pasar ikan di wuhan bukan sebagai tempat asal virus corona

China Sekarang Menyatakan Pasar Di Wuhan Bukan Tempat Awal Penyebaran Virus Corona

Bukti genetik memiliki semua, kecuali belum mampu mengonfirmasi bila virus SARS-CoV-2 berasal dari kelelawar sebelum akhirnya berpindah ke manusia melalui perantara hewan lain. Tentang bagaimana dan di mana virus itu pertama kali terjadi masih diperdebatkan.

Awalnya, otoritas kesehatan di Wuhan, China, melaporkan bahwa kasus pertama virus corona baru ini muncul di pasar ikan di Wuhan. Tetapi CDC (Centres for Disease Control and Prevention) China berdasarkan penelitian lanjutan terhadap hewan-hewan yang dijual di sana, mengatakan bahwa mereka mengesampingkan lokasi tersebut sebagai titik asal wabah.

Menurut Wall Street Journal, Gao Fu, direktur CDC Tiongkok, mengatakan,”Sekarang ternyata pasar tersebut adalah salah satu korban.” Sampel yang dikumpulkan dari binatang di pasar tersebut negatif virus SARS-CoV-2, yang berarti mereka tidak menularkan pada para pembeli.

Kasus-kasus yang terkait dengan pasar basah bukan yang pertama di China

Otoritas kesehatan di Wuhan pertama kali melaporkan ke WHO tentang penyakit yang mirip pneumonia yang belum diketahui pada 31 Desember 2019.

Dari 41 kasus COVID-19 pertama sebagian besar berhubungan dengan pasar ikan tersebut. Pasar basah tersebut sempat ditutup pada 1 Januari 2020.

Berkaca dari kasus SARS pada tahun 2002 dan 2003, wabah dimulai di tempat yang sama di Guangdong, China, pasar basah tampak seperti asal yang logis.

Sejumlah penelitian yang berkembang mendukung kesimpulan baru tersebut, bahwa asal mula wabah tidak berhubungan dengan pasar. Virus itu tampaknya telah beredar di Wuhan sebelum 41 kasus itu dilaporkan.

Penelitian yang diterbitkan pada Januari menunjukkan bahwa orang pertama yang dites positif terkena virus korona kemungkinan terpapar pada 1 Desember 2019, kemudian menunjukkan gejala pada 8 Desember 2019.

Riset yang diterbitkan di jurnal the Lancet tersebut juga menemukan 13 dari 41 kasus pertama tidak berhubungan dengan pasar basah di Wuhan. Penelitian lain oleh Wen-Hua Kong, dkk, juga menyatakan virus corona tampaknya sudah terbentuk dengan sendirinya dan mulai menyebar di komunitas di Wuhan pada awal Januari. Riset ini dipublikasikan di jurnal Nature Microbiology, April 2020.

Pasar ikan bisa menjadi tempat penyebaran yang masif

Colin Carlson, zoologis di Georgetown University, AS, menyebutkan pasar ikan di Wuhan mungkin hanya menjadi tempat penyebaran ‘super’ yang pertama; menginfeksi sejumlah besar orang.

Peristiwa penyebaran dalam jumlah besar juga terjadi di seluruh dunia dan menciptakan klaster-klaster infeksi yang muncul hampir semalam. Di Daegu, Korea Selatan, misalnya, satu jemaat gereja menginfeksi setidaknya 43 orang lain.

Contoh-contoh tersebut tidak selalu melibatkan seseorang yang lebih menular daripada yang lain, atau ‘menumpahkan’ lebih banyak partikel virus. Sebaliknya, orang yang terinfeksi memiliki akses ke sejumlah besar orang di suatu tempat dan memfasilitasi terjadinya infeksi. Pasar, tempat pembeli berinteraksi satu sama lain dan penjual dalam jarak dekat, adalah tempat yang sangat berisiko.

Bukan berasal dari lab

Keraguan mengenai asal virus penyebab pandemi COVID-19 juga memicu teori konspirasi. Salah satunya virus corona ini secara tidak sengaja bocor dari laboratorium setempat – the Wuhan Institute of Virology (WIV) – di mana para ilmuwan sedang meneliti virus corona. 

Tetapi, baik peneliti dari China dan Amerika Serikat mengatakan tidak ada bukti yang mendukung teori tersebut. Tingkat keamanan laboratorium yang tinggi menunjukkan tidak ada catatan genome virus corona baru, dan mereka telah mengikuti langkah-langkah keamanan yang ketat.

Direktur WIV, Wang Yanyi, mengatakan virus SARS-CoV-2 secara genetik berbeda dari segala jenis virus hidup yang telah mereka pelajari di institut tersebut. Sebelumnya ahli virus dari WIV, Shi Zhengli - yang mengumpulkan, mengambil sampel dan mempelajari virus corona pada kelelawar -  mengatakan ia melakukan rujukan silang genom virus corona baru dengan informasi genetik dari virus corona kelelawar lain. Dan hasilnya ia tidak menemukan kecocokan. (jie)