Mengatasi Vertigo, Jangan Mengandalkan Obat melainkan Latihan | OTC Digest
vertigo_latihan_brandt daroff

Mengatasi Vertigo, Jangan Mengandalkan Obat melainkan Latihan

Penanganan vertigo tentu disesuaikan dengan diagnosis. Pada vertigo posisi paroksismal jinak atau benign paroxysmal positional vertigo (BPPV), dokter akan melakukan canalith repositional therapy. ”Kanalnya direposisi; diubah, dikembalikan ke tempat asalnya,” ungkap Prof. Dr. dr. Jenny Bashiruddin, Sp.THT-KL(K).

Ada beberapa manuver yang dilakukan di tempat praktik dokter. Selanjutnya, latihan dilakukan di rumah, dengan latihan Brandt-Daroff. Ini perlu dilakukan secara rutin dan kontinyu. Tujuannya, memindahkan calcium carbonate crystals (CACO3) di kanal keseimbangan ke tempat asalnya, sehingga zat ini tidak lagi mengirimkan pesan palsu ke otak dan menimbulkan pusing berputar.

Prof. Jenny menegaskan, ”Don’t rely on medicine, but rely on exercise - jangan mengandalkan obat, tapi andalkanlah latihan.” Obat-obatan hanya untuk mengobati gejala yang muncul ketika terjadi serangan (mual, muntah, pusing berputar), misalnya obat anti mual.

Baca juga: Mendeteksi Vertigo

Apakah vertigo bisa sembuh total? “Pada BPPV, jangan bicara sembuh atau tidak sembuh, melainkan jangan kambuh. Agar tidak kambuh, latihan terus,” tegas Prof. Jenny. Dengan demikian, debris yang terlepas tidak akan bersarang di kanal. Dengan latihan rutin dan kontinyu, dia akan kembali ke tempat asalnya.

Vertigo memang jarang membahayakan, tapi perlu diwaspadai risiko jatuh. Jatuh adalah risiko yang paling berbahaya dari gangguan keseimbangan tubuh; inilah yang harus dihindari. ”Jika seseorang menderita gangguan keseimbangan, apalagi pada usia lanjut, lingkungan harus dirapikan. Di rumah jangan ada karpet yang tertekuk-tekuk atau kabel yang berserakan,” tuturnya.

Saat terjadi serangan vertigo, segera cari tempat yang nyaman agar bisa istirahat (duduk), untuk menghindari jatuh. Rajin-rajinlah melakukan latihan Brandt-Daroff. ”Banyak pasien vertigo takut untuk bergerak; ini tidak boleh karena kalau tidak bergerak malah kaku. Harus berani bergerak; bertahap dengan latihan-latihan,” imbuh Prof. Jenny.

Pada vertigo menier, hydrops dikurangi dengan obat-obatan, dan mengurangi konsumsi garam. Secara umum, hindarilah makanan yang mengandung kolesterol dan lain-lain, yang bisa membuat peredaran darah ke arah kepala tidak lancar.

Berikut ini panduan melakukan latihan Brandt-Daroff:

  1. Duduk tegak di sisi tempat tidur.
  2. Rebahkan tubuh ke samping, dengan kepala menghadap ke langit-langit. Tahan selama 30 detik, atau sampai pusing hilang.
  3. Jika masih merasa pusing setelah 30 detik, kembali ke posisi duduk.
  4. Tahan dalam posisi ini selama 30 detik, lalu kembali berbaring dalam posisi miring ke arah berlawanan dari sebelumnya, dengan kepala menghadap ke langit-langit. Penting untuk mendongak ke langit-langit sebisa mungkin, selagi berbaring menyamping.
  5. Mulailah selalu dengan sisi yang menyebabkan pusing. Misalnya, jika pusing saat menegok ke kiri, mulailah latihan dari kiri.
  6. Lakukan latihan dengan pengulangan sebanyak 5 kali (1 set), 3x sehari (pagi, siang, sore) selama 2 minggu atau sampai pusing berputar benar-benar hilang. Jika setelah 2 minggu tetap merasa pusing, kembali konsultasi ke dokter.

 

Baca juga: Vertigo, Pusing Berputar tapi Tidak Berbahaya