kapan penderita osteoarthritis harus operasi ganti sendi lutut

Kapan Penderita Osteoarthritis Harus Operasi Ganti Sendi Lutut

Satu hal yang jadi persoalan dalam penanganan osteoartritis, tulang rawan sendi lutut yang sudah aus tidak bisa pulih kembali. Satu-satunya penanganan dilakukan dengan operasi ganti sendi lutut yang disebut total knee arthroplasty / replacement.

Operasi untuk perkapuran sendi lutut yang sederhana adalah arthroscopy atau sering dikenal sebagai operasi ‘teropong sendi lutut’. Operasi ini akan membersihkan ‘kotoran’ yang dihasilkan oleh proses pengapuran.

Pada kasus perkapuran lanjut, sering kali pasien terpaksa harus menjalani operasi total knee arthroplasty (TKA) atau ‘ganti sendi lutut’ agar dapat kembali melakukan dipakai beraktivitas. Operasi penggantian sendi lutut total bukanlah hal baru.

Operasi ini telah dipraktikkan di seluruh dunia selama 40 tahun, dan sekarang prosedur operasi ini telah disempurnakan, sehingga ratusan ribu orang setiap tahunnya bisa kembali ke kehidupan normal tanpa rasa sakit.

Dalam operasi itu, bagian tulang rawan yang rusak, dipotong, dan diganti dengan sendi buatan (prothese) yang terbuat dari bahan stainless steel atau cobalt dan plastik khusus. Sesudah operasi, pasien harus menjalani program rehabilitasi untuk memulihkan kekuatan otot dan gerakan bersama sendi buatan tersebut.

“Terdiri dari bagian yang ditempatkan di tulang paha, nanti di tengah ada ‘insert’-nya dan di bawahnya ada bantalannya untuk di tulang kering,”papar dr. L. Andre Pontoh, SpOT (K), dari Jakarta Knee & Shoulder Orthopaedic Sports Center (JKOSC), RS Pondok Indah, Jakarta.

“Pada perkapuran yang sudah menyebabkan kaki bengkok dianjurkan melakukan operasi TKA. Tujuannya agar pasien dapat bergerak dengan baik, tidak sakit, dan kaki dapat diluruskan lagi.”

Sebagai informasi, selain menimbulkan nyeri hingga membatasi gerak penderitanya, osteoarthritis juga bisa membuat kaki berubah bentuk jadi bentuk X atau O.

Yang perlu dipahami, tingkat kekuatan dan kelenturan otot sendi lutut menentukan keberhasilan operasi dan pemulihan pasca-operasi. Pada penderita osteoarthritis dengan kaki bengkok yang berlangsung sudah lama, otot-otot sendi sudah tidak lentur, kondisi ini menyulitkan operasi.

Disarankan bagi mereka yang memiliki gejala osteoarthritis untuk segera memeriksakan ke dokter agar segera ditentukan terapi yang tepat.

Pasca-operasi

Setelah operasi TKA, masih menyisakan sedikit pekerjaan rumah, yakni melakukan fisioterapi (terapi fisik) agar sendi lutut dapat digerakkan sempurna.

Sebagian besar pasien akan memulai terapi sehari setelah operasi. Fisioterapi utamanya dilakukan pada minggu-minggu awal setelah operasi. Diharapkan dalam 3-6 minggu pasca-operasi pasien sudah dapat melakukan aktivitas normal.

Terapis akan mengajarkan gerakan-gerakan khusus untuk menguatkan kaki dan mengembalikan gerak sendi. Tujuannya agar kaki dapat kembali digunakan untuk aktivitas normal harian.

Untuk mengembalikan kelenturan dan kekuatan sendi lutut, dapat menggunakan alat yang disebut continuous passive motion (CPM). Yakni seperti penyangga lutut yang dikenakan sambil tiduran. CPM dapat mengurangi bengkak pada sendi (pasca-operasi) dengan mengangkat kaki sehingga melancarkan sirkulasi darah.

Olahraga tetap dianjurkan, namun sifatnya olahraga low impact atau tidak menghentak-hentak, seperti sepeda statis, sepeda santai di jalan rata dan renang. Bahkan, jalan kaki di dalam air pun disarankan. (jie)

Baca juga : 6 Mitos Radang Sendi Osteoarthritis Yang Anda Perlu Tahu