Kasus virus corona varian India B1617 di Indonesia terus bertambah. Pemerintah menyatakan hingga saat ini sudah ditemukan 54 kasus baru dari berbagai varian virus corona di Indonesia.
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dr. Dante Saksono Harbuwono mengingatkan, dalam beberapa hari terakhir dan ke depan ada peningkatan kasus COVID-19 di Indonesia. Salah satu faktornya adalah adanya varian-varian baru corona di Indonesia.
Dr. Dante menjelaskan telah ditemukan 54 kasus baru dari varian virus corona yang masuk dalam variant of concern World Health Organization. Varian yang perlu diwaspadai itu berasal dari India (B1617), Afrika Selatan (B1351) dan Inggris (B117).
"Secara keseluruhan kami sudah mendapatkan 54 kasus. Ini menyebar. Sebanyak 35 di antaranya adalah varian dari migran atau luar Indonesia," ungkap dr. Dante usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Jokowi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (24/5/2021).
"Sementara itu, 19 kasus berasal dari variasi yang berasal dari Indonesia. Jadi sudah ada kontak internal. Sudah ada penyebaran secara internal dari variant of concern itu," tambahnya.
Terbaru ada 13 anak buah kapal (ABK) asal Filipina yang melakukan aktivitas bongkar muat di pelabuhan di Cilacap, Jawa Tengah, terpapar virus corona varian India.
Hingga saat ini para ABK tersebut tengah menjalani isolasi dan perawatan di RSUD Cilacap. “Berdasarkan hasil pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan oleh Balitbangkes Kemenkes terhadap 13 ABK berkewarganegaraan Filipina yang terkonfirmasi positif COVID-19 adalah varian India B1617.2,” ujar Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, Sabtu (22/5/2021).
Dua ABK tersebut sudah sembuh, sementara 11 orang lainnya masih dirawat di RSUD Cilacap.
Sebelumnya, Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menemukan dua kasus positif terhadap varian India ini. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Widyastuti menjelaskan, pihaknya mengirimkan 352 spesimen terduga virus corona varian India. Namun, baru 17 spesimen yang selesai diteliti.
"Hasil yang sudah keluar dari Litbangkes ditemukan dua kasus dengan variant of concern (VoC) B1617.2 India. Sementara 15 spesimen tidak ditemukan mutasi virus, dan yang lainnya masih menunggu hasil," kata Widyastuti, dalam keterangan tertulis, Sabtu (22/5).
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian B1617 tersebut sudah ditemukan di 17 negara, termasuk Indonesia.
Saatnya mamakai masker ganda
Sudah masuknya virus corona varian India, Inggris dan Afrika Selatan membuat kita harus ekstra waspada. Walau sudah mendapatkan vaksinasi, protokol kesehatan tidak boleh kendor.
Peter Gulick, ahli penyakit penular dan profesor medis di Michigan State University of Osteopathic Medicine menyarankan penggunaan masker dobel sebagai respons adanya varian-varian baru yang mengkhawatirkan tersebut.
Menurutnya, menggunakan masker kain yang pas di atas masker bedah sekali pakai dapat mengurangi paparan partikel virus antara 85 – 90%.
Namun sebelum memakai masker ganda ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yakni:
- CDC (Centers for Disease Control and Prevention) paling merekomendasikan memakai masker kain di atas masker medis.
- Hindari kombinasi masker lain, seperti dua masker medis, masker KN95 dan masker tipe lain, serta N95 dan masker jenis lain, karena membuat Anda sulit bernapas.
- Coba pakai masker ganda di rumah sebelum digunakan di publik. Pastikan masker kain membantu menekan masker medis dan menutup hidung dan mulut dengan benar. Memakai masker ganda membuat bernapas butuh usaha ekstra, tetapi tidak sampai membuat Anda sulit bernapas.
- Pastikan masker ganda juga tidak mengganggu pandangan Anda. (jie)