisilin, sifilis bisa sembuh 100%. “Penyebab sifilis itu bakteri, jadi bisa diobati. Bila cepat ditemukan, sifilis bisa sembuh,” ujar Dr. dr. Wresti Indriatmi, Sp.KK(K), M.Epid. Dulu, banyak pasien sifilis yang tidak tertolong karena belum ditemukan obat yang mujarab. Hingga ditemukannya penisilin pada 1942.

Al Capone adalah salah satu pasien sifilis yang pertama kali diobati dengan penisilin. Pada 1943, penisilin mulai digunakan secara luas untuk mengobati sifilis. Sayangnya, bagi Al Capone sudah terlambat. Sifilis yang telah puluhan tahun menjangkitinya, telanjur merusak otak dan organ-organ tubuhnya secara permanen.

 

Sifilis bisa sembuh, penisilin obat mujarab

Pilihan obat utama untuk sifilis yakni injeksi (suntikan) penisilin. “Kita bersyukur, Treponema masih sensitive dengan penisilin. Kalau sudah tidak sensitif lagi, akan jadi masalah besar karena belum ditemukan obat lain yang bisa membunuh bakteri ini sebaik penisilin,” tutur dr. Anthony Handoko, Sp.KK, FINDSV, CEO Klinik Pramudia, dalam diskusi “Sifilis, Silent Disease, si Perusak Organ” di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Injeksi penisilin dilakukan secara intramuscular/IM (di otot), di bokong. Pada sifilis stadium awal, injeksi hanya perlu dilakukan satu kali. “Tapi kalau sudah stadium lanjut misalnya laten, harus tiga kali. Jadi frekuensi pengobatan tergantung stadiumnya,” terang dr. Anthony.

Pada stadium lanjut, injeksi dilakukan tiap seminggu sekali. Harus tepat 7 hari, tidak boleh lewat. “Injeksi penisilin hanya bertahan di tubuh selama 7 hari. Kalau sampai terlewat, pengobatan diulang dari awal,” papar dr. Anthony. Sebelum pengobatan, dokter akan memastikan bahwa Anda tidak ada rencana bepergian selama 3 minggu ke depan, agar pengobatan bisa dilakukan sesuai jadwal. Bila ada rencana bepergian, pengobatan sebaiknya ditunda dulu.

Pengobatan memang relatif singkat, hanya 1 – 3 minggu. Namun, monitoring harus dilakukan secara berkala selama 1 – 2 tahun, untuk melihat keberhasilan pengobatan. “Sifilis baru dibilang sembuh bila titer VDRL turun hingga empat kali lipat,” terang dr. Anthony. Misalnya dari 1/8 menjadi ½. Untuk mengharapkan hasil VDRL negatif agak sulit; 85% orang akan tetap positif seumur hidup. Penyakitnya sudah sembuh, tapi antibodinya masih terus ada dalam tubuh.

Perlu diperhatikan, injeksi penisilin di bokong cukup menyakitkan. Menurut dr. Anthony, ini salah satu alasan orang berhenti di tengah jalan. Namun menimbang betapa beratnya komplikasi yang bisa ditimbulkan oleh sifilis, lebih baik menahan nyeri yang ditimbulkan injeksi penisilin.

Akhir-akhir ini, banyak kasus sifilis yang mengenai mata. Berdasarkan pengalaman Dr. dr. Wresti, injeksi penisilin bisa mengembalikan penglihatan. “Setelah injeksi pertama, mereka yang awalnya pakai kursi roda atau dituntun, sudah mulai bisa melihat lagi,” ujar Dr. dr. Wresti. Setelah suntikan kedua, lalu ketiga, penglihatan mereka makin membaik. Bila komplikasi sifilis belum terlau berat, sifilis bisa sembuh sempurna, dan organ yang terdampak pun masih bisa diselamatkan.

Jangan lengah. Bisa terjadi reinfeksi (infeksi lagi) bila kembali berhubungan seksual dengan orang yang menderita sifilis. “Tubuh tidak bisa membentuk kekebalan terhadap Treponema. Jadi kalau kontak seksual lagi dengan penderita sifilis, bisa kena lagi,” imbuh Dr. dr. Wresti.

 

Pilihan obat lain

Sebelum injeksi penisilin, dokter akan melakukan tes untuk melihat apakah ada alergi terhadap penisilin. Mereka yang alergi terhadap penisilin bisa mendapat obat lain. Misalnya doksisiklin azihtromycin oral dan ceftriaxon IM. Namun, efektivitas obat-obatan ini tidak sebaik penislin dalam mengobati sifilis. (nid)

____________________________________________

Ilustrasi: Background photo created by nensuria - www.freepik.com