Menggunakan sampo antiketombe, perhatikan bagaimana pengaruhnya. Bila ketombe tak membaik dalam beberapa minggu, pertimbangkan untuk ke dokter kulit. Mungkin perlu terapi lain yang lebih efektif. Bisa, ketombe karena kondisi lain yang perlu perawatan intensif. Atau, ada gangguan psikologis yang tidak disadari.
Ketombe berhubungan dengan minyak di kulit kepala. Namun, jangan lantas terlalu sering keramas. “Makin sering keramas, kelenjar minyak akan makin aktif,” ujar dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK dari RS Permata Cibubur. Ini reaksi normal dari tubuh yang merasa terusik. Menurut dr. Inong, keramas cukup dua hari sekali.
Bila keramas tiap hari misalnya karena cuaca panas dan gerah atau banyak berkeringat/berkotor-kotor, lakukan dengan sampo antiketombe dan selingi dengan sampo ‘biasa’. “Pilih sampo yang tidak terlalu keras, yang diformulasikan aman dipakai setiap hari,” tutur dr. Inong. Sampo seperti ini biasanya sifatnya tidak terlalu basa.
Sebagai informasi, kondisi basa akan melarutkan lemak sehingga rambut/kulit kepala menjadi kering. Juga, hindari keramas dengan air hangat karena dapat mengganggu kulit kepala dan mengurangi kelembapan alaminya.
Saat keramas, lakukan pijatan ringan dalam gerakan melingkar (sirkular), untuk membantu melancarkan aliran darah sehingga kulit kepala lebih sehat, sekaligus mengangkat sel-sel kulit mati. Ingat, jangan digaruk karena merusak kulit kepala dan memperbesar terjadinya infeksi jamur.
Zat aktif dalam sampo antiketombe umumnya membuat rambut/kulit kepala agak kering. Sampo antiketombe sekarang lebih baik dan lembut, tapi tetap ada risiko. Selalu gunakan kondisioner usai keramas. Bila rambut terasa kering, pemakaian sampo antiketombe bisa diselingi dengan sampo biasa. Misalnya hari menggunakan sampo anti ketombe, berikutnya dengan sampo biasa. Kembali dengan sampo antiketombe, dan seterusnya.
Perhatikan kebersihan sisir, bantal, karet/jepit rambut, dan semua benda yang biasa kontak dengan rambut dan kulit kepala. Ketombe hilang, perawatan harus terus dilakukan untuk mencegahnya muncul lagi.
Beberapa tanaman dipercaya bisa membantu mengatasi ketombe, misalnya lidah (aloe vera). Tanaman dengan tekstur seperti gel ini memiliki efek antijamur. Kandungan nutrisi serta efeknya yang menenangkan dan melembapkan, membantu penyembuhan kulit kepala dan mengurangi peradangan. Namun, belum ada studi ilmiah terhadap hal ini. Yang telah dibuktikan yakni manfaat aloe vera pada tinea capitis (ringworm), infeksi jamur pada kulit yang muncul di kulit kepala sebagai petak abu-abu berbentuk lingkaran (ring).